2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk: a.
memberikan gambaran karakteristik subyek penelitian, meliputi fakultas, jenis kelamin, umur, IMT, penghasilan dan atau uang saku tiap bulan, dan status
tempat tinggal di Yogyakarta. Status tempat tinggal di Yogyakarta dibandingkan juga dengan penelitian Sakti 2007.
b. mendapatkan gambaran pengetahuan subyek penelitian meliputi merek dan jenis
produk penurun berat badan yang dikenal, sumber informasi, pentingnya konsultasi dengan dokterapotekerahli gizi, efek samping, komposisi, peringatan
dan larangan, keefektifan, dampak ketergantungan penggunaan dan penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan seseorang, kelebihan berat badan dapat
menimbulkan berbagai penyakit dan konsumsi produk penurun berat badan untuk orang yang kelebihan berat badan. Merek dan sumber informasi dibandingkan
juga dengan penelitian Sakti 2007. c.
mendapatkan gambaran motivasi dari subyek penelitian untuk menggunakan produk penurun berat badan, meliputi
persentase pengenalan, sumber pengenalan pengaruh iklan terhadap pengambilan keputusan penggunaan, ketertarikan untuk
menggunakan, saran dari dokterapotekerahli gizi, pandangan mengenai alasan seseorang menggunakan produk penurun berat badan, mengenai alasan
penggunaan supaya tidak dianggap ketinggalan zaman, dan pernyataan bahwa untuk bisa tampil menarik maka tubuh harus ideal. Sumber pengenalan
dibandingkan juga dengan penelitian Sakti 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Persepsi Tentang Sehat dan Sakit
Pandangan orang tentang kriteria tubuh sehat atau sakit, sifatnya tidaklah selalu obyektif. Bahkan lebih banyak unsur subyektivitas dalam menentukan kondisi
tubuh seseorang. Persepsi masyarakat tentang sehat dan sakit sangat dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa lalu, disamping unsur sosial budaya. Sebaliknya, petugas
kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang obyektif berdasarkan simptom yang tampak guna mendiagnosa kondisi fisik seorang individu
Sarwono, 2004. Batasan “sehat” yang diberikan oleh organisasi kesehatan dunia WHO
adalah “ a state of complete physical, mental, and social wellbeing”. Dari batasan ini jelas terlihat bahwa sehat itu tidak hanya menyangkut kondisi fisik, melainkan juga
kondisi mental dan sosial seseorang. Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan. Perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit,
perawatan kebersihan diri personal hygiene, penjagaan kebugaran melaui olah raga dan makanan bergizi Sarwono, 2004.
Dalam menganalisa kondisi tubuhnya, biasanya orang melalui dua tingkat analisa, yaitu: