Pengetahuan responden mengenai dampak ketergantungan penggunaan

Penggunaan produk penurun berat badan belum tentu juga dapat memberikan hasil yang cepat dalam menurunkan berat badan. Dalam hal ini tentu saja diperlukan olah raga dan pengaturan pola makan agar hasil yang didapatkan bisa maksimal. Tetapi pengaturan pola makan yang dilakukan harus benar-benar memenuhi syarat gizi, dan sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Terkadang seseorang merasa bahwa pengaturan pola makan yang dilakukannya sudah benar, contohnya dengan menghapus menu karbohidrat. Banyak anggapan bahwa karbohidrat merupakan penyebab tubuh menjadi melar. Sehingga orang lebih memilih untuk menjalankan diet kaya protein tanpa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Mereka memiliki pemikiran bahwa dengan melakukan cara tersebut mereka bisa memiliki berat badan proporsional, tanpa menyadari bahwa jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh cukup banyak berkurang bahkan di bawah normal. Keadaan ini justru akan menimbulkan masalah baru yang berhubungan dengan kesehatan.

8. Pengetahuan responden mengenai dampak ketergantungan penggunaan

produk penurun berat badan dan penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan seseorang Bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan responden mengenai dampak pada kesehatan karena ketergantungan penggunaan produk penurun berat badan dan penurunan berat badan secara drastis. Ketergantungan yang dimaksudkan di sini adalah penggunaan produk penurun berat badan secara terus menerus. Dari data yang didapatkan, sebanyak 67 responden 95,71 memiliki anggapan bahwa ketergantungan terhadap produk penurun berat badan dapat berdampak pada kesehatan, sedangkan 3 responden 4,29 memiliki anggapan bahwa ketergantungan terhadap produk penurun berat badan tidak akan berdampak pada kesehatan. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keberadaan dampak ketergantungan penggunaan produk penurun berat badan pada kesehatan 4,29 95,71 Berdampak pada kesehatan tidak berdampak pada kesehatan Gambar 17. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keberadaan dampak ketergantungan penggunaan produk penurun berat badan pada kesehatan Penurunan berat badan secara drastis dapat terjadi setelah penggunaan produk penurun berat badan. Data yang diperoleh adalah 66 responden 94,29 menyatakan bahwa penurunan berat badan secara drastis dapat mempengaruhi kesehatan seseorang. Dan hanya 4 responden saja 5,71 yang menyatakan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Data tersebut tamapak pada gambar 18. Penurunan berat badan yang dianjurkan untuk tahap awal adalah sebanyak 10 dari berat badan awal. Jangka waktu yang masuk akal untuk melakukan hal ini adalah 6 bulan Ridjab,2006. Dalam kenyataannya terkadang dijumpai penurunan berat badan secara drastis meskipun produk penurun berat badan baru digunakan dalam beberapa hari. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keberadaan dampak penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan 94,29 5,71 Berdampak pada kesehatan Tidak berdampak pada kesehatan Gambar 18. Pengetahuan mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta mengenai keberadaan dampak penurunan berat badan secara drastis pada kesehatan Saat ini banyak produk yang menawarkan penurunan berat badan dengan cepat, salah satunya makanan diet sangat rendah kalori. Makanan diet sangat rendah kalori yang biasa dijual dalam bentuk paket lengkap berisi susu bubuk untuk diminum dan makanan selingan berupa biskuit atau sup memiliki prinsip kerja mengurangi jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Penurunan berat badan dengan menggunakan produk ini biasanya relatif cepat, sekitar 4 kilogram dalam satu bulan. Keadaan tersebut memiliki dampak bagi kesehatan karena tubuh mengalami defisit kalori yang cukup banyak dan cadangan lemak tidak lagi mencukupi sehingga energi untuk aktivitas tubuh didapatkan dari cadangan protein yang terdapat di otot. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bila protein pada otot dibakar untuk dijadikan energi maka tubuh akan menjadi lemas. Tetapi yang lebih berbahaya lagi adalah bila akhirnya protein dalam otot juga dibakar sehingga jantung tidak kuat memompa darah. Maka yang terjadi adalah gagal jantung.

9. Pengetahuan responden mengenai kelebihan berat badan dapat