d. Rasio lingkar pinggang terhadap lingkar panggul Waist-to-Hip RatioWHR Kegemukan atau penumpukan jaringan lemak juga dapat terjadi di perut
abdominal. Cara ini dapat digunakan untuk menilai apakah seseorang menderita obesitas abdominal, yaitu dengan cara menghitung rasio antara lingkar pinggang
dan lingkar panggul. Wanita dikatakan menderita obesitas abdominal bila nilai WHR0,9 , sedangkan pria dengan nilai WHR1,0.
e. Lingkar pinggang Waist Circumference WC Cara ini juga digunakan untuk menentukan obesitas abdominal. Dikatakan
abnormal bila nilai lingkar pinggang 88 cm pada wanita dan nilai lingkar pinggang 102 cm pada pria. Untuk Asia sendiri terdapat ketentuan lain, yaitu 80
cm pada wanita dan 90 cm pada pria.
D. Produk Penurun Berat Badan
Terdapat beberapa obat penurun berat badan yang biasa digunakan dalam dunia kedokteran. Sifat dan cara kerja obat tersebut juga bermacam-macam
Rahardja, 2005. Cara kerja obat tersebut adalah: 1.penekan nafsu makan anorexan
Obat golongan ini berfungsi merangsang susanan saraf pusat sentral. Cara kerjanya adalah dengan menekan pusat lapar di otak dan mengaktifkan pusat kenyang
sehingga seseorang menjadi tidak nafsu makan. Contohnya golongan obat amfetamin, dekstroamfetamin, dan metaamfetamin. Jika penggunaannya salah, jenis ini bisa
menyebabkan tremor, komplikasi, jantung berdebar, tak bisa tidur, gelisah, mulut kering, sembelit, hingga alergi.
2. mempercepat rasa kenyang Cara kerjanya adalah dengan mempengaruhi otak, yaitu dengan
memperbanyak produksi serotonin. Serotonin merupakan zat kimia dalam otak yang mengendalikan emosi sekaligus selera makan. Peningkatan aktivitas dan kadar
serotonin dalam otak menekan keinginan untuk makan berlebihan yang didorong oleh stres emosional. Contoh obat yang termasuk golongan ini adalah sibutramin.
Pemakaian obat ini harus sepengetahuan dokter karena terdapat efek samping yang berbahaya. Efek sampingnya yaitu mulut kering, anoreksia, konstipasi, insomnia,
sakit kepala dan pada beberapa pasien 5, sibutramin dapat meningkatkan tekanan darah Fitzgerald, 2002.
3.menghambat absorbsi lemak Contoh obat yang masuk golongan ini adalah orlistat. Cara kerjanya adalah
dengan menghambat aktivitas enzim lipase yang berfungsi memecah lemak dalam gastrointestinal. Sebagai akibatnya, penyerapan lemak turun sebesar 30. Lemak
yang tidak terserap akan keluar bersama feses. Efek samping yang dapat terjadi adalah diare, kembung, dan feses berminyak. Absorbsi vitamin yang larut lemak juga
dapat terhambat akibat obat ini. 4.bersifat sebagai bulk fillers
Produk penurun berat badan yang bersifat sebagai pengganjal perut dapat berupa larutan atau tablet yang berasal dari serat tumbuhan dan buah. Larutan atau
tablet ini akan mengembang dalam perut. Sebagai akibatnya seseorang akan merasa kenyang lebih lama Rahardja, 2005.
Mekanisme suatu bahan dapat menurunkan berat badan masih banyak yang belum diketahui secara rinci. Sementara ini dicoba menelusuri sifat kandungan kimia
yang ditemukan dikaitkan dengan mekanisme penurunan berat badan. Beberapa pendekatan melalui mekanisme penurunan berat badan adalah sebagai berikut
Dzulkarnain dan Widowati,1996: 1.
adanya zat samak tanin yang bersifat astringen. Zat ini diketahui akan berikatan dengan protein mukus yang melapisi bagian dalam usus membentuk lapisan yang
sulit ditembus. Sebagai akibatnya, penyerapan sari makanan menjadi terhambat dan orang tidak menjadi gemuk. Tanaman yang mengandung zat samak
contohnya adalah jati blanda Guazuma ulmifolia Lamk., kunyit Curcuma domestica
Val., dan kayu rapet Parameria laevigata . 2.
adanya zat yang bersifat melicinkan lubricating sehingga makanan tidak sempat terserap. Bahan ini biasanya bersifat lendir. Contoh tanaman yang bersifat
melicinkan yaitu, jati blanda Guazuma ulmifolia Lamk. dan mengkudu Morinda citrifolia L..
3. adanya bahan yang bersifat diuretik sehingga cairan di dalam tubuh akan
dikeluarkan sehinga berat badan akan berkurang. Contohnya adalah meniran Phyllantus niruri L. dan kumis kucing Orthosipon stamineus Benth..
4. bahan yang bersifat sebagai pencahar lemah dan pencahar pembentuk massa.
Bahan pencahar lemah bekerja dengan mempermudah defekasi dengan jalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melunakkan tinja, sedangkan bahan pembentuk massa akan mengembang membentuk gel dalam air. Contohnya mengkudu Morinda citrifolia L., kunyit
Curcuma domestica Val., dan nanas Ananas comosus L.. Pada dasarnya tidak ada obat pelangsing yang dijual bebas, yang ada adalah
produk pelangsing yang berkhasiat meningkatkan pengeluaran zat cair atau padat dari tubuh. Sebelum menggunakan produk penurun berat badan, konsumen hendaknya
mempelajari dulu segala sesuatu yang terkait dengan produk, khususnya keamanan produk yang digunakan. Selain itu, karena program pelangsingan sangat terkait
dengan kesehatan, maka seharusnya juga perlu dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi, begitu juga dengan melaksanakan diet Lunggana, 2001.
E. Keterangan Empiris