BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Hasil Peramalan Permintaan
Distribution Center
Berdasarkan data permintaan 12 bulan sebelumnya yang dimulai dari Juni 2012 sampai dengan Mei 2013 dilakukan peramalan pada masing-masing
distribution center untuk 12 bulan kedepan. Metode yang digunakan pada peramalan permintaan ini adalah metode regresi yang merupakan salah satu
metode times series. Pemilihan trend peramalan yang dipergunakan dipilih berdasarkan nilai SEE terkecil dari dua alternatif trend yang dipergunakan pada
perhitungan peramalan berdasarkan scatter diagram. Pada Tabel 6.1. dapat dilihat trend terpilih dan fungsi peramalan data
permintaan pada masing-masing distribution center.
Tabel 6.1. Fungsi Peramalan Terpilih Data Permintaan
Distribution Center
Fungsi Peramalan Metode
Terpilih
Jambi Y = 6.047,15 + 122,83X
Linier Lubuk Linggau
Y = 9.087,77 + 353,42X Linier
Tembilahan Y =6.765,01 + 228,05X
Linier Pekanbaru
Y = 1.5792,65 e
0,02X
Eksponensial Rengat
Y =15.569,29 + 449,16X Linier
Siak Y = 10.854,12 e
0,05X
Eksponensial Ujung Tanjung
Y =16.016,79 + 499,32X Linier
Bengkulu Y =7.214,33 + 348,08X
Linier Sibolga
Y = 8.937,40 e
0,02X
Eksponensial
Dengan menggunakan fungsi peramalan terpilih maka diperoleh total permintaan untuk 12 bulan kedepan, yaitu 99.834 sak pada distribution center
Universitas Sumatera Utara
Jambi, 187.512 sak pada distribution center Lubuk Linggau, 131.808 sak, pada distribution center Tembilahan, 275.006 sak pada distributioncenter Pekanbaru,
286.546 sak pada distribution center Rengat, 333.352 sak pada distribution center Siak, 303.051 sak pada distribution center Ujung Tanjung, 163.846 sak pada
distribution center Bengkulu dan 155.634 sak pada distribution center Sibolga .
6.2. Analisis Perhitungan
Safety Stock
Perhitungan safety stock dilakukan sebagai acuan pemesanan kembali pada masing-masing distribution center. Hasil perhitungan safety stock untuk masing-
masing distributioncenter adalah 349 sak pada distribution center Jambi, 762 sak untuk distribution center Lubuk Linggau, 497 sak untuk distribution center
Tembilahan, 1.023 sak untuk distribution center Pekanbaru, 1.050 sak untuk distribution center Rengat, 2.027 sak untuk distribution center Siak, 1.125 sak
untuk distribution center Ujung Tanjung, 664 sak untuk distribution center Bengkulu, dan 579 sak untuk distribution center Sibolga.
6.3. Analisis
Distribution Resource Planning Worksheet
Sistem DRP memberikan aliran produk dari CSF ke setiap distributioncenter pada waktu dan jumlah yang sudah terintegrasi, sehingga dapat
menjaga kelancaran pengiriman barang untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan melalui perencanaan
pendiristribusian yang memproyeksikan kebutuhan yang akan datang sehingga dapat mengurangi stock out. Disamping itu, sistem DRPjuga memberikan aliran
Universitas Sumatera Utara
informasi yang sifatnya timbal balik, yaitu aliran laporan penjualan dan aliran laporan persediaan setiap DC ke CSF serta aliran laporan perencanaan distribusi
dari CSF ke setiap DC. DRP tidak membuat persediaan yang berlebihan, tetapi persediaan diusahakan sesuai dengan kebutuhan. Pada Gambar 6.1 sampai dengan
Gambar 6.9. dapat dilihat bahwa dengan menggunakan metode distribution resource planning tidak terdapat kondisi persediaan pada masing-masing
distribution center berada di bawah safetystock perusahaan. Penggunaan metode distribution resource planning dapat merencanakan sistem pendistribusian produk
semen pada PT. Semen Padang dapat terjadwal dengan baik sesuai perencanaan berdasarkan jumlah pengiriman optimal dan waktu pengiriman, tidak
menggunakan trialanderror seperti periode sebelumnya.
Gambar 6.1. Kondisi Persediaan DC Jambi Menggunakan DRP
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.2. Kondisi Persediaan DC Lubuk Linggau Menggunakan DRP
Gambar 6.3. Kondisi Persediaan DC Tembilahan Menggunakan DRP
Gambar 6.4. Kondisi Persediaan DC Pekanbaru Menggunakan DRP
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.5. Kondisi Persediaan DC Rengat Menggunakan DRP
Gambar 6.6. Kondisi Persediaan DC Siak Menggunakan DRP
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.7. Kondisi Persediaan DC Ujung Tanjung Menggunakan DRP
Gambar 6.8. Kondisi Persediaan DC Bengkulu Menggunakan DRP
Gambar 6.9. Kondisi Persediaan DC Sibolga Menggunakan DRP
Universitas Sumatera Utara
6.4. Analisis