BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Semen Padang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische
Portland Cement Maatschappij NV NIPVM. Hal ini menjadikan PT Semen Padang sebagai produsen semen yang sangat berpengalaman dalam
mengoperasikan pabrik dan memasarkan berbagai tipe semen yang berkualitas. Seiring berjalannya waktu, pabrik ini mengalami beberapa kali
perubahan nama dan kepemilikan yaitu : a. Periode I tahun 1910-1942
Pada periode ini pabrik berada di bawah kekuasaan Belanda dengan nama NV NIPCM, yang berkedudukan di Amsterdam berdasarkan akte No. 358 tanggal
18 Maret 1910 yang dibuat di hadapan notaris yang bernama Johannes Pieter Smith. Akte tersebut diumumkan dalam Bijvoegel Tot de Nederlandsche
Staat Courant No. 90 tanggal 19 April 1910. Produksi pertama terealisasi pada tahun 1913 dengan kapasitas 22.900 tontahun. Pada tahun 1939 pabrik
mencapai produksi tertinggi sebesar 172.000tahun dengan menggunakan 4 buah Kiln.
Universitas Sumatera Utara
b. Peiode II tahun 1942-1945 Ketika Perang Dunia II berlangsung, Jepang menguasai Indonesia selama
tahun 1942-1945, sehingga pabrik diambil alih dengan manajemen Asano Cement. Saat itu produksi tidak berjalan dengan lancar karena banyak alat-
alat yang rusak akibat perang. c. Periode III tahun 1945-1947
Pada tahun 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, hal ini dimanfaatkan oleh dua orang karyawan bangsa Indonesia yakni Bapak
Doesoen dan Bapak Siroen untuk mengambil alih pabrik semen dan diserahkan kepada Pemerintahan R.I, lalu namanya diganti menjadi Kilang
Semen Indarung. d. Periode IV tahun 1947-1958
Pada agresi militer Belanda I tahun 1947, Belanda kembali masuk ke Indonesia dengan membonceng tentara sekutu. Selanjutnya pabrik kembali
direbut oleh Belanda dan mengganti namanya menjadi NV. Padang Portland Cement Maatschappij lebih dikenal dengan PPCM. Peningkatan produksi
terlihat baik, sehingga pada tahun 1957 PPCM Mencapai Kapasitas produksi 154.000 ton per tahun.
e. Periode V tahun 1958-1961 Pada tanggal 5 Juli 1958 berdasarkan PP No. 50 tahun 1958 tentang
penentuan perusahaan perindustrian dan pertambangan milik Belanda yang dikenakan Nasionalisasi, NV. PCM dinasionalisasikan dalam rangka merebut
Irian Barat dari tangan Belanda. Pada saat itu semua perusahaan dikelola oleh
Universitas Sumatera Utara
suatu badan yaitu Badan Penguasaan dan Penyelenggaraan Industri dan Tambang BAPPIT.
f. Periode VI tahun 1961-1971 Setelah tiga tahun dikelola BAPPIT pusat, kemudian berdasarkan UU No 19
tahun 1960 dan peraturan pemerintah No.135 tahun 1961 status perusahaan diubah menjadi Perusahaan Negara PN Semen Padang yang mulai berlaku
sejak tanggal 1 April 1961. g. Periode VII tahun 1971-1995
Melalui PP. No 7 tahun 1971 menetapkan status Semen Padang menjadi PT Persero dengan akta notaris 5 tanggal 4 Juli 1992 sehingga namanya adalah
PT. Semen Padang Persero dengan modal seluruhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
h. Periode VIII tahun 1995 sd sekarang Berdasarkan surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 5326 MK.
0161995, pemerintah melakukan konsolidasi atas tiga pabrik semen milik pemerintah, yaitu PT. Semen Padang, PT. Semen Gersik dan PT. Semen
Tonasa yang terealisasi pada tanggal 15 September 1995. Pada tanggal 1 November 2001 sampai sekarang PT. Semen Padang diambil Alih Oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD Sumatera Barat. Mutu kepuasan pelangan dan ramah linkungan adalah tiga aspek yang
sangat diperhatikan oleh manajemen PT. Semen Padang dan hal ini dibuktikan dengan dimilikinya sertifikat kelas dunia dari serikat API, ISO 9002, 9001 sampai
ISO 14000. Dengan dimilikinya sertifikat ISO 9001 PT. Semen Padang juga telah
Universitas Sumatera Utara
membuktikan kemampuan pelayanan dibidang rancangan bangun dan rekayasa industri serta pengembangan dibidang manufacturing dan konstruksi.
Pabrik Indarung I sebagai pabrik tertua yang menggunakan proses basah dan terhitung sejak 1 Januari 2000 tidak beroperasi lagi dengan pertimbangan
ekonomis dan meningkatnya dampak limbah terhadap lingkungan sekitarnya. Pabrik Indarung II mulai dibangun pada tahun 1977 dan selesai pada tahun 1980.
Setelah itu berturut-turut dibangun pabrik indarung IIIA 1981-1983 dan Indarung IIIB selesai tahun 1987. Pabrik Indarung IIIC dibangun pada tahun
1984. Kemudian dalam perkembangannya pabrik Indarung IIIA akhirnya dinamakan Pabrik Indarung III, sedangkan Pabrik Indarung IIIB dan IIIC yang
menggunakan satu kiln yang sama diberi nama pabrik Indarung IV. Untuk menigkatkan produksi pada tahun 1996-1998, PT. Semen Padang mempunyai
Pabrik Indarung V.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha