2.4. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran PT.Semen Padang untuk produk Semen Portland tipe I dan Super Masonry Cement SMC meliputi seluruh wilayah propinsi di pulau
Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk produk Semen Portland II, III, V dan Oil
Well Cement OWC disamping dipasarkan ke daerah yang disebut diatas juga daerah lain yang memerlukannya. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri, PT.Semen Padang juga mengekspor ke daerah Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Maldives, Philipina, Singapura, Brunei, Timor-timur dan lain-lain.
Pendistribusian semen dapat dilakukan melalui : a. Angkatan laut sebesar 63 dalam bentuk kemasan zak dan curah.
Pengantongan dilakukan di pabrik pengantongan Teluk Bayur. Juga terdapat packing plant di Belawan, Batam dan Tanjung Priok.
b. Angkatan darat sebesar 37 dalam bentuk zak, big bag dan curah. Pengantongan dilakukan di pabrik pengantongan Indarung.
2.5. Organisasi dan Manajemen Perusahaan
2.5.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT.Semen Padang dapat dilihat pada lampiran.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2. Manajemen Perusahaan
Tidak ada suatu perusahaan pun yang dapat bertahan tanpa memiliki sistem manajemen yang efektif dan effisien. Manajemen merupakan hal yang
sangat penting dalam mengelola suatu perusahaan, lancar atau tidaknya kegiatan dalam suatu perusahaan sangat tergantung pada suatu sistem manajemen yang
dipakainya. Dari pengertian diatas dapat kita artikan bahwa seorang pemimpin
perusahaan dalam melaksanakan tugas-tugasnya tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen, karena melalui fungsi-fungsi manajemen itulah sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh perusahaan dapat tercapai. Manajemen yang terdiri dari kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi
planning, organizing, leading dan controlling yang merupakan satu kesatuan disebut proses manajemen.
a. Planning perencanaan Langkah pertama di dalam planning adalah pemilihan tujuan-tujuan untuk
organisasi itu. Kemudian penetapan sasaran untuk unit-unit yang lebih rendah sub units divisi, bagian dan sebagainya. Sesudah penetapan sasaran untuk
unit-unit organisasi itu, kemudian penyusunan program-program untuk mencapainya. Rencana yang dibuat oleh top management berlaku untuk
organisasi sebagai keseluruhan dan dapat mencakup waktu jangka panjang. Sedangkan rencana yang dibuat oleh tingkatan-tingkatan lebih rendah berlaku
terbatas pada suatu unit atau fungsi dan mencakup jangka waktu pendek, yaitu
Universitas Sumatera Utara
kurang dari satu tahun. Dalam membuat perencanaan harus berkaitan dengan visi dan misi perusahaan.
Setiap kegiatan-kegiatan yang tercapai atau dilaksanakan harus dibuat perencanaannya terlebih dahulu. Pada PT. Semen Padang perencanaan dibuat
oleh pemimpin sedangkan perencanaan yang sifatnya kecil pada masing- masing unit dilaksanakan oleh masing-masing unit itu sendiri.
b. Organizing pengoraganisasian Setelah tujuan organisasi dan sasaran unit-unit telah ditetapkan dan program-
programnya telah disusun, maka manajer harus merancang dan menyusun organiasai yang akan dapat melaksanakan rencana dan program itu dengan
berhasil. Perbedaan tujuan-tujuan memerlukan perbedaan jenis organisasi untuk mencapainya. Struktur organisasi merupakan kelengkapan yang sangat
penting bagi perusahaan dimana didalamnya tergambar tingkat tanggung jawab, wewenang dan tugas yang jelas. Organisasi merupakan gabungan dari
beberapa orang yang terkordinir uantuk mencapai tujuan pembagian tugas. Dalam mencapai tujuan tersebut akan dihadapkan pada beberapa kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan, dan hal ini tergantung kepada besar kecilnya perusahaan sehingga dapat memberikan gambaran perusahaan secara
menyeluruh. c. Actuating penggerakan
Setelah rencana dan struktur organisasi telah ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah pengisian jabatan atau posisi pada organisasi itu dengan
Universitas Sumatera Utara
orang-orang yang tepat staffing dan menggerakkan mereka menuju pencapaian tujuan yang telah dirumuskan.
Untuk itu dalam mencapai pergerakan yang baik perlu diperhatikan segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah manusia pada PT. Semen Padang
hal ini dilaksanakan dengan cukup baik dengan adanya koperasi karyawan, siraman-siraman rohani berkala, Darma Wanita perusahaan dan lai-lain.
d. Controlling pengawasan Fungsi terakhir ini berkaitan dengan upaya untuk menjamin bahwa kegiatan-
kegiatan anggota-anggota organisasi itu dalam kenyataannya berjalan menuju tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi ini meliputi kegiatan-kegiatan
berikut : − Menetapkan tolok ukur hasil kerja standar
− Mengukur hasil kerja dan memperbandingkannya dengan tolok ukur − Mengambil tindakan perbaikan terhadap hasil kerja yang tidak memenuhi
tolok ukur tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI