Pengujian Hipotesa Distribusi F Proses Verifikasi

Ketepatan yang kecil memberikan arti ketelitian peramalan tinggi, keakuratan hasil peramalan tinggi, begitu pula sebaliknya. Besar kesalahan suatu peramalan dapat dihitung dengan metode Standard Error of Estimate SEE k m f f SEE m t t t − − = ∑ =1 2 ˆ dimana : k = derajat kebebasan Untuk data konstan, k = 1 Untuk data linier, k = 2 Untuk data kuadratis, k = 3 Untuk data siklis, k = 3 Untuk data eksponensial, k = 2

3.3.4. Pengujian Hipotesa Distribusi F

Setelah didapat kesalahan error dari masing-masing metode peramalan, maka akan dilakukan pengujian terhadap dua metode yang memiliki error terkecil, guna mendapatkan metode peramalan yang lebih baik untuk digunakan. Pengujian dilakukan dengan tes distibusi F. Jika diasumsikan bahwa metode “X” adalah metode peramalan yang memiliki besar error yang paling kecil pertama, dan metode “Y” adalah metode peramalan yang memiliki besar error yang paling kecil kedua, maka langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Tentukan pernyataan awal H dan pernyataan alternatif H 1 Ho: SEE X ≤ SEE Y Hi : SEE X SEE Y 2. Lakukan tes statistik dengan rumus: Universitas Sumatera Utara Uji statistik : 2       = Y X hitung SEE SEE F 3. Bandingkan hasil yang diperoleh dari langkah 2 dengan hasil yang diperoleh dari tabel distribusi F dengan tingkat ketelitian yang telah ditetapkan. Jika Fhitung Ftabel maka H0 diterima berarti metode peramalan dengan metode X lebih baik digunakan, dan sebaliknya. Gambar 3.4. Grafik Uji Hipotesis dengan Distribusi F Peramalan

3.3.5. Proses Verifikasi

Proses verifikasi digunakan untuk melihat apakah metode peramalan yang diperoleh telah representatif terhadap data. Proses verifikasi dilakukan dengan menggunakan Moving Range Chart MRC. Dari peta ini dapat terlihat apakah sebaran berada di dalam batas kontrol ataupun sudah di luar kontrol. Apabila sebaran berada di luar kontrol, maka fungsimetode peramalan tersebut tidak sesuai, artinya pola peramalan terhadap data Y-Y F tersebut tidak Daerah Penerimaan Hipotesa Daerah Penolakan Hipotesa 3,44 0,98 Universitas Sumatera Utara representatif. Proses verifikasi dengan menggunakan Moving Range Chart MRC dapat dilihat pada Gambar 3.5. A B C A B C Y-Yf UCL = 2.66 MR -13 x 2.66 MR -23 x 2.66 MR Central Line = MR 23 x 2.66 MR 13 x .66 MR LCL = -2.66 MR Gambar 3.5. Moving Range Chart Sumber: Rosnani Ginting, Sistem Produksi. Kondisi out of control dapat diperiksa dengan menggunkan empat aturan berikut : 1. Aturan Satu Titik Bila ada sebaran Y-Y F berada diluar UCL dan LCL. Walaupun jika semua titik sebaran berada dalam batas kontrol belum tentu fungsimetoda representatif. Untuk itu penganalisaan perlu dilanjuti dengan membagi MRC menjadi tiga daerah yaitu A, B dan C. 2. Aturan Tiga Titik Bila ada tiga buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana dua diantaranya jatuh pada daerah A. 3. Aturan Lima Titik Bila ada lima buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, yang mana empat diantaranya jatuh pada daerah B. Universitas Sumatera Utara 4. Aturan Delapan Titik Bila ada delapan buah titik secara berurutan berada pada salah satu sisi, pada daerah C. Proses verifikasi dari proses peramalan dapat dilihat pada Gambar 3.6. MRC Out of Control? Fungsi Penyebab Diketahui? Gunakan Fungsi yang diperoleh untuk meramalkan Gejala tersebut bukan Bersifat random sehingga Data menyimpang Ganti dengan Fungsi baru Menghitung kembali Parameter fungsi tersebut dengan menghilangkan titik- titik out of control sehingga diperoleh fungsi yang baru data berkurang Ulangi Kembali Tidak Ya Tidak Gambar 3.6. Proses Verifikasi Metode Peramalan Sumber: Rosnani Ginting, Sistem Produksi. Ya Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Semen Padang yang berlokasi di Jl. Raya Indarung, Padang – Sumatera Barat . Penelitian dilakukan selama 2 bulan.

4.2. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian adalah sistem pendistribusian produk akhir dari central supply facilities CSF terhadap distribution center DC pada 9 daerah pemasaran perusahaan yaitu Jambi, Lubuk Linggau, Tembilahan, Pekanbaru, Rengat, Siak, Ujung Tanjung, Bengkulu, dan Sibolga.

4.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis descriptition research karena jenis penelitian ini mendasarkan penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan suatu objek tertentu, dimana setelahnya hasil penelitian akan dipaparkan dalam sebuah laporan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi perusahaan, proses produksi, dan informasi pendukung yang diperlukan serta studi literatur tentang metode pemecahan masalah yang digunakan dan teori pendukung lainnya. Universitas Sumatera Utara