Sediaan Infusa Keterangan Empiris

2. Pengumpulan daun sirih merah

Bahan uji yang digunakan adalah daun sirih merah. Daun yang dipilih adalah daun dalam kondisi segar dan berwarna hijau pada bagian tengah antara pucuk dan pangkal daun. Daun yang diperoleh berasal dari Pak Yohanes Dwiatmaka M.Si., pada bulan Maret 2013.

3. Pembuatan serbuk daun sirih merah

Daun sirih merah yang telah dipetik, dicuci, dikeringkan, kemudian dimasukkan ke dalam oven dengan suhu ± 50 o C selama 24 jam. Daun yang telah kering kemudian diserbuk dan diayak dengan menggunakan ayakan no. 30, dan dilakukan perhitungan rendemen serbuk daun sirih merah. Rendemen serbuk daun sirih merah dihitung dengan menggunakan rumus : ����� ������ ����� ������ x 100 Sharief, 2006.

4. Penetapan kadar air serbuk daun sirih merah

Penetapan kadar air menggunakan metode gravimetri dengan bantuan alat Moisture Balance. Dimasukkan ±5 g serbuk daun sirih merah ke dalam alat, kemudian diratakan. Timbang bobot zat sebagai bobot sebelum pemanasan bobot a panaskan pada suhu 110 C selama 30 menit. Setelah itu, ditimbang bobot zat setelah pemanasan bobot b. Selisih bobot a dan bobot b merupakan kadar air yang diselidiki.

5. Penetapan dosis infusa daun sirih merah

Penggunaan infusa daun sirih merah di masyarakat adalah 7 – 8 lembar daun sirih merah yang setara dengan 23 g untuk orang dengan berat badan 70 Kg. Sehingga, dosis yang yang digunakan adalah 23g70Kg BB untuk konversi manusia 70 kg ke tikus 200 g = 0,018 Laurence and Bacharach, 1964. Dosis untuk 200g tikus = 0,018 x 23g = 0,414g200g BB = 2,07x10 -3 gg BB = 2,07 gKg BB Dalam penelitian ini dibuat 3 peringkat dosis, dengan cara menggunakan kelipatannya. Angka kelipatan yang digunakan sebesar satu setengah kalinya, sehingga diperoleh tiga peringkat dosis yaitu 1,38 ; 2,07 ; 3,105 gkgBB.

6. Penetapan dosis aquadest sebagai kontrol negatif

Untuk penentuan dosis aquadest digunakan dosis tertinggi untuk mengetahui jumlah volume maksimum yang diberikan kepada hewan uji. Dosis tertinggi 3,105 gkgBB, berdasarkan rumus didapatkan volume maksimum yaitu : D x BB = C x V 3,105gKg BB x 200g = 20 x V V = 3,105 ml200g BB Maka dosis aquadest adalah : V = 0,015525 mlg BB V = 0,015525 gg BB karena 1ml aquadest sama dengan 1g V = 15,525 gKg BB

7. Pembutan infusa daun sirih merah

Sebanyak 20 g daun sirih merah direbus selama 15 menit dengan 100 ml akuadest, pada suhu 90 C sambil sesekali diaduk. Setelah dingin, Larutan disaring

Dokumen yang terkait

Uji Efektivitas Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Pada Serum Darah Marmot (Cavia Cobaya)

0 60 72

Efek Infusa Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Model Diabetes Melitus.

0 1 25

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah.

0 1 104

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah.

3 14 101

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah.

0 3 97

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis ginjal dan kadar kreatinin darah

0 1 102

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah

0 0 91

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis pankreas dan kadar glukosa darah - USD Repository

0 1 95

Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) pada tikus : studi terhadap gambaran mikroskopis hati dan kadar SGPT darah - USD Repository

0 0 98

UJI TOKSISITAS SUBKRONIS INFUSA DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz Pav) PADA TIKUS: STUDI TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS JANTUNG DAN KADAR SGOT DARAH Ignasius Kuncarli, Ipang Djunarko

0 0 10