Determinasi Tanaman Sirih merah Serbuk dan Kadar Air Daun Sirih Merah
dengan One-Way Anova juga didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kontrol negatif ini dilihat dari tidak
adanya nilai p0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian infusa daun sirih merah tidak berpengaruh terhadap kadar SGPT darah pada hewan uji jantan.
Tabel II. Nilai pre dan post pemberian infusa daun sirih merah serta nilai
p kadar SGPT darah tikus betina tiap kelompok Kelompok
Perlakuan gkgBB
Kadar SGPT darah mgdl Nilai p
Pre Rerata±SE
Post Rerata±SE
I Infusa Daun Sirih
Merah 1,38 58,28 ± 7,54
73,70 ± 4,44 0,310
TB
II Infusa Daun Sirih
Merah 2.07 58,22 ± 5,84
64,14 ± 5,07 0,376
TB
III Infusa Daun Sirih
Merah 3,015 59,2 ± 3,24
71,3 ± 3,73 0,321
TB
IV Kontrol Aquadest
15,525 66,16 ± 5,81
65,32 ± 2,44 0,022
B
Ket. : TB = berbeda tidak bermakna p0.05 B = berbeda bermakna p0.05 Pre = sebelum pemberian infusa daun sirih merah
Post = setelah pemberian infusa daun sirih merah selama 30 hari SE = Standar Error of Mean
Gambar 3. Diagram batang
rata-rata pengaruh pemberian infusa daun sirih merah terhadap kadar SGPT darah tikus betina antar kelompok perlakuan
Dari tabel II, diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna p0,05 antara sebelum dan sesudah pemberian pada kontrol aquadest, tetapi setelah dilakukan uji
One-Way Anova, terdapat perbedaan yang tidak signifikan sehingga dapat diketahui bahwa pada perbedaan yang terjadi masih dalam batas normal. Hasil dari uji One-
Way Anova, didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan pada kadar SGPT tikus betina antara kontrol dan perlakuan setelah penelitian sehingga diketahui
bahwa pemberian infusa daun sirih merah tidak mempengaruhi kadar SGPT darah tikus betina.