Selisih penimbangan antara berat pakan hari kedua dengan berat badan hari pertama, dihitung sebagai asupan makanan yang dihabiskan pada hari pertama.
c. Pengukuran asupan minun hewan uji Hewan uji diberikan minum berupa aquadest sebanyak 150 ml. Minuman
diberikan dalam wadah botol kaca yang diberi pipa seperti tabung reaksi yang diberi lubang pada ujungnya. Pengukuran asupan minum hewan uji dilakukan
dengan cara memasukkan 150 ml air pada wadah dihari pertama, kemudian pada hari kedua jumlah sisa air yang masih terdapat dalam botol dihitung. Air minum
yang dihabiskan tikus pada hari pertama dihitung dengan cara mengurangkan jumlah air minum yang diberikan pada hari pertama dengan jumlah air minum
sisa pada hari kedua.
14. Analisis data
a. Pemerikasaan kadar SGPT darah Data kadar SGPT darah tikus dianalisis dengan uji Kolmogorov Smirnov
untuk melihat distribusi data tiap kelompok. Apabila distribusi data normal maka analisis dilanjutkan dengan analisis pola searah One Way ANOVA dengan taraf
kepercayaan 95 , jika teerdapat perbedaan yang bermakana p0,05 maka dilanjutkan dengan uji Scheffe untuk mengetahui perbedaan masing-masing
kelompok. Apabila hasil analisis dengan uji Kolmogorov Smirnov data menunjukkan distribusi yang tidak normal maka analisis dilanjutkan dengan
analisis non parametrik, yaitu Kruskal Walis untuk melihat perbedaan kadar SGPT darah antar kelompok, dilanjutkan dengan uji Mann Whitney untuk
mengetahui perbedaan uji tiap kelompok.
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan bermakna sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan paired-T test untuk tiap kelompok.
b. Pengamatan berat badan hewan uji Data perubahan berat badan merupakan data pendukung dengan dihitung
purata kenaikan berat badan pada hari ke 0, 7, 14, 21, dan pada hari ke 28. Data perubahan berat dilakukan dianalisis dengan menggunakan General Linier Model
dengan metode multivariate. c. Pengukuran asupan pakan hewan uji
Data pengukuran asupan pakan hewan uji dilakukan dengan menghitung purata harian asupan pakan hewan uji. Setelah 28 hari, profil pola makan dibuat
dengan menggunakan grafik. d. Pengukuran asupan minum hewan uji
Data pengukuran asupan minum hewan uji dilakukan dengan menghitung purata harian asupan minum hewan. Setelah 28 hari, profil pola minum dibuat
dengan menggunakan grafik. e. Histopatologi hati
Pembacaannya preparat dilakukan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Perubahan hati yang diamati meliputi kejadian
degenerasi dan nekrosis dari sel hati di sekitar vena porta dan vena sentralis. Pengamatan dilakukan di bawah mikroskop cahaya pembesaran 400x dengan
bantuan video micrometer.