1. Perumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, permasalahan yang diangkat adalah sebagai berikut:
a. Seperti apakah profil karakteristik masyarakat Pedukuhan Dayakan, Kel. Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta terkait hasil
pemeriksaan kimiawi urinalisis? b. Apakah ada perubahan hasil pemeriksaan kimiawi urinalisis masyarakat
Pedukuhan Dayakan, Kel. Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta akibat pemberian jumlah edukasi kebiasaan minum air putih?
2. Keaslian penelitian
Dalam penelusuran pustaka tentang penelitian yang dilakukan, “Pengaruh Jumlah Edukasi Kebiasaan Minum Air Putih Terhadap Hasil
Pemeriksaan Kimiawi Urinalisis Masyarakat Pedukuhan
Dayakan, Kel. Sardonoharjo, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, Yogyakarta” belum pernah
dilakukan. Penelitian terkait yang telah dilakukan peneliti lain dengan judul sebagai berikut ini :
a. “Penelitian Hidrasi di Indonesia The Indonesian Regional Hydration Study” oleh Hardinsyah 2009, menyatakan bahwa terdapat 46,1 dari 1200
sampel urin yang terdiri dari remaja dan dewasa mengalami dehidrasi ringan. Penyebab utama yaitu kurangnya pengetahuan tentang manfaat air bagi
kesehatan.
b. “The Prevalence of Abnormal Urine Components As Detected By Routine Dipstick Urinalysis : A Survey At a Primary Health Care Clinic in
Mankweng Hospital” oleh Malemolla Carl Tjale 2009, menyatakan kelainan yang paling umum pada hasil urinalisis adalah darah dan leukosit.
Perempuan lebih mungkin untuk menunjukkan kelainan urin dibandingkan dengan laki-laki.
c. “Screening and Identification of Dehydration In Older People: Admitted to a Geriatric and Rehabilitation Unit” oleh Angela Vivanti 2007 menyatakan
dari beberapa penelitian yang diidentifikasi, penyebab dehidrasi pada orang tua older people di GARU Geriatric and Rehabilitation Unit tidak
diketahui dan memiliki hasil yang buruk. d. “Accuracy of Dipstick Urinalysis As A Screening Method for Detection of
Glucose, Protein, Nitrites and Blood” oleh B. Zamanzad 2009 menyatakan urinalisis dipstick dapat menjadi metode skrining yang dapat digunakan
untuk diagnosis seperti infeksi saluran kemih dan diabetes mellitus.
3. Manfaat penelitian