Glukosa Profil Karakteristik Awal Subjek Terkait dengan Pemeriksaan Kimiawi Urinalisis

dibanding dengan pemeriksaan tengah dan akhir, yaitu dari persentase 10 menjadi 3,3. Adanya protein di dalam urin dapat menandakan adanya penyakit ginjal karena ginjal tidak mampu menyaring protein yang berukuran besar. Proteinuria juga dapat ditemukan pada individu sehat karena perubahan fisiologis terutama olahraga, stressdiet yang tidak seimbang, dan pra-menstruasi. Perubahan persentase jumlah subjek penelitian pada kelompok perlakuan sesuai dengan hipotesis penelitian. Pada pemeriksaan awal muncul proteinuria 10 dari subjek kelompok perlakuan. Setelah pemberian edukasi pertama ada penurunan 6,7 yang dapat diartikan terdapat 2 orang yang tidak terdeteksi protein di pemeriksaan tengah dan akhir. Penurunan persentase ini merupakan akibat dari pemberian edukasi yang pertama. Pada kelompok kontrol juga terjadi perubahan persentase jumlah subjek, namun perubahan tersebut tidak tetap. Proteinuria dideteksi pada individu yang berbeda yang terlihat dalam pemeriksaan awal dan akhir. Hal ini dikarenakan kelompok kontrol tidak diberi edukasi sehingga proteinuria dapat muncul di pemeriksaan akhir.

2. Glukosa

Perbandingan dari ketiga pemeriksaan glukosa kelompok perlakuan memberikan nilai p=0,717 dan pada kelompok kontrol p=0,368. Nilai p0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna hasil pemeriksaan glukosa pada tiga pemeriksaan. Profil glukosuria subjek penelitian dapat dilihat pada gambar 14. Gambar 14. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Berdasar Profil Glukosuria Kelompok Kontrol dan Perlakuan Gambar 14 menunjukkan bahwa: 1. Pada kelompok kontrol Ada perbedaan persentase jumlah subjek profil glukosuria. Pemeriksaan awal terdapat 10 subjek, pemeriksaan tengah 13,3 dan pada pemeriksaan akhir 10. 2. Pada kelompok perlakuan Dari uji statistik ditunjukkan bahwa ada perbedaan tidak bermakna. Apabila dilihat dari persentase jumlah subjek penelitian, ada perbedaan persentase jumlah subjek penelitian profil glukosuria pada pemeriksaan awal dibandingkan dengan pemeriksaan tengah dan akhir. Terdapat penurunan 10.0 13.3 10.0 13.3 13.3 10.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 awal tengah akhir p e rs e n ta se j u m la h su b je k p e n e li ti a n pemeriksaan kontrol perlakuan persentase jumlah sampel yang mengandung glukosa pada pemeriksaan tengah dibanding dengan pemeriksaan akhir, yaitu dari persentase 13,3 menjadi 10. Sedangkan pemeriksaan awal dan tengah memiliki hasil yang sama yaitu 13,3. Adanya glukosa pada kelompok perlakuan disebabkan riwayat penyakit dari subjek penelitian. Sepuluh persen dari 30 subjek kelompok perlakuan diketahui mengidap penyakit diabetes mellitus. Pada pemeriksaan awal dan tengah terdapat 13,3 mengandung glukosa pada urin. Sedangkan 3,3 diketahui tidak memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus atau dikarenakan gaya hidup yang salah. Pada pemeriksaan akhir terdapat penurunan 3,3 yang berarti ada perubahan perilaku subjek penelitian setelah diberi edukasi pertama, kedua, ketiga dan home care. Pada kelompok kontrol juga terjadi perubahan persentase jumlah subjek yang mengandung glukosa. Pada kelompok kontrol diketahui ada 10 subjek yang mengidap penyakit diabetes mellitus. Peningkatan persentase 3,3 pada pemeriksaan tengah diakibatkan adanya perilaku yang kurang benar dari subjek dimana pengkonsumsian glukosa berlebih sehingga dapat terdeteksi dalam urin. Hal ini kemungkinan diakibatkan karena pemberian edukasi kedua bertepatan dengan bulan puasa sehingga subjek tidak mengontrol konsumsi makanan dan minuman. Hal ini menjadi alasan bahwa adanya peningkatan persentase jumlah subjek pada pemeriksaan tengah.

3. Keton

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Jumlah Air Pengencer Terhadap Pemisahan Minyak Dari Cairan Pada Stasiun Pressan Di PTP Nusantara IV Pulu Raja

11 57 45

Pengaruh jumlah edukasi kebiasaan minum air putih terhadap pemeriksaan sedimen urinalisis pada masyarakat pedukuhan Dayakan, Sardanoharjo, Ngaglik, Sleman.

0 2 132

Pengaruh Kebiasaan Minum Air Mineral Terhadap Perubahan Warna Gigi Sulung.

0 1 8

Pengaruh jumlah edukasi kebiasaan minum air putih terhadap pemeriksaan kimiawi urinalisis pada masyarakat pedukuhan Dayakan, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

0 2 179

MENGHILANGKAN KEBIASAAN MINUM AIR MINERA

0 0 9

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE DI DESA BLEKIK SARDONOHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 16

PENGARUH PENGAJIAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI PADA LANSIA DI MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Pengajian Kelompok terhadap Peningkatan Harga Diri pada Lansia di Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta - DIGILIB

0 0 14

Efektivitas Rosella Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di RT 3 dan RT 4 Candikarang Sardonoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 20

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN KRODAN, MAGUWOHARJO- SLEMAN, YOGYAKARTA

0 0 161

Pengaruh jumlah edukasi kebiasaan minum air putih terhadap pemeriksaan sedimen urinalisis pada masyarakat pedukuhan Dayakan, Sardanoharjo, Ngaglik, Sleman - USD Repository

0 1 130