19
Jadi antara strategi pemasaran dan perilaku konsumen sangat erat hubungannya. Strategi pemasaran yang baik adalah yang bisa mengerti
tentang keinginan konsumen. Untuk itu perusahaan haruslah mengetahui dan mempelajari karakteristik dari perilaku konsumen yang berbeda-beda,
sehingga diharapkan konsumen merasa puas dengan produk perusahaan.
2.2.4.3. Keputusan Pembelian Konsumen
Dalam melakukan pembelian terhadap suaatu produk konsumen akan melakukan pertimbangan apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan
dan dapat memuaskan keinginannya atau tidak. Pemahaman tentang perilaku pembelian konsumen terhadap suatu produk sangat penting bagi suatu
perusahaan dalam merancang produk dan mengembangkan strategi pemasarannya.
2.2.4.4. Model Perilaku Pembelian
Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari. Kebanyakan perusahaan besar meneliti keputusan membeli konsumen secara
rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli,
serta mengapa mereka membeli. Dalam memahami tentang perilaku konsumen digunakan model perilaku pembelian dalam gambar berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Gambar 2.1. Model Perilaku Pembelian
Stimuli Pemasaran
Stilmuli Lainnya
Ciri-ciri Pembeli
Proses Keputusan Pembeli
Keputusan Pembeli
Produk Harga
Distribusi Promosi
Ekonomi Teknologi
Politik Budaya
Budaya Sosial
Pribadi Psikologi
Pengenalan masalah Pencarian informasi
Keputusan membeli Perilaku Pasca pembelian
Pemilihan Produk Pemilihan Merek
Pemilihan Pemasok Penentuan waktu
Jumlah Pembelian
Sumber : Kotler, 2004, Manajemen Pemasaran I, Edisi kesepuluh , terjemahan Molan, PT. Indeks, Jakarta, hal 183.
Model tersebut di atas menjelaskan bahwa stimuli pemasaran terdiri dari ”4 P” yaitu Product, Price, Place, Promotion merupakan faktor yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan. Stimuli lainnya mencakup kekuatan dan peristiwa besar dalam lingkungan pembeli yaitu ekonomi, teknologi, politik,
dan budaya, merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Semua input ini memasuki ”kotak hitam” atau black box
pembeli yang akan berubah menjadi respon pembeli yang dapat diamati, diantaranya mengenai pemilihan produk, pemillihan merek, pemilihan
pemasok atau agen, penentuan waktu pembelian, dan berapa jumlah pembelian.
Perusahaan hendaknya memahami rangsangan diubah menjadi respon dalam ”kotak hitam” konsumen yang terdiri dari dua bagian. Pertama, yaitu
ciri-ciri pembeli yang mempengaruhi bagaimana dia menerima dan bereaksi terhadap rangsangan. Kedua, yaitu proses keputusan pembeli itu sendiri yang
mempengaruhi tingkah laku pembeli.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21
2.2.4.5. Proses Keputusan Pembelian