Evaluasi Outlier Analisis Data

4.2. Analisis Data

4.2.1. Evaluasi Outlier

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau multivariat Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outlier bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan Jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ 2 chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut : Tabel 4.7. Outlier Data Minimu m Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 15.267 101.332 55.500 21.653 110 Std. Predicted Value -1.858 2.117 0.000 1.000 110 Standard Error of Predicted Value 3.419 12.460 7.132 1.881 110 Adjusted Predicted Value 15.395 101.204 55.228 21.942 110 Residual -62.364 69.123 0.000 23.423 110 Std. Residual -2.550 2.827 0.000 0.958 110 Stud. Residual -2.695 3.161 0.005 1.018 110 Deleted Residual -69.669 86.426 0.272 26.490 110 Stud. Deleted Residual -2.785 3.315 0.005 1.032 110 Mahalanobis Distance [MD] 1.140 27.308 8.918 5.285 110 Cooks Distance 0.000 0.250 0.014 0.032 110 Centered Leverage Value 0.010 0.251 0.082 0.048 110 a Dependent Variable :NO.RESP Sumber : Lampiran Deteksi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ 2 pada derajaat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai χ 2 0,001 dengan jumlah indikator 9 adalah sebesar 27,877. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 27,308 kurang dari χ 2 tabel 27,877 tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi multivariate outliers. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2. Evaluasi Reliabilitas