33
mempengaruhi konsumen akhir untuk membeli dan membeli ulang. Menurut Ferdinand 2006:127 Indikator kinerja selling out dibentuk
oleh dua indikator yaitu sebagai berikut: Z1 : Nilai Penjualan Outlet ke Konsumen
Yaitu nilai penjualan produk sabun WINGS PT. WINGS SURYA Surabaya.
Z2 : Penjualan Unit Outlet ke Konsumen Yaitu volume penjualan dari produk sabun WINGS PT. WINGS
SURYA Surabaya.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan ukuran variabel yaitu skala interval, skala yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut yang
memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya adalah sama. Metode skala pengukur yang digunakan adalah skala
likert menurut Kinnear 1988 dalam Umar, 2000:137. Skala ini
berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu dan menggunakan skala penilaian tujuh butir 1-7 yang berada dalam
rentang dua sisi mengikuti pola sebagai berikut, misalnya: 1 7
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
34
3.2. Teknik Penentuan Sampel
a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sugiyono, 1999:72. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan outlet produk sabun WINGS PT. WINGS
SURYA di Surabaya. b. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 1999:72. Teknik
pengambilan sampel adalah non probability sampling, dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel
didasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu yang dimiliki sampel Sugiyono, 1999:78. Kriteria sampel antara lain adalah pelanggan
outlet yang sudah berdiri minimal selama 1 tahun, merupakan pelanggan outlet di Surabaya yang menjual produk sabun WINGS
PT. WINGS SURYA Surabaya. Teknik penentuan sampel yang dipergunakan adalah berdasarkan
pedoman pengukuran sampel menurut Ferdinand 2002:48, yaitu : 1. 100 – 200 sampel untuk teknik maximum likelihood estimation.
2. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5 – 10 kali jumlah parameter yang diestimasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber