Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

57 lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 yaitu 9,792 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.7. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one – steep approach to SEM . One – steep approach to SEM digunakan bila model dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik Hair, et,al, 1998. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 58 Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural Base Model M ODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Outlet Service Strategy, Salesforce Supervision Strategy, Selling In Perform ance, Selling Out Perform ance M odel Specification : One Step Approach - Base M odel Selling In Performace Y1 er_4 1 1 1 Outlet Sevice Strategy Y2 er_5 1 Y3 er_6 1 X11 er_7 1 X12 er_8 1 X13 er_9 1 Selling Out Performace Z1 er_11 1 1 d_op 1 1 Saleforce Supervision Strategy X21 er_1 X22 er_2 1 1 X23 er_3 1 Z2 er_12 1 X14 er_10 1 d_ip 1 Sumber : Data Diolah Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Base Model Kr it e r ia H a sil N ila i Krit is Eva lua si M ode l Cm in DF 3,379 ≤ 2,00 k ur ang baik Pr obabilit y 0,000 ≥ 0,05 k ur ang baik RMSEA 0,149 ≤ 0,08 k ur ang baik GFI 0,805 ≥ 0,90 k ur ang baik AGFI 0,695 ≥ 0,90 k ur ang baik TLI 0,865 ≥ 0,95 k ur ang baik CFI 0,898 ≥ 0,94 k ur ang baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 59 Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural Modifikasi MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Outlet Service Strategy, Salesforce Supervision Strategy, Selling In Performance, Selling Out Performance Model Specification : One Step Approach - Modification Model Selling In Performace Y1 er_4 1 1 1 Outlet Sevice Strategy Y2 er_5 1 Y3 er_6 1 X11 er_7 1 X12 er_8 1 X13 er_9 1 Selling Out Performace Z1 er_11 1 1 d_op 1 1 Saleforce Supervision Strategy X21 er_1 X22 er_2 1 1 X23 er_3 1 Z2 er_12 1 X14 er_10 1 d_ip 1 Sumber : Data Diolah Tabel 4.14. Modifikasi M odifik a si Est im a t e Pr ob. d_op - - d_ip - 0,341 0,008 er _5 - - er _3 - 0,218 0,000 er _12 - - er _3 0,153 0,001 er _5 - - er _12 - 0,134 0,002 er _7 - - er _9 0,398 0,000 er _7 - - er _10 0,120 0,000 X12 - - X23 0,030 0,030 Tabel 4.15. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Modifikasi Kr it e r ia H a sil N ila i Krit is Eva lua si M ode l Cm in DF 1,127 ≤ 2,00 baik Pr obabilit y 0,262 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,035 ≤ 0,08 baik GFI 0,933 ≥ 0,90 baik AGFI 0,900 ≥ 0,90 baik TLI 0,993 ≥ 0,95 baik CFI 0,995 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran 3 Dari hasil evaluasi terhadap model one step modification ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 60 oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.

4.3.8. Uji Kausalitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERIKLANAN, PERSONAL SELLING DAN PROMOSIPENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Periklanan, Personal Selling dan Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Rokok Surya 12.

0 1 11

Analisis peran auditor internal dan efektivitas pelaksanaan audit internal : studi kasus pada PT. Wings Surya.

1 3 118

Pengaruh Strategi Perubahan Dan Strategi Keunggulan Bersaing Terhadap Budaya Organisasi, Serta Dampaknya Pada Kinerja Stasiun (Survey Pada Pt. Kereta Api Indonesia (Persero).

0 0 2

Pengaruh Strategi Pelayanan Outlet dan Strategi Supervisi Salesforce Terhadap Kinerja Selling-In dan Dampaknya Terhadap Kinerja Selling-Out PT. Surya Timur Sakti Jatim.

0 0 88

PENERAPAN PERSONAL SELLING PADA STRATEGI PEMASARAN PRODUK INDIHOME DI PT. TELKOM KANDATEL BANTUL.

2 9 82

Strategi Pengembangan Usaha Restoran Bull Wings Factory Bogor, Jawa Barat

3 35 94

PENGARUH STRATEGI PENGEMBANGAN OUTLET DAN KINERJA PELAYANAN TERHADAP KEMAMPULABAAN KANTOR POS BANDUNG

0 0 20

Pengaruh Strategi Pelayanan Outlet dan Strategi Supervisi Salesforce Terhadap Kinerja Selling-In dan Dampaknya Terhadap Kinerja Selling-Out PT. Surya Timur Sakti Jatim

0 0 16

ANALISIS PENGARUH STRATEGI PELAYANAN OUTLET, STRATEGI SUPERVISI SALESFORCE TERHADAP KINERJA SELLING IN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA SELLING OUT PRODUK SABUN WINGS PT. WINGS SURYA SURABAYA

0 1 21

ANALISIS KESIAPAN DAN TANGGAPAN PELANGGAN SERTA KESIAPAN INTERNAL PT. LION WINGS DALAM RENCANA PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN ONLINE - Binus e-Thesis

0 0 13