6. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Data hasil tes siswa pada siklus I dan siklus II dideskripsikan
dengan melihat presentase siswa dengan nilai tuntas. Standar ketuntasan nilai matematika 7,5 . Selain itu hasil tes siklus I dan
siklus II dideskripsikan, berapa siswa yang mengalami peningkatan dan berapa siswa yang mengalami penurunan nilai. Selanjutnya
secara keseluruhan rata-rata nilai tes siklus I dengan rata-rata nilai tes siklus II dibandingkan, apakah mengalami penurunan atau
sebaliknya mengalami peningkatan, pada harapanya nilai pada siklus II akan lebih baik karena proses pembelajaran berpacu pada refleksi
dan evaluasi pada pelaksanaan I. Untuk mengolah tes hasil belajar yang diberikan pada penelitian digunakan penskoran sebagai berikut:
Tabel 3.9 Ketentuan Penilaian Tes Hasil Belajar Siklus I
No Soal
Ketentuan Penilaian Skor
Skor Maksimum
1 Siswa menjawab soal dengan benar
4 4
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar 3
Siswa menjawab benar tapi langkah dalam mengerjakan salah
2 Siswa menjawab salah dan proses pengerjaan juga salah
1 Siswa sama sekali tidak menjawab
2a Siswa menjawab soal dengan benar
2 4
Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan tetapi jawaban akhirnya salah
1 Siswa sama sekali tidak menjawab
2b Siswa menjawab soal dengan benar
2 Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan
tetapi jawaban akhirnya salah 1
Siswa sama sekali tidak menjawab
2c Siswa menjawab soal dengan benar
2 Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan
tetapi jawaban akhirnya salah 1
Siswa sama sekali tidak menjawab 2d
Siswa menjawab soal dengan benar 2
Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan tetapi jawaban akhirnya salah
1 Siswa sama sekali tidak menjawab
3 Siswa menjawab soal dengan benar
4 4
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar 3
Siswa menjawab benar tapi langkah dalam mengerjakan salah
2 Siswa menjawab salah dan proses pengerjaan juga salah
1 Siswa sama sekali tidak menjawab
4a
Siswa menjawab soal dengan benar
2
4
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
1
Siswa sama sekali tidak menjawab
4b
Siswa menjawab soal dengan benar
2
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
1
Siswa sama sekali tidak menjawab
5
Siswa menjawab soal dengan benar
4 4
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
3
Siswa menjawab benar tapi langkah dalam mengerjakan salah
2
Siswa menjawab salah dan proses pengerjaan juga salah
1
Siswa sama sekali tidak menjawab
Tabel 3.10 Ketentuan Penilaian Tes Hasil Belajar Siklus II
No Soal
Ketentuan Penilaian Skor
Skor Maksimum
1a Siswa menjawab soal dengan benar
2 4
Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan tetapi jawaban akhirnya salah
1 Siswa sama sekali tidak menjawab
1b Siswa menjawab soal dengan benar
2 Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan
tetapi jawaban akhirnya salah 1
Siswa sama sekali tidak menjawab 2a
Siswa menjawab soal dengan benar 2
Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan tetapi jawaban akhirnya salah
1
Siswa sama sekali tidak menjawab 4
2b Siswa menjawab soal dengan benar
2 Siswa menjawab soal dengan langkah-langkah benar akan
tetapi jawaban akhirnya salah 1
Siswa sama sekali tidak menjawab 3
Siswa menjawab soal dengan benar 4
4 Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
3 Siswa menjawab benar tapi langkah dalam mengerjakan
salah 2
Siswa menjawab salah dan proses pengerjaan juga salah 1
Siswa sama sekali tidak menjawab
4a
Siswa menjawab soal dengan benar
2
4
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
1
Siswa sama sekali tidak menjawab
4b
Siswa menjawab soal dengan benar
2
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
1
Siswa sama sekali tidak menjawab
5
Siswa menjawab soal dengan benar
4 4
Jawaban akhir salah namun proses perhitungan benar
3
Siswa menjawab benar tapi langkah dalam mengerjakan salah
2
Siswa menjawab salah dan proses pengerjaan juga salah
1
Siswa sama sekali tidak menjawab
Untuk nilai ketuntasan dideskripsikan berdasarkan kriteria nilai sebagai berikut
Tabel 3.11
Kriteria Penilaian Kecakapan Akademik
Presentase Ketuntasan Kriteria
– 40 Sangat Kurang
41 – 55
Kurang 56
– 65 Cukup
66 – 79
Baik 80
– 100 Sangat Baik
Suharsimi Arikunto, 2005 : 50
55
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA
DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan penelitian
Pelaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mewancarai guru di
kelas VII dan kelas VIII di SMP N 2 Imogiri pada tanggal 3 Maret sampai tanggal 23 Mei 2014. Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana
kegiatan pembelajaran berlangsung serta untuk mengetahui keadaan awal siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari observasi yang telah dilakukan,
peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi pada siswa. Kesempatan yang diberikan
pada siswa untuk turut serta dalam proses pembelajaranpun tidak banyak. Siswa hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru, kemudian
mengerjakan soal yang diberikan. Sesekali guru bertanya tentang materi yang dipelajari pada siswa, akan tetapi yang menjawab hanya beberapa siswa saja
atau siswa menjawab secara bersama-sama. Berdasarkan wawancara dengan guru, ketika guru memberikan soal, kemudian meminta siswa untuk
mengerjakan di depan kelas, hanya beberapa siswa yang mau mengerjakanya dan siswa yang lain tidak mau turut serta. Peneliti juga melakukan uji coba
instrumen tes hasil belajar yang akan digunakan. Peneliti melaksanakan uji coba instrumen tes hasil belajar di kelas IX E dan IX F tahun ajaran 20142015.
Siswa kelas IX E dan IX F sudah mendapatkan materi pembelajaran yang akan diujikan. Uji coba dilaksanakan pada hari jumat, 8 Agustus 2014. Tes uji coba
hasil belajar Siklus I di kelas IX F dilaksanakan jam ketiga sampai jam keempat pada pukul 08.20-09.40 WIB dan tes uji coba hasil belajar siklus II di
kelas IX E dilaksanakan jam kelima sampai jam keenam pada pukul 09.55- 11.15 WIB. Peserta uji coba adalah seluruh siswa kelas IX E dan IX F tahun
ajaran 20142015. Hasil uji coba tes kemudian dihitung validitas, reliabilitas butir soal dengan bantuan Microsoft Excel.
1. Hasil Validitas Uji Coba Instrumen Tes Hasil Belajar
Untuk memperoleh instrumen tes yang baik dilakukan analisis validitas butir soal. Uji coba tes hasil belajar siklus I dilaksanakan pada kelas IX F
dan uji coba tes hasil belajar siklus II dilaksanakan pada kelas IX E SMP N 2 Imogiri tahun ajaran 20142015 dengan mengambil responden sebanyak
28 siswa di kelas IX F dan 29 siswa di klas IX E. Tes yang diujicobakan di siklus 1 memuat 7 soal tes dan di siklus II 5 soal tes dalam bentuk uraian.
Berdasarkan nilai uji coba tes hasil belajar, peneliti melakukan perhitungan validitas butir soal sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Siklus I
No soal Validitas
Kesimpulan
1 0,453
Validitas Cukup 2
0,118 Validitas Sangat rendah
3a 0,71
Validitas Tinggi 3b
0,71 Validitas Tinggi
3c 0,71
Validitas Tinggi 3d
0,71 Validitas Tinggi
4 0,409
Validitas Cukup 5a
0,427 Vliditas Cukup
5b 0,18
Validitas Sangat rendah 6
0,063 Validitas Sangat rendah
7a 0,40
Validitas Cukup 7b
0,513 Validitas Cukup
Hasil tes uji coba di kelas IX F dengan soal sebanyak 7 jenis soal
dengan banyak 12 sub soal, diperoleh 4 soal validitas tinggi, 4 soal validitas cukup dan 3 soal validitas sangat rendah . Berdasarkan tabel
diatas, peneliti mengambil 5 jenis soal dengan total 9 sub soal. Peneliti mengambil 4 soal validitas tinggi, 4 soal validitas cukup dan 1 soal
Validitas sangat rendah. Satu jenis soal yang validitas sangat rendah tetap dipakai untuk tes akhir di siklus I dengan syarat soal tersebut sudah
diperbaiki. Nomor soal yang diperbaiki untuk dipakai di tes akhir siklus I yaitu, soal nomor 6 dan nomor 4.
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Siklus II
No soal Validitas
Kesimpulan
1a 0,33
Validitas Rendah 1b
0,534 Validitas Cukup
2a 0,477
Validitas Cukup 2b
0,36 Validitas Rendah
3 0,260
Validitas Rendah 4
0,153 Validitas Sangat rendah
5 0,726
Validitas Tinggi
Hasil tes uji coba di kelas IX E dengan soal sebanyak 5 jenis soal dengan banyak 7 sub soal, diperoleh 1 soal yang validitas tinggi , 2 soal
validitas cukup, 2 soal validitas rendah dan 1 soal yang validitas sangat rendah. Berdasarkan tabel diatas, peneliti mengambil 5 soal dengan total 7
sub soal. Peneliti mengmbil 1 soal validitas tinggi, 2 soal validitas cukup,
3 soal validitas rendah dan 1 soal validitas sangat rendah. 3 jenis soal yang validitas rendah dan 1 soal validitas sangat rendah tetap dipakai untuk tes
akhir di siklus II dengan syarat soal tersebut diperbaiki. Nomor soal yang di perbaiki untuk di pakai di tes akhir siklus II yaitu, soal nomor 1a, 2b, 3,
dan 4.
2. Hasil Reliabilitas Tes Hasil Belajar
Setelah dilakukan uji validitas butir soal kemudian dilakukan uji reabilitas tes hasil belajar. Untuk menghitung reliabilitas tes hasil belajar
digunakan rumus koefisien Alpha. Setelah dihitung dengan rumus koefisien Alpha diperoleh hasil perhitungan reliabilitas sebagai berikut Analisis lebih
lengkap dapat dilihat pada lambiran :
Tabel 4.3 Data Koefisien Reliabilitas Item Instrumen Tes Hasil Belajar
No Jenis Tes
11
r
Kualifikasi
1 Tes Siklus I
0,71 Tinggi
2 Tes Siklus II
0,514 Cukup
Dari hasil uji reliabilitas di atas dapat dikatakan bahwa hasil tes uji coba pada siklus I di kelas IX F, tingkat reliabilitasnya tinggi dan hasil tes
uji coba pada siklus II di kelas IX E, tingkat reliabilitasnya cukup.
B. Pelaksaan Penelitian
a. Kegiatan Sebelum Pembelajaran
Untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas VIII C mengenai operasi aljabar, maka dilaksanakan tes awal pada hari selasa, 5 Agustus
2014 pukul 08.20 - 09.40. Hasil dari tes awal tersebut digunakan sebagai acuan dalam menentukan kelompok, sehingga komposisi
anggota kelompok yang akan disusun heterogen. Heterogen yang dimaksud adalah dalam satu kelompok, terdapat anggota yang pandai
dan ada yang lemah sehingga tidak ada kelompok yang semua anggotanya lemah dalam matematika khususnya mengenai operasi
aljabar, dengan demikian diharapkan setiap anggota kelompok dapat berinteraksi dengan baik ketika mengikuti proses pembelajaran.
b. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan selama pembelajaran mengenai Operasi Aljabar dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam
penelitan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2014 sampai dengan 29 Agustus 2014. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan
perincian waktu penelitian seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahap Tanggal
Kegiatan
Tes Awal 5 Agustus 2014
Tes pengetahuan awal pada siswa
Siklus I 8 Agustus 2014
Pelaksanaan Tindakan pertemuan I 12 Agustus 2014
Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II 15 Agustus 2014
Pelaksanaan Tindakan Pertemuan III
19 Agustus 2014 Tes Akhir Siklus I
Siklus II 22 Agustus 2014
Pelaksanaan Tindakan Pertemuan I 26 Agustus 2014
Pelaksanaan Tindakan Pertemuan II 29 Agustus 2014
Tes Akhir Siklus II
1. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
Secara garis besar rancangan tindakan yang akan dilakukan pada siklus I meliputi meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi a Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti membuat dan menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, yang sesuai dengan model
pembelajaran berbasis masalah, lembar Kerja Siswa LKS sebagai sarana pembelajaran, soal tes untuk melihat hasil belajar siswa setelah
melalui proses pembelajaran selama satu siklus, dam lembar observasipengamatan untuk mengamati keterlaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan model PBL. Untuk mengetahui kemempuan awal siswa kelas VIII C mengenai operasi aljabar, maka
dilaksanakan tes awal pada hari jumat, 8 Agustus 2014 pukul 07.00- 08.20. Hasil dari tes awal tersebut digunakan sebagai acuan dalam
menentukan kelompok, sehingga komposisi anggota kelompok yang akan disusun heterogen. Heterogen yang dimaksud adalah dalam satu
kelompok, terdapat anggota yang pandai dan ada yang lemah sehingga