S4: Yang masih sedikit kesulitan menurut saya pada penyelesaian untuk soal-soal cerita.
S5: Yang masih sulit bagi saya tentang materi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
S6:. Saya masih merasa sulit di materi operasi perkalian bentuk aljabar, saya masih bingung menentukan tanda hasil kali positif
negatif Pertanyaan 5: Menurut kamu, apakah model pembelajaran berbasis masalah ini
sangat membantu dalam mempelajari materi matematika yang lainya?
Jawaban: S1: Iya, model pembelajaran ini cukup membantu saya untuk mempelajari materi matematika, karena lebih tertantang saat
mengerjakan soal. S2: Iya sangat membantu, karena saya tidak takut lagi untuk
mempelajari matermateri matematika. S3: Sangat membant, karena saya lebih berminat untuk mempelajari
materi-materi matematika. S4: Sangat membantu sekali untuk mempelajari materi matematika
yang lainya, karena lebih banyak diskusi bisa saling bertanya sesama teman maupun dengan guru.
S5: Sangat membantu, karena saya lebih cepat paham untuk mempelajari materi matematika dengan sering kerja kelompok
S6:. Sangat membantu untuk mempelajari materi matematika yang lain, karena suasana pembelajran dikelas membuat saya merasa
bosan lagi.
3. Data Hasil Keterlaksanaan Model Pembelajaran PBL
Tabel 4.7 Hasil Keterlaksanaan Model Pembelajaran PBL di Siklus I
Pelaksanaan Tindakan
Observer
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Total Skor
Persentase
Pertemuan 1 Pengamat
1 4
9 8
10 9
40 50
Pengamat 2
5 8
7 8
8 36
45 Pertemuan 2
Pengamat 1
9 10
8 11
9 47
58,75 Pengamat
2 8
10 8
9 9
44 55
Pertemuan 3 Pengamat
1 12
12 10
11 11
56 70
Pengamat 2
11 11
11 12
11 56
70
Tabel 4.8 Hasil Keterlaksanaan Model pembelajaran PBL di Siklus II
Pelaksanaan Tindakan
Observer
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Total Skor
Persentase
Pertemuan 1 Pengamat
1 13
13 12
13 12
63 78,75
Pengamat 2
12 14
13 13
13 65
81,25 Pertemuan 2
Pengamat 1
16 15
15 16
16 78
97,5 Pengamat
2 16
14 16
16 15
77 96,25
4. Data Tes Kemampuan Awal Siswa
Tabel 4.9 Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa
No Siswa
TES AWAL
1 90
2 55
3 65
4 65
5 45
6 60
7 65
8 75
9 70
10 75
11 50
12 60
13 65
14 65
15 70
16 55
17 65
18 55
19 60
20 60
21 85
22 60
23 80
24 65
25 80
26 25
27 60
28 70
29 70
30 60
Rata-rata 64.1
5. Data Tes Hasil Belajar Siswa
Data tes hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes siklus I dan siklus II yang diperoleh siswa dalam pembelajaran dengan model PBL
Tabel 4.10 Nilai Tes Siklus I dan Siklus II
No Siswa
Nilai Tes Siklus I Nilai Tes Siklus II
No 1
No 2
N0 3
N0 4
No 5
Total Nilai
No 1
No 2
No 3
No 4
No 5
Total Nilai
1 3
2 4
3 4
80 4
4 2
4 4
90 2
3 3
4 2
4 80
4 2
1 4
4 75
3 2
1 3
2 3
55 3
4 4
2 4
85 4
2 1
3 2
2 50
4 2
3 4
4 85
5 2
3 4
2 3
70 4
2 3
4 4
85 6
2 2
4 2
4 70
4 4
4 4
4 100
7 2
4 2
1 3
60 4
3 4
4 4
95 8
2 2
4 2
3 65
4 2
2 1
1 50
9 2
4 3
3 3
75 4
2 3
4 4
85 10
2 2
3 3
3 65
4 2
2 4
2 70
11 2
4 3
2 3
70 4
2 2
4 4
80 12
2 4
4 2
4 80
4 4
4 4
4 100
13 2
3 2
3 4
70 4
3 4
4 4
95 14
2 4
2 2
4 70
3 4
4 4
4 95
15 3
4 3
2 3
75 4
4 4
4 4
100 16
2 4
4 2
3 75
4 2
1 4
4 75
17 2
4 4
3 4
85 4
3 2
4 4
85 18
2 4
2 3
4 75
4 3
4 4
4 95
19 2
4 2
4 3
75 4
2 4
4 4
90 20
2 3
4 2
4 75
4 2
4 4
4 90
21 3
4 3
2 3
75 4
2 4
4 4
90
22 2
4 4
2 3
75 4
4 4
4 4
100 23
4 3
4 3
3 85
4 4
4 4
4 100
24 2
4 4
4 2
80 4
4 4
4 4
100 25
2 3
4 3
4 80
4 4
3 4
4 95
26 2
4 4
2 4
80 4
2 1
4 4
75 27
2 3
4 2
4 75
4 3
2 4
4 85
28 2
4 4
2 4
80 4
2 3
4 3
80 29
2 4
4 4
4 90
4 4
4 4
4 100
30 2
4 4
2 4
80 3
2 3
4 4
80
D. Analisis Data
1. Analisis Data Kuisioner Minat Siswa di Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.11 Analisis Data Kuisioner Minat Siswa Dalam Pembelajaran
Mtematika Dengan Menggunakan Model PBL
Nomer Siswa
Siklus I Siklus II
Total Persen
Kriteria Minat
Total Persen
Kriteria Minat
1 52
65 Tinggi
60 75
Tinggi 2
47 58,75
Cukup 58
72,5 Tinggi
3 55
68,75 Tinggi
57 71,3
Tinggi 4
46 57,5
Cukup 57
71,3 Tinggi
5 52
65 Tinggi
57 71,3
Tinggi 6
45 56,25
Cukup 52
65 Tinggi
7 46
57,5 Cukup
54 67,5
Tinggi 8
47 58,75
Cukup 61
76,2 Tinggi
9 50
62,5 Tinggi
64 81
Sangat Tinggi
10 62
74,7 Tinggi
63 78,7
Tinggi 11
56 70
Tinggi 56
70 Tinggi
12 55
64,7 Tinggi
55 68,7
Tinggi
13 57
71,2 Tinggi
57 71,2
Tinggi 14
55 68,8
Tinggi 55
68,8 Tinggi
15 61
76,3 Tinggi
61 76,3
Tinggi 16
45 56,25
Cukup 55
68,8 Tinggi
17 43
53,75 Cukup
52 65
Tinggi 18
54 67,5
Tinggi 54
67,5 Tinggi
19 42
52,5 Tinggi
60 75
Tinggi 20
55 68,8
Tinggi 55
68,8 Tinggi
21 55
68,8 Tinggi
55 68,8
Tinggi 22
46 57,5
Cukup 53
66,3 Tinggi
23 53
62,3 Tinggi
53 66,3
Tinggi 24
57 70,3
Tinggi 57
71,3 Tinggi
25 41
51,25 Cukup
57 71,3
Tinggi 26
55 63,8
Tinggi 55
68,8 Tinggi
27 43
53,75 Cukup
55 61,8
Tinggi 28
60 75
Tinggi 60
75 Tinggi
29 42
52,5 Cukup
63 78,8
Tinggi 30
59 71,8
Tinggi 59
73,8 Tinggi
Tabel 4.12 Kriteria Minat Siswa di Setiap Aspek pada
Siklus I dan Siklus II
Kriteria Siklus I
Siklus II
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
ST 10
3,3 36,6
3,3 T
80 56,6
60 33,3
90 96,6
63,3 76,6
C 20
43,3 40
66,6 20
R
Tabel 4.13 Data Banyaknya Minat Siswa Berdasarkan Kriteria di
Siklus I dan Siklus II
Kriteria Siklus I
Siklus II
Banyak Siswa Persentase
Banyak Siswa Persentase
Sangat Tinggi 1
3,3 Tinggi
19 63,3
29 96,6
Cukup 11
336,6 Rendah
Hasil minat seluruh siswa di siklus I yang memenui kriteria pada tabel diatas sebagai berikut:
65 C
T ST
75 T
ST 75
ST 100
100 30
30 C
T ST
63 100
30 19
T ST
100 30
ST
Berdasarkan data alalisis Kuisioner diatas yang diperoleh dari s
iswa, didapat bahwa ST + T + C ≥ 65 , maka minat belajar siswa kelas VIII C SMP N 2 Imogiri dalam mengikuti
pembelajaran matematika dengan menggunakan model PBL Pembelajaran Berbasis Masalah pada siklus I adalah cukup.
Hasil minat seluruh siswa di siklus II yang memenui kriteria pada tabel diatas sebagai berikut:
75 T
ST 75
ST 100
100 30
30 T
ST 1
100 30
1 ST
Berdasarkan data alalisis Kuisioner diatas yang diperoleh dari siswa, didapat bahwa ST + T ≥ 75 , maka minat belajar siswa
kelas VIII C SMP N 2 Imogiri dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model PBL Pembelajaran
Berbasis Masalah pada siklus II adalah tinggi.
2. Analisis Hasil Wawancara Siswa
Dari hasil wawancara siswa dengan 6 siswa pada Tabel 4.6 sampai Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa minat belajar siswa tinggi dalam
mengikuti pembelajaran matematika menggunakan PBL. Terbukti saat siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peneliti, mereka
tertarik dengan masalah yang diberikan dan merasa tertantang untuk belajar, mereka merasa lebih dekat dengan masalah
matematika dalam kehidupan sehar-hari, mereka senang belajar mandiri dan berpikir kreatif, mereka juga tertarik dengan
banyaknya diskusi kelompok setiap pembelajran di kelas kerena mereka dapat bertukar ide dan pendapat sesama teman
sekelompoknya.
Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Wawancara Siswa
No Aspek
Hasil Wawancara
1 Minat terhadap model pembelajaran
berbasis masalah dan masalah yang diberikan dalam bentuk soal cerita yang
berkaitan dengan
masalah dalam
kehidupan sehar-hari khususnya tentang materi operasi aljabar
Siswa merasa tertarik dengan masalah yang diberikan pada
pembelajaran matematika dengan model PBL karena siswa merasa
lebih mudah
mengerti gambaranya dan siswa merasa
lebih mudah memahami. Dengan adanya
masalahsoal yang
diberikan itu siswa juga merasa sadar
akan arti
penting matematika
dalam kehidupan
sehari-hari 2
Berbagai macam strategi pemecahan masalah yang dipelajari membuat siswa
lebih memahami materi operasi aljabar dan tertarik untuk belajar.
Walaupun kadang membuat siswa menjadi merasa bingung, tetapi
sebenarnya hal ini membuat siswa lebih tertarik untuk mencoba
belajar lebih
dalam, karena
dengan berbagai macam strategi pemecahan pada akhirnya siswa
dapat menentukan sendiri, mana yang
menurut mereka
lebih mudah untuk digunakan.
3 Tertarik dengan model pembelajaran
yang memberi kesempatan komunikasi, sehingga terjadi tanya jawab, tukar
pikiran dan menuntun mereka pada Siswa merasa tertarik dengan
pembelajaran yang
sudah dilaksanakan. Dalam proses
pembelajaran siswa
merasa
proses belajar yang mandiri dalam lingkungan belajar yang lebih rileks.
senang dengan adanya diskusi dan
kerja kelompok.
Siswa merasa bahwa komunikasi itu
penting untuk dapat bertukar pikiran dengan teman dan juga
pendamping dari
guru yang
menuntun mereka pada suatu pemahaman.
Dengan adanya
komunikasi yang terbuka, siswa merasa
pembelajaran menjadi
lebih santai dan siswa tidak merasa terlalu tegang sehingga
lebih berkonsentrasi
dalam belajar.
4 Materi operasi aljabar yang masih
dirasa sulit
bagi siswa
selama pelaksanan pembelajaran dengan model
PBL Siswa
masih merasa
sedikit kesulitan dalam menyelesaikan
masalah pada soal-soal yang sudah diberikan, terutama pada
materi operasi perkalian dan pembagian bentuk alajabar. Siswa
masih kurang teliti dalam melihat bilangan positif dan negatif.
5 Masalah yang diberikan menjadi awal
bagi siswa untuk memperoleh suatu pemahaman tentang materi matematika
yang lebih baik dengan dikaitkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
Dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan
model PBL, siswa menjadi merasa lebih senang belajar matematika,
karena menurut mereka masalah yang sudah diberikan dalam
bentuk soal cerita menjadi awal