Pengertian Problem atau Masalah
umumya tentu melibatkan karakter yang identik, yaitu pengumpulan data dan eksperimentasi, berhipotesis
dan penjelasan, dan memberikan pemecahan. Pada fase ini seharusnya lebih dari sekedar membaca
tentang masalah dalam buku-buku. Guru mendukung kebebasan bertukar ide dan menerima seluruh ide dari
tahap penyelidikan siswa. Dalam fase ini siswa memperoleh
kesempatan dalam
mengumpulkan informasi guna proses pemecahan masalah.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Kecanggihan hasil karya dipengaruhi oleh tingkat
berfikir siswa. Guru berperan sebagai organisator pameran dari hasil karyapekerjaan siswa. Siswa
mengungkapkan hasil pekerjaan di depan teman –
temanya sebagai awal untuk terjadinya diskusi kelas. e. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Fase ini adalah akhir dari PBL, fase ini dimaksudakn untuk
membantu siswa
manganalisis dan
mengevaluasi proses mereka sendiri dan ketrampilan penyelidikan serta intelektual yang mereka gunakan.
Selama fase ini guru meminta siswa untuk merekontruksi pemikiran dan aktifitas yang telah
dilakukan selama proses kegiatan belajarnya untuk
selanjutnya memperoleh kesimpulan dari apa yang telah dibahas.
Dari berbagai
uraian diatas
PBL merupakan
pembelajaran yang menghadapkan siswa pada masalah nyata dan bermakna yang dapat menuntun siswa dalam penyelidikan
dan inkuiri. Dengan segenap pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki siswa, siswa dituntut untuk menyelesaikan
masalah yang kaya dengan konsep matematika. Masalah yang diberikan dalam PBL adalah masalah nyata, bermakna ,
menarik, dan
penuh teka-teki.
Pemberian masalah
dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada para siswa dalam membangun pengetahuan. Dalam pelaksanaanya
model PBL meliputi lima langkah pembelajaran seperti yang telah disampaikan diatas orientasi siswa pada masalah,
mengorganisasi siswa
untuk belajar,
membimbing penyelidikaan individu dan kelompok, mengembangkan dan
menyajikan karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.