Komp Bahasa SMA 3 Bhs
170
Bentuklah kelompok diskusi untuk mengapresiasi naskah drama di atas
1. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam drama tersebut?
2. Bagaimana karakter setiap tokoh tersebut?
3. Siapakah tokoh yang memiliki kedudukan lebih sentral?
4. Adakah latar lain yang terungkap dalam drama tersebut?
5. Bagaimana alur cerita drama itu?
6. Pesan apa yang ingin disampaikan penulis melalui cerita drama itu?
7. Apakah tema cerita drama tersebut?
Setiap jawaban kalian hendaknya selalu berdasar. Jadi, kutiplah atau tunjukkan kutipan drama dialog yang menunjukkan
jawaban kalian
Indonesia memiliki dramawan-dramawan terkenal. Di antaranya, W.S. Rendra dan Usmar Ismail. Mereka telah menulis beberapa cerita
drama yang sangat populer. Sebagai tugas, kerjakan kegiatan berikut 1.
Sebutkan dramawan-dramawan Indonesia berikut karya-karyanya Kerjakan dalam format berikut di kertas lembaran
2. Carilah salah satu karya yang kalian sebutkan itu dan analisislah
dalam segi a.
tema, d.
latar, dan b.
alur, e.
amanat. c.
tokoh, Lampirkan fotokopian naskah drama yang kalian analisis
tersebut pada tugas kalian
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 4
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Tugas 3
No. Nama Dramawan
Karyanya dalam Bentuk Drama
D. Mementaskan Drama Karya Sendiri
Kalian barangkali sering menonton pementasan drama. Bahkan, di antara kalian mungkin ada yang pernah mementaskan sebuah cerita
drama. Akan tetapi, pernahkah kalian mengarang sendiri naskah drama dan mementaskannya?
Menyusun atau menulis sebuah cerita drama pada dasarnya hampir sama dengan menulis karya prosa naratif. Hanya saja, dalam
menulis drama, tema, latar, tokoh, alur, dan amanat, disajikan dalam bentuk percakapan. Sedangkan dalam karya prosa, semua itu di-
Di unduh dari : Bukupaket.com
Seni dan Hiburan
171
tuangkan dalam bentuk narasi. Dialog-dialog dalam cerita diucapkan langsung oleh tokoh-tokohnya. Demikian juga ekspresi sedih atau
gembira langsung diekspresikan oleh tokohnya dalam bentuk ekspresi panggung. Latar dituangkan secara jelas dalam bentuk tata
panggung dan tata musik.
Bermain drama pada dasarnya adalah kita belajar menjadi orang lain. Tingkah laku kita, ekspresi, suara, dan kostum semua ditata
agar kita bisa menyerupai tokoh yang kita perankan. Misalnya, kita akan berperan menjadi pengemis. Maka, wajah, kostum, suara, semua
harus diubah seolah-olah menjadi pengemis yang sesungguhnya yang berpakaian lusuh, bau, acak-acakan, dan sebagainya.
Namun, kenyataannya, berperan menjadi orang lain bukan hal yang mudah. Bahkan, seorang aktor besar pun kadang harus melaku-
kan survei lapangan untuk mempelajari sebuah karakter. Dalam hal inilah, peran seorang sutradara sangat diperlukan. Seorang sutradara
bertugas mengarahkan tokoh, penata kostum, penata cahaya, dan lain-lain agar pementasan menjadi sempurna.
Lalu, bagaimana dengan skenario atau naskah drama? Jumlah karya sastra berbentuk drama tidak sebanyak karya sastra lainnya
puisi, cerpen, atau novel. Karena itu, sebuah kelompok teater tidak jarang menggubah sendiri sebuah naskah drama dari karya sastra
lain. Karya-karya seperti Siti Nurbaya, Belenggu, Si Jamin dan Si Johan, Sayekti dan Hanafi,
dan karya sastra lainnya dapat kalian gubah menjadi sebuah naskah drama. Bisa juga cerita rakyat, seperti
Malin Kundang, Bawang Putih Bawang Merah, Jaka Tarub, dan
lain sebagainya. Sebelum kalian berlatih memerankan sebuah drama, ada baiknya
kalian terlebih dahulu menonton sebuah pementasan drama. Jika di daerah kalian ada balai budaya, di sana barangkali diadakan secara
rutin pementasan drama teater. Jika tidak, barangkali kalian bisa menonton pementasan drama teater di fakultas sastra sebuah per-
guruan tinggi.
Simaklah pementasan drama teater tersebut agar kalian me- miliki gambaran cara menyajikan pementasan drama yang profesional.
Jika memungkinkan, kalian dapat juga meminta pengarahan atau penjelasan kepada salah seorang pemain teater atau sutradara teater
tersebut.
Pada kegiatan sebelumnya, kalian telah belajar membaca sebuah naskah drama. Kalian tentunya telah mengetahui bentuk fisik naskah
drama. Sekarang, bentuklah sebuah kelompok yang terdiri atas 6–10 siswa laki-laki dan perempuan untuk menyusun sebuah naskah drama
bersama kelompok kalian. Kalian dapat menyadur dari karya sastra lain novel atau cerpen.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Tugas 4
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 5
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
172
Berlatihlah di rumah untuk memerankan drama yang sudah kalian susun. Sebelumnya, berdiskusilah bersama kelompok kalian
untuk menentukan siapa yang akan bertindak sebagai •
sutradara, •
aktoraktris, •
penata letak, •
penata musik, •
penata lampu lighting, dan •
penata kostum. Perankan cerita drama kalian di depan kelas, di hadapan teman-
teman kalian sesuai hasil latihan kalian. Aturlah ruang kelas kalian sesuai latar cerita drama yang akan kalian pentaskan.
Ketika salah satu kelompok pentas di depan kelas, siswa dari kelompok lain menyimak sambil membuat catatan tanggapan dalam
format seperti berikut.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Tugas 5
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 6
Hal yang Dinilai Tata Panggung
Kelompok Judul
Naskah Pemeranan
Tata Letak, Kostum
Dialog Penyutra-
Peserta Drama
Cerita oleh Tokoh
Pencahayaan, daraan
Musik
E. Mengetahui Prinsip-Prinsip Penulisan Kritik Sastra