Kesenian
63
Khasanah sastra, termasuk puisi telah meluas ke seluruh penjuru dunia. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa puisi yang merupakan
terjemahan dari bahasa asing, misalnya Cina, Palestina, Mesir, Inggris, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, mari kita dengarkan
puisi terjemahan yang akan dibacakan oleh temanmu
Gratis Sepanjang Masa
A. Mendengarkan dan Memahami Puisi Terjemahan
Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur
Ia meyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya
Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek
Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:
Untuk memotong rumput-rumput, 2 Dinar Untuk membersihkan kamar tidur minggu
ini, 1 Dinar Untuk pergi ke toko disuruh ibu, 12 Dinar
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja, 12 Dinar Untuk membuang sampah, 1 Dinar
Untuk nilai yang bagus, 3 Dinar Untuk membersihkan dan menyapu halaman, 12 Dinar
Jadi, jumlah utang ibu adalah 812 Dinar
Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu
Lalu ia mengambil pulpen dan membalikkan kertasnya Dan inilah yang ia tuliskan:
Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Mengobati kamu dan mendoakan kamu, gratis Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, semua harga cinta ibu adalah gratis Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis
Anakku ... dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya
Dan berkata: Bu, aku sayang sekali sama ibu Kemudian ia mengambil pulpen
Dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar: LUNAS.
ArxOnymous RewTited 8t Translated by ASunS
Sumber: Percikan Iman, Edisi Mei 2003
Gambar 5.1
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
64
Puisi tersebut merupakan terjemahan dari puisi Inggris berikut ini
Free Forever
An evening, a son approached his mother in the kitchen He save a piece of paper with his writing
After the mother dried her hands out with apron, She read it and here is what he wrote:
To cut the grass 2 Dinar To clean the bedroom this week 1 Dinar
To go to the shop as Mom asked 12 Dinar To look after my sister while Mom went shopping 12 Dinar
To throw the garbage away 1 Dinar To get the good mark 3 Dinar
To clean and wipe the yard off 12 Dinar So the total of the debt is 812 Dinar
The mother took a look at her soil hopefully There were memories flashing in her mind
Then she took the pen and the paper And here is what she wrote
For nine months the pregnant with You, free For A nights I accompanied you, free
Treated and prayed for you, free For all difficult times and all tears in taking care of you, free
If they are totaled, the price of mothers love is free For the toys, food, and clothes, free
My son ... and if you add the whole things up You would find that the price of mothers love is FREE
After reading, what his mother wrote He dropped his tears and caught sight of his mothers face
And said: ”,Mom, I do love you” Then he took the pen
And write a word with big letters: ”PAID”
ArxOnymous RewTited 8t Translated by ASunS
Sumber: Percikan Iman, Edisi Mei 2003
Setelah kalian mendengarkan pembacaan puisi terjemahan di atas, ungkapan apa yang dituliskan oleh seorang anak pada ibunya?
Ungkapan anak itu tergambar pada larik-larik puisi dalam bait kedua, seperti:
Untuk memotong rumput-rumput 2 Dinar ,
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini, 1 Dinar ....
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kesenian
65
Bagaimana sikap seorang ibu membaca tulisan anak itu? Ungkapan atau keinginan anak itu kemudian disikapi oleh ibunya
secara bijaksana tanpa memarahi anak tersebut, seperti yang tergambar pada bait keempat, yakni:
Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
....
Larik ini seakan-akan mengajak anak untuk berpikir, meratap, dan merenung bahwa kasih sayang ibu terhadap seorang anak tidak
ternilai harganya, bahkan tidak ada batasnya. Akhirnya, dari gambaran yang terungkap dalam larik-larik itu, penyair menyiratkan
pesan pada bait selanjutnya, melalui larik-larik berikut.
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya Sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya
Dan berkata: ”Bu, aku sayang sekali sama ibu” .......
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan di atas, tentu kalian dapat menafsirkan isi, tema, amanat, serta sikap penyair yang
terkandung pada puisi itu. Oleh karena itu, coba kalian dengarkan pembacaan puisi tersebut sekali lagi dan berlatihlah untuk menjawab
pertanyaan yang tersedia pada bagian berlatih.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 1
1. Apa tema puisi terjemahan yang dibacakan temanmu?
2. Apa amanat atau pesan yang ingin disampaikan penulis melalui
puisi terjemahan yang kalian dengarkan? 3.
Jelaskan isi puisi terjemahan yang kalian dengarkan itu dengan menggunakan bahasa sendiri
Buka Wawasan
Puisi terjemahan yang baik adalah puisi terjemahan yang maknanya tidak jauh berbeda dengan makna aslinya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
66
Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama. Dengan demikian, gurindam tidak jauh berbeda dengan sebuah pantun. Isinya
berupa nasihat-nasihat, pepatah, petuah, baik yang berkaitan dengan kehidupan maupun dengan agama. Perbedaan gurindam dengan
pantun hanyalah terletak pada persajakan dan jumlah baris. Gurindam terdiri atas dua baris tiap-tiap baitnya, sedangkan pantun berjumlah
empat baris dalam tiap bait. Persajakan gurindam adalah a-a, sedangkan persajakan pantun ab-ab.
Gurindam disebut juga sebagai sajak dua seuntai. Kalimat pada baris pertama selalu menyatakan pikiran atau peristiwa. Kalimat pada
baris kedua menyatakan keterangan atau penjelasan apa yang dinyatakan pada kalimat pertama. Pengucapan atau pembacaan gurindam tidak jauh
berbeda dengan membaca pantun. Larik atau baris pertama dibacakan dengan intonasi mendatar, sedangkan baris kedua dibacakan dengan
intonasi menurun.
Sekarang, simaklah penggalan Gurindam XII karya Raja Ali Haji yang akan dilisankan oleh temanmu
Awal diingat akhir tidak Alamat badan akan rusak
Barang siapa mengenal dua Tahulah dia barang terpedaya
Mengumpat dan memuji hendaklah piker Di situlah banyak orang tergelincir
Barang siapa meninggalkan sembahyang Seperti rumah tidak bertiang
Jika hendak mengenal orang berbangsa Lihat kepada budi dan bahasa
Apabila anak tidak dilatih Jika besar ibu-bapaknya letih
Setelah kalian mendengarkan contoh pembacaan puisi lama yang disampaikan temanmu, kerjakan latihan berikut.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 2 1.
Bacakan puisi lama di atas dengan lafal dan intonasi yang baik secara bergiliran
2. Jelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam puisi lama Gurindam XII
3. Simpulkan isi Gurindam XII yang kalian baca
4. Jelaskan diksi yang tersirat dalam bait-bait Gurindam XII di atas
5. Kemukakan komentar tentang isi gurindam itu dalam bahasa
sendiri
B. Mengapresiasi Puisi Lama Melalui Kegiatan Melisankan