Profesionalisme Kerja
51
Ikutilah ceramah yang digelar di sekolah atau di televisi, kemudian kerjakan beberapa hal sebagai berikut
1. Tulislah nama penceramah dan tema ceramah yang disampaikan
penceramah 2.
Catatlah pokok-pokok isi ceramah yang disampaikan oleh penceramah itu
3. Ajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disampaikan penceramah 4.
Buat ringkasan isi ceramah yang kalian dengarkan 5.
Laporkan hasil pekerjaan kalian kepada guru mata pelajaran untuk dibahas di kelas
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Pelatihan 2
Suatu artikel di dalamnya memuat ide atau gagasan seorang penulis mengenai suatu permasalahan yang ingin ia sampaikan
melalui tulisannya. Dalam penulisan sebuah artikel, penulis selain memerhatikan isi juga harus memerhatikan bahasa, terutama pada
artikel-artikel yang bersifat ilmiah, sehingga pembaca akan mudah menangkap ide atau gagasan yang disampaikan penulis melalui
artikel tersebut. Selain dari itu, pembaca pun akan mudah menarik kesimpulan dari wacana yang dibacakannya.
Selanjutnya, untuk memudahkan kalian menangkap ide yang disampaikan penulis, catatlah pokok-pokok penting yang tersurat pada
setiap kalimat atau paragraf pada artikel itu pada buku catatanmu. Berdasarkan catatan yang kalian kutip dari setiap paragraf, kalian dapat
membuat suatu kesimpulan dari keseluruhan isi wacana.
Bacalah artikel berikut dengan baik
Profesi Pendongeng Mulai Menjanjikan
We Es Ibnoe Sayy Menjadi juru dongeng di masa lampau memang hanya dipandang
sebelah mata. Para pendongeng pun menjalankannya sebatas hobi ataupun profesi tambahan bagi mereka yang mencintai dunia anak
dan buku-buku cerita. Masa kini tidak lagi demikian. Mendongeng sama seperti profesi lain yang dapat diandalkan sebagai gantungan
hidup.
We Es Ibnoe Sayy, pendongeng dari Rumah Dongeng Indonesia yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta, membuktikan hal ini. Kini,
tanpa sungkan-sungkan, ia cantumkan jenis pekerjaan sebagai pendongeng di kartu tanda penduduknya. ”Saya mencintai profesi
ini dan hidup dari mendongeng,” ungkapnya. We Es, begitu biasa ia disebut, mengaku setiap bulan rata-rata mendapat order mendongeng
5–6 kali. Bahkan, jika bulan puasa, ia bisa manggung hingga 100 kali dalam sebulan. Tidak hanya di sekolah-sekolah, We Es pernah
mendongeng hingga ke Afrika Selatan.
C. Membaca dan Memahami Artikel
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
52
Ahmad Sutisna 51 atau lebih dikenal dengan sebutan Uwa Kepoh, juga merasakan
nikmatnya menjadi pendongeng. Namanya yang melambung sebagai pendongeng
berbahasa Sunda itu juga sependapat bahwa dongeng dapat dijadikan gantungan hidup.
Ia mencontohkan dirinya. Secara materi, dari hasil mendongeng ia mampu menghidupi
istri dan tujuh anaknya. Bahkan, dari hasil mendongeng, dia mampu memiliki dua
stasiun radio. Radio yang pertama, Suara Teruna Jaya
, berlokasi di Pameungpeuk, Garut Selatan. Siaran dari radio ini dapat
ditangkap hingga Pulau Christmas. Adapun
Sumber: www.tki.or.id
Gambar 4.2 Mendongeng di depan anak-anak
sebuah stasiun radio lain miliknya berlokasi di Bandung. Radio yang bernama Radio Emsa ini dibelinya beberapa tahun yang lalu.
Alhamdulillah, dari hasil mendongeng, saya bisa punya semua ini, kata dia seraya menambahkan, segala sesuatu yang dilakukan dengan
serius dan kerja keras pasti berhasil.
Sebagaimana halnya pekerjaan lain, mendongeng bagi Ahmad harus dilakukan dengan serius. Mendongeng itu tidak bisa
sembarangan. Mendongeng adalah pekerjaan serius yang harus dilakukan dengan serius juga, tuturnya. Selama ini, menurut Ahmad,
banyak orang beranggapan bahwa mendongeng sama mudahnya dengan membaca buku. Cukup dibacakan dengan sedikit intonasi
dan penekanan pada bagian-bagian tertentu untuk memberi kesan pada pendengar. Ternyata, mendongeng jauh lebih sulit dari sekadar
membaca. Untuk mendongeng, kata Ahmad, dibutuhkan wawasan yang luas, kondisi tubuh yang prima, serta konsentrasi yang tinggi.
Kalau membaca biasa yang lurus-lurus saja nadanya, tentu saja tidak menarik, kata Ahmad.
Bagi Kusumo Priyono, mendongeng tampaknya sudah mendarah daging. Bermula dari penghargaan yang ia terima sebagai juara
mendongeng tingkat nasional yang diselenggarakan Yayasan Taman Mini Indonesia Indah. Sejak tahun 1985, ia lalu mengkhususkan
dirinya dalam profesi ini. Sampai saat ini tidak kurang sudah 34 buku cerita dongeng yang ia ciptakan. Dalam waktu dekat, ia akan
melengkapinya menjadi 44 buku. Tidak hanya itu, dongengnya pun kini merambah pada dunia animasi melalui pembuatan film animasi
Garuda Perkasa. Tidak mengherankan jika selama ini ia sering dijuluki sebagai raja dongeng Indonesia. Dengan karya seperti itu,
urusan materi bagi para pendongeng tampaknya tidak lagi menjadi penghalang.IRNSIG
Sumber: Kompas, Sabtu, 24 Januari 2004
Di unduh dari : Bukupaket.com
Profesionalisme Kerja
53
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 3
1. Tuliskan ide atau gagasan yang tersurat pada setiap paragraf
artikel di atas 2.
Buatlah kesimpulan tentang isi artikel yang telah kalian baca 3.
Bacakan kesimpulan kalian di depan kelas secara bergiliran
Mengembangkan paragraf pada dasarnya adalah untuk memerinci gagasan utama yang terkandung dalam kalimat utama.
Rincian itu dapat berupa contoh-contoh, definisi, data, persamaan atau perbedaan, dan lain sebagainya. Hal itu sangat bergantung pada
pola pengembangannya.
Paragraf yang menggunakan pola pengembangan contoh adalah paragraf yang mengembangkan gagasan utamanya dengan menyajikan
beberapa contoh sebagai unsur pengembang. Rincian atau unsur pengembang itu biasanya ditulis dalam kalimat-kalimat penjelas.
Mari kita perhatikan sebuah paragraf berikut
Penanganan anak autis harus direncanakan secara sangat rinci, bergantung pada berat ringannya gejala yang ada. Misalnya,
tiap anak harus mempunyai rencana pendidikan sendiri yang berbeda dari temannya. Psikiater, guru khusus, dan orang tua harus
bekerja sama dengan erat jika ingin hasil yang maksimal, serta kesabaran dan keuletan dalam mengajarkan sesuatu yang biasanya
berlangsung dalam waktu yang agak lama.
Gagasan utama dalam paragraf ini dikembangkan dengan memberikan contoh-contoh yang tersirat dalam kalimat penjelas.
Sekalipun tidak pada setiap kalimat, secara eksplisit tersurat kata- kata tertentu, misalnya contoh, dan lain-lain, namun secara implisit
hubungan itu dapat dirasakan sebagai contoh Alwi, 2001: 49.
Agar kalian dapat menentukan dan membuat contoh paragraf dengan pola pengembangan contoh, kerjakan pelatihan berikut
1. Carilah sebuah atau beberapa artikel di koran atau di media
massa, kemudian analisislah paragraf pada artikel tersebut dan kutiplah paragraf-paragraf yang menggunakan pola pengembangan
contoh
2. Kembangkan gagasan utama di bawah ini menjadi paragraf
dengan pola pengembangan contoh dalam bahasa kalian sendiri a.
Nasib TKI ilegal di luar negeri sangat mengkhawatirkan. b.
Lebih baik menggunakan produksi dalam negeri.
D. Menulis Paragraf dengan Berbagai Pola Pengem- bangan