Pendidikan Apresiasi Seni
123
Kalimat yang bergaris bawah pada wacana di atas merupakan kalimat utama setiap paragraf wacana. Paragraf pertama, gagasan
utama terletak di akhir paragraf. Dengan demikian, paragraf tersebut merupakan bentuk paragraf induktif. Paragraf kedua dan ketiga,
kalimat utama terletak di awal paragraf. Dengan demikian, paragraf tersebut termasuk bentuk paragraf deduktif.
Wacana di atas dikembangkan dengan pola pengembangan contoh. Hal itu dapat diketahui dari paragraf ketiga bagian yang
tercetak tebal, yang memberikan contoh pengaruh positif bermain terhadap perkembangan fisik anak.
2. Contoh wacana dengan pola pengembangan perbandingan
Antara Seni dan Pilihan Hidup
Malam kian larut. Namun, gedung pertunjukan tua di seberang Sungai Kali Mas ini masih menunjukkan denyutnya. Lewat pengeras
suara sederhana, aktivitas di dalam gedung ini terdengar lantang di sekeliling Pasar Wonokromo Lama. Suara-suara yang diiringi gamelan
ini terdengar saling mengisi. Ada tarian, nyanyian yang diselingi dagelan
khas Suroboyonan, juga cerita di akhir pertunjukan.
Suasananya sangat kontras saat melihat langsung ke dalam gedung pertunjukan itu. Bayangan tentang riuh dan tepuk sorai
penonton sirna saat melihat deret kursi pengunjung kosong. Hanya segelintir orang yang mengisi kursi. Barangkali, merekalah yang
tersisa dan terlihat setia datang, entah untuk sekadar mencari hiburan atau klangenan masa silam. Kendati demikian, para pemain dan
pendukung ludruk yang berjumlah 60-an orang itu tetap saja tampil maksimal. Hampir tanpa henti, selama 3 sampai 6 jam setiap malam,
mereka mementaskan berbagai lakon dengan atau tanpa penonton.
........................................................................................................
Dikutip dari majalah Gong, edisi 75VII2005, halaman 26
Kedua paragraf di atas termasuk bentuk paragraf deduktif. Kalimat utama kedua paragraf itu terletak di awal paragraf. Wacana
di atas dikembangkan dengan pola perbandingan. Hal yang di- bandingkan adalah suasana gedung pertunjukan tua di seberang
Sungai Kali Mas yang tertangkap dari pengeras suara dan yang nyata terlihat di dalam gedung. Penggunaan kata sangat kontras menunjuk-
kan bahwa wacana di atas dikembangkan dengan pola perbandingan.
3. Contoh wacana dengan pola pengembangan proses
Cara Beda Membuat Siswa Tertarik Kesenian
Anak muda zaman sekarang lebih senang budaya nge-pop. Mereka lebih senang berkutat pada tontonan berbau modern ketimbang
seni pertunjukan tradisional. Bisa jadi, kesenian tradisional akan lenyap sebab tidak ada lagi yang mau peduli menyentuhnya. Kegiatan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
124
pelestarian budaya sendiri bukan hanya dengan pendokumentasian, tetapi berperan aktif melakukan kesenian itu. Menyedihkan jika anak
muda masa datang, asing dengan warisan nenek moyangnya. Forum Apresiasi Seni Pertunjukan ASP mencoba andil
menghidupkan kembali minat dan apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukan. Anak muda yang telah mampu berapresiasi akan
menjadi manusia yang dapat menghargai keberagaman dan per- bedaan di masyarakat.
Sumber: blontankpoer.blogsome.com
Gambar 8.3 Pertunjukan teater
Berbagai jalan ditempuh ASP untuk menarik apresiasi siswa. Langkah
pertama, ASP mengirimkan surat ke pihak sekolah. Ada beberapa sekolah yang
menolak, tapi banyak juga yang menerima. Mereka yang menolak biasanya karena tidak
memiliki waktu luang untuk acara per- tunjukan dan lebih mementingkan kegiatan
akademik. Tantangan ini dapat diatasi dengan dialog antara ASP dan pihak sekolah.
Langkah kedua, ASP juga menghimpun
dukungan dari segenap pihak untuk membantu lancarnya kegiatan. Selain dana yang dikucurkan Ford Foundation,
Dewan Kesenian Jakarta DKJ juga ikut memberikan jalan. Kerja sama antara ASP dan DKJ menjadikan ASP mudah mengadakan
pementasan karena tidak harus mengurus izin yang berbelit-belit. Bantuan juga diberikan pihak pengelola gedung pertunjukan dengan
memberikan insentif kepada penonton mahasiswa dan pelajar.
Langkah ketiga, ASP melakukan pendekatan dengan mediasi
– media cetak – konvensional dengan mengundang wartawan untuk jumpa pers atau menonton pertunjukan. Warta bulanan dan leaflet
khusus dicetak setiap kali pertunjukan digelar. Bahan publikasi jenis ini disebarkan ke berbagai tempat.
Di masa mendatang, ASP masih bersemangat mengembangkan apresiasi seni dengan berbagai cara. Program apresiasi seni ini hanya
sebagai langkah awal memasuki tiga program selanjutnya, yaitu 1 program menonton kesenian di gedung pertunjukan, 2 program
berlatih kesenian, dan 3 program pementasan di gedung pertunjukan.
Dikutip dari majalah Gong, edisi 74VII2005, halaman 11
Wacana di atas merupakan contoh wacana deduktif. Pola pengembangan yang digunakan adalah proses. Wacana tersebut
menguraikan proses yang dilakukan forum ASP Apresiasi Seni Pertunjukan untuk mengembangkan apresiasi seni siswa.
Kalian telah belajar mengidentifikasi pola pengembangan paragraf: contoh, perbandingan, dan proses. Tentunya, kalian sudah
mampu menulis paragraf dengan pola pengembangan tersebut.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Pelatihan 9
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Apresiasi Seni
125
Tulislah masing-masing sebuah paragraf dengan menggunakan pola pengembangan
1. contoh;
2. perbandingan;
3. proses.
Carilah sebuah artikel di majalah atau surat kabar. Bacalah secara cermat artikel tersebut, kemudian identifikasilah jenis pola
pengembangan paragraf yang digunakan
Tulislah sebuah wacana dengan tema ”Menghidupkan Kembali Tradisi Dongeng” Dalam wacana yang kalian tulis, gunakan pola
pengembangan contoh, perbandingan, dan proses
Carilah berita atau artikel di majalah atau surat kabar. Carilah penggunaan penghubung antarkalimatantarparagraf yang terdapat
pada artikel tersebut Kerjakan dalam format berikut di buku tulismu
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Tugas 3
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 10
Lensa Bahasa
Pada teks di atas, terdapat penggunaan penghubung antarkalimat seperti berikut. 1.
Malam kian larut. Namun, gedung pertunjukan tua di seberang Sungai Kali Mas ini masih menunjukkan denyutnya.
2. Bayangan tentang riuh dan tepuk sorai penonton sirna saat melihat deret kursi
pengunjung kosong. Hanya segelintir orang yang mengisi kursi .... Kendati demikian, para pemain dan pendukung ludruk yang berjumlah 60-an orang itu
tetap saja tampil maksimal.
Kata yang tercetak tebal di atas merupakan penghubung antarkalimat. Biasanya, penghubung antarkalimat seperti contoh di atas dapat juga digunakan sebagai
penghubung antarparagraf. Ciri penghubung antarkalimatantarparagraf adalah penulisannya biasanya diletakkan di awal kalimat atau awal paragraf.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Tugas 4
No. Contoh Penghubung
Kutipan Kalimat Antarkalimat
Paragraf
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
126
Buatlah sebuah wacana bertema ”Pendidikan Apresiasi Seni”. Gunakan penghubung antarkalimatantarparagraf pada wacana
tersebut
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Pelatihan 11
Rangkuman
1. Pidato dengan membaca adalah teknik yang paling mudah karena tinggal membaca,
tetapi mempunyai kelemahan yaitu monoton dan audiens akan cepat bosan. 2.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menyusun naskah pidato adalah menentukan topik, mengumpulkan referensi, dan menyusun naskah pidato dengan
memerhatikan topik dan audiens. 3.
Perubahan makna dari makna yang khusus menjadi makna yang lebih umum disebut generalisasi. Perubahan makna dari makna yang umum menjadi makna
yang lebih khusus disebut spesialisasi.
Refleksi
Dalam menyampaikan laporan kita harus siap untuk dikritisi. Kalau kita renungkan lebih dalam ada satu hal yang bisa kita petik untuk kita jadikan nilai moral.
Hal ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia pada kodratnya adalah suka dipuji dan tidak suka dikritik. Maka, dengan hal ini kita bisa bercermin bahwa
kritik tidak selalu menghancurkan kita, bahkan banyak orang bankit dengan kritikan. Menilik hal ini, kalian harus bisa lebih bijaksana dalam menerima kritikan dari
siapapun dan tentang apapun. Bisa jadi kritikan itu yang akan melecut semangat kalian untuk bisa melompat lebih tinggi, prestasi yang lebih tinggi.
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Soal-Soal Pengembangan Kompetensi
1. Sampaikan sebuah pidatosambutan pada acara perpisahan
sekolah dengan teknik membaca 2.
Umpamakan kalian adalah ketua karang taruna di daerahmu. Sebagai ketua karang taruna terpilih, kalian diminta menyusun
program kerja tahunan. Susunlah program kerja sesuai potensi daerah kalian
3. Sampaikan program kerja kalian di depan kelas untuk ditanggapi
oleh teman-teman kalian 4.
Bacalah teks berikut, kemudian tentukan pola pengembangan paragraf yang digunakan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan Apresiasi Seni
127
Mempertimbangkan Apresiasi Anak pada Televisi
Anak-anak sering diandaikan sebagai lembaran putih yang harus dilukis dengan sesuatu yang indah agar kelak lukisan itu
dapat menjelma menjadi taman kehidupan nan elok. Namun, saat ini, ketika televisi sedang menjadi sahabat karib anak-anak,
agaknya lukisan yang digoreskan itu tidak semuanya indah. Televisi sedang membeberkan suatu realitas kehidupan yang
carut-marut. Anak-anak ”dipaksa” untuk meresapi tayangan televisi secara berlebihan.
Produksi acara televisi secara ideal tentu tidak dibuat dengan asal-asalan. Setidaknya, pasti terdapat studi tentang target
penonton yang kemudian berimplikasi pada persoalan-persoalan pasar. Juga setidaknya secara sosiologis dan kultural akan
menjadi pijakan untuk menentukan segmentasi penonton.
Ketika sebuah program diproduksi, ada hal lain yang selalu diperhitungkan secara teknis, tetapi berkaitan dengan goal dan
dampaknya. Misalnya, tema, muatan, pesan, kemasan, dan jam tayang. Pilihan-pilihan yang tidak tepat seputar hal-hal teknis
tersebut akan membuat program mengalami distorsi pemutar balikkan fakta di kemudian hari. Pada posisi semacam ini,
sangat sulit untuk menggeneralisasi bahwa film TV asing tidak melewati suatu studi yang dalam dan detail meskipun beberapa
sampel bisa mewakili satu persoalan yang bersifat kasuistis. Mungkin itu yang berkaitan dengan tema, muatan nilai, atau
pilihan jam tayang. Pada kasus film produksi luar, mungkin latar belakang produksi film tersebut di negaranya sendiri sering
diabaikan. Jika kemudian terjadi sebuah pengaruh yang tidak diinginkan – ketika televisi Indonesia memutarnya – sebenarnya
kesalahan lebih banyak terletak pada programmer yang kurang memahami atau peduli terhadap hal-hal tersebut.
..............................................................................................
Dikutip dari majalah Gong, edisi 74VII2005, halaman 28
Sumber: www.indonesia.sc
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
128
Kata Berhikmah
Tajam pisau karena diasah. Seseorang menjadi pandai karena belajar.
5. Pilihlah kata yang mengalami pergeseran makna generalisasi
dan spesialisasi -
adik -
anak -
baju -
budak -
bujang -
gulai -
ke belakang -
pemondokan -
teman -
tuan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ragam Budaya
129
Ragam Budaya
Sumber: Indonesia Indah ”Tari Tradisional Indonesia”
Sumber: Dokumen Penerbit Sumber: scenic-world.net
BAB
IX
Kita hidup di sebuah negara kepulauan yang mempunyai beribu-ribu daerah teritorial. Tentunya,
tiap daerah mempunyai kekhasan budaya sendiri- sendiri, dari sinilah kemudian mengakar seni budaya
nasional yang menjadi citra negara kita. Dalam pelajaran kali ini, kalian akan disuguhi dengan
materi-materi yang erat hubungannya dengan ragam budaya kita sendiri. Kalian akan mengembangkan
kemampuan kalian dalam berbahasa sambil mengenal citra negeri kita sendiri. Di awal materi,
kalian akan belajar menyusun makalah. Kemudian, hal lain yang akan kalian perdalam adalah bagaimana
menganalisis kalimat berdasarkan kegunaannya secara pragmatik, membaca cepat teks 300–350 kpm,
menjelaskan program kegiatan, dan menilai laporan pelaksanaan program. Itu semua diharapkan akan
mampu semakin mengasah keterampilan diri kalian dalam mempelajari bahasa dan sastra Indonesia.
Selamat belajar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
130
Menjelaskan program kegiatan
• Kalimat berita • Kalimat tanya
• Kalimat perintah
• Ide pokok • Menjawab pertanyaan
dengan kebenaran 75 • Meningkatkan kecepatan
membaca
• Mengemukakan program kegiatan
• Mengemukakan informasi tambahan
• Memperbaiki rancangan program
• Topik • Gagasan dalam makalah
• Memperbaiki makalah dalam hal diksi, ejaan, dan tanda
baca
Menganalisis kalimat berdasarkan
kegunaannya secara pragmatik
Membaca cepat teks 300–350 kpm
Menyusun makalah
Ragam Budaya
Menilai laporan pelaksanaan program
• Menyampaikan pertanyaan • Menanggapi pertanyaan
Peta Konsep
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ragam Budaya
131
A. Menyusun Makalah