Komp Bahasa SMA 3 Bhs
26
D. Menulis Laporan DiskusiSeminar
Laporan merupakan segala bentuk penyampaian informasi kepada orang lain atau suatu badan, baik secara lisan maupun tulis.
Laporan yang disampaikan secara lisan biasanya berupa laporan yang singkat , baik yang bersifat formal maupun nonformal. Laporan yang
menuntut sesuatu lebih terinci dan bersifat formal biasanya disajikan secara tertulis. Laporan yang akan dibicarakan di sini lebih mengarah
pada laporan yang disampaikan secara tertulis.
Dalam menyampaikan sebuah laporan, khususnya laporan tertulis, ada beberapa hal yang dijadikan dasar sebuah laporan. Hal
tersebut, yakni pemberi laporan, penerima laporan, tujuan laporan, dan sifat laporan.
Perlu diketahui bahwa dalam menulis sebuah laporan tidak perlu menceritakan panjang lebar pokok permasalahan, apalagi sampai
berbelit-belit. Penulis laporan cukup menyampaikan hal-hal yang esensial dari berbagai pokok persoalan. Dengan penyampaian seperti
ini, orang yang menerima laporan akan mudah memahami permasa- lahan yang dilaporkan.
Adapun teknik dan sistematika penyajian sebuah laporan sangat bergantung pada jenis dan tujuan suatu laporan. Ada laporan yang
berbentuk formulir, bentuk surat, bentuk memorandum, laporan berkala, laporan laboratoris, laporan buku, dan laporan suatu kegiatan.
Sistematika sebuah laporan yang cukup sederhana untuk menyusun laporan suatu kegiatan, misalnya laporan diskusi dapat
digambarkan sebagai berikut. Halaman Judul
Surat penyerahan Pendahuluan
Isi laporan Simpulan
Saran Lampiran
Pada pembelajaran yang lalu, kalian telah melakukan kegiatan diskusi untuk mendiskusikan suatu topik permasalahan. Berkaitan
dengan hal itu, buatlah laporan hasil diskusi yang telah kalian lakukan dengan memerhatikan sistematika penulisan laporan di atas
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Pelatihan 7
E. Kohesi dan Koherensi
Pada pembelajaran lalu kalian telah mempelajari dan meng- analisis wacana tulis. Pada pembelajaran ini, kalian akan mempelajari
bentuk wacana lisan. Yang termasuk wacana lisan, seperti per- cakapan, obrolan, tuturan, dan sebagainya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan
27
Sebagaimana wacana tulis, wacana lisan harus menggambar satu kesatuan yang utuh. Artinya unsur-unsur yang membangun wacana
tersebut harus lengkap. Unsur kata, kalimat, dan paragraf hendaknya satu sama lain saling berkaitan membentuk satu kesatuan, yang
disebut dengan istilah kohesi dan koheren.
Kohesi merupakan hubungan perkaitan antarproposisi yang dinyatakan secara eksplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik
dalam kalimat-kalimat yang membentuk wacana. Perhatikan kalimat- kalimat berikut.
1 A :
Apa yang dilakukan si Ali? B
: Dia memukuli istrinya.
2 A :
Apa yang dilakukan si Ali? B
: Jahanam itu memukuli istrinya.
Proposisi yang dinyatakan A pada contoh 1 berkaitan dengan proposisi yang dinyatakan oleh B dan perkaitan tersebut diwujudkan
dalam bentuk pemakaian pronominal dia yang merujuk kepada si Ali. Pada contoh 2 perkaitan itu dinyatakan dengan frasa jahanam
itu yang dalam konteks normal mempunyai rujukan yakni si Ali. Pada kata lain perkaitan itu dapat dilihat pada verba dilakukan dan
memukuli
yang memiliki kesinambungan makna. Koherensi merupakan hubungan perkaitan antarposisi, tetapi
perkaitan tersebut tidak secara langsung pada kalimat-kalimat yang diungkapkannya. Mari kita perhatikan contoh berikut.
3 A :
Angkat telepon, Bu B
: Aku sedang mandi, Pak?
A :
Oke Dalam contoh ini perkaitan antarposisi tetap kita rasakan ada,
tetapi antara percakapan A dan B tidak secara nyata kita temukan unsur-unsur kalimat yang menunjukkan adanya perkaitan gramatikal
ataupun semantik Alwi, 2000: 428. Berdasarkan uraian itu, jelaslah bahwa kohesi dan koherensi
menunjukkan adanya hubungan atau perkaitan antara unsur-unsur yang membentuk suatu wacana, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Agar kalian memperoleh pemahaman serta kemampuan,
khususnya yang berkaitan dengan wacana lisan. Berikut disajikan sebuah contoh wacana lisan.
Bacalah wacana lisan berikut dengan baik Hana
: Ada apa ini? Fani, Gina, mengapa menangis? Mengapa? Katakanlah, siapa tahu aku dapat
membantu. Ayolah, Fani, apa yang terjadi? Ayolah, Gina, hentikan sebentar tangismu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
28
Fani dan Gina : Nggak, apa-apa Ini... Hana
: Ya, Tuhan Duka macam apakah yang Kau bebankan kepada kedua temanku ini? Dan apa
yang harus dilakukan bila aku tidak tahu sama sekali persoalannya semacam ini? Fani, Gina,
sudahlah Kita memang wanita sejati, tak ada seorang pun yang berani meragukan, dan oleh
karena itu pula maka kita juga berhak menangis. Namun, apa pun persoalannya, tidaklah wajar
membiarkan seorang sahabat kebingungan semacam ini, sementara kalian berdua menikmati
indahnya tangisan dengan enaknya. Ayolah, hentikan tangis kalian. Kalau tidak, ini kuanggap
sebagai penghianatan yang tak termaafkan, dan sekaligus akan mengancam kelangsungan
persahabatan kita
Fani dan Gina : Apa? Inu
: Ada apa? Ada apa ini? Mereka mengganggu lagi? Gila Mereka memang terlalu Sudahlah, aku
yang akan menghadapinya Tenanglah kalian. Kita mengakui bahwa kita memang makhluk
lemah, miskin, bodoh, dan tak punya daya. Tetapi itu tidak berarti bahwa kita dapat mereka hina
secara semena-mena. Berapa kali mereka melakukannya? Huh, cacing pun menggeliat jika
diinjak, apa lagi kita, manusia Mungkin kini mereka akan gentar pada tekad perlawanan kita.
Tetap jangan puas, mereka harus diberi pelajaran, agar tahu benar-benar bahwa kita bukanlah barang
mainan. Baiklah, akan kucari mereka dengan batu-batu di tanganku
Hana : Jangan Jangan
Inu : Tidak Tidak
Jati : Inu Kau apakan mereka?
Inu : Tenang, Jati. Tidak ada apa-apa
Jati : Enak saja Senang, ya, dapat membuat orang lain
menangis? Inu
: Hei, bukan aku penyebabnya, Jati Jati
: Kamu mampu tertawa sementara ketiga sahabatmu menangis duka. Di mana perasaanmu, Inu?
Inu : Jati, apakah setiap tangis itu duka?
Jati : Tetapi mereka jelas nampak menderita
Inu : Tampak menderita tidak sama dengan nyata
menderita Jati
: Gila Tidak kusangka Aku kini tahu mutu pribadimu yang sesungguhnya, Inu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pendidikan
29
Inu : Ampun, Jati Sabar, Jati Nih, baca.
Jati : Maaf, kami sedang latihan akting menangis, jangan
ganggu, ya Trim’s Gila Sudah Selesai Hentikan latihan gila-gilaan ini
1. Kutip dan jelaskan ungkapan-ungkapan yang menggambarkan
kekohesian sebuah unsur wacana dari wacana yang telah kalian baca
2. Kutip dan jelaskan pula ungkapan-ungkapan yang menggam-
barkan kekoherensian sebuah unsur wacana dari wacana yang telah kalian baca
3. Menurut kalian, apakah wacana lisan itu sudah menggambarkan
sebuah wacana yang lengkap atau belum? Mengapa? 4.
Buatlah sebuah contoh wacana lisan dengan menggunakan bahasa kalian sendiri
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○
Pelatihan 8
Rangkuman
1. Paragraf induktif meletakkan ide pokoknya di akhir paragraf. Kalimat-kalimat
di awal paragraf bersifat lebih khusus kemudian mengarah lebih umum di akhir paragraf.
2. Kohesi merupakan hubungan perkaitan antarproposisi yang dinyatakan secara
eksplisit oleh unsur-unsur gramatikal dan semantik dalam kalimat yang membentuk wacana.
3. Koherensi merupakan hubungan perkaitan antarproposisi, tetapi perkaitan tersebut
tidak secara langsung pada kalimat-kalimat yang diungkapkannya.
Refleksi
Pendidikan adalah sebuah hal yang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat kita. Dunia pendidikan yang rasa-rasanya semakin mahal menjadi polemik tersendiri
di kalangan masyarakat. Maka dari itu, kalian yang bisa mengenyam dunia pendidikan secara formal harus bisa bersyukur bahwa banyak saudara kalian yang tidak bisa
memperoleh apa yang kalian rasakan saat ini. Karena berbagai hal, saudara kalian tidak bisa belajar dengan berseragam bagus dan dilengkapi berbagai fasilitas. Kalian
bisa mengungkapkan rasa syukur kalian dalam berbagai hal. Belajar dengan maksimal merupakan salah satu cara untuk mengungkapkannya. Sayang sekali apabila
kemurahan Tuhan berupa kesempatan untuk menuntut ilmu kalian sia-siakan dengan tidak belajar dengan sungguh-sungguh.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
30
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
○ ○
Soal-Soal Pengembangan Kompetensi
1. Bacalah sebuah artikel lain dari berbagai media masa, kemudian
kemukakan hasil penilaian kalian terhadap isi artikel tersebut Kutip kalimat-kalimat yang menunjukkan fakta atau opini dari
artikel tersebut Sertakan argumentasi kalian yang mendukung kutipan di atas, baik fakta maupun opini
2. Buatlah sebuah laporan diskusi yang pernah kalian ikuti di
sekolah dengan menggunakan sistematika sebuah laporan yang telah kalian pelajari
3. Pergilah ke perpustakaan sekolah, bacalah beberapa buku
biografi tokoh terkenal, kemudian tuliskan hal-hal yang menarik atau mengagumkan dari biografi tokoh tersebut Kemukakan
atau diskusikan hasil tugas kalian kepada teman-teman di kelas
4. Kutiplah beberapa paragraf yang terdapat pada sebuah artikel
di salah satu media massa, kemudian analisis pola pengem- bangan paragraf yang tergambar pada artikel tersebut
5. Carilah sebuah wacana lisan dari berbagai sumber, kemudian
analisis kalimat atau paragraf dalam wacana tersebut dari segi kohesi dan koherensi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kegiatan
31
Kegiatan
BAB
III
Sumber: Dokumen Penerbit Sumber: Dokumen Penerbit
Sumber: Dokumen Penerbit
Apakah karang taruna di daerah kalian masih aktif? Kegiatan karang taruna merupakan kegiatan
yang sangat berguna. Kalian bisa ikut berpartisipasi dalam banyak kegiatan untuk memajukan daerah
kalian. Pada bab ini, kalian juga akan belajar yang banyak kaitannya dengan kegiatan. Kemampuan
kalian akan berkembang jika kalian mengikuti pembelajaran ini dengan sungguh-sungguh. Adapun
materi yang akan kalian pelajari di bab ini adalah mendengarkan dan memahami laporankegiatan,
menyampaikan topik suatu uraian, mengungkapkan pikiran dan informasi melalui berbagai kegiatan
menulis paragraf, menulis laporan, menulis paragraf persuasif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Komp Bahasa SMA 3 Bhs
32
Menulis laporan • Isi uraian
• Menyampaikan uraian
• Mengidentifikasi paragraf induktif
• Mengenal ciri-ciri paragraf induktif
• Teknik penulisan • Sistematika penulisan
• Sistematika laporan • Isi laporan
• Bahasa laporan
Menyampaikan topik suatu uraian
Mengungkapkan pikiran dan informasi
melalui berbagai kegiatan menulis
paragraf Mendengarkan dan
memahami laporan
Kegiatan
Menulis paragraf persuasif
• Ide pokok dan ide penjelas • Ciri paragraf persuasif
• Menulis paragraf persuasif berdasarkan tujuan
Peta Konsep
Di unduh dari : Bukupaket.com
Kegiatan
33
A. Mendengarkan dan Memahami LaporanKegiatan