172 172
172 172
172
u Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2 Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2 Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2 untuk SMAMA Kelas XI Ilmu AlamIlmu Sosial
u
D
Membaca Buku Biografi
1. Membaca Buku Biografi
Bacalah biografi berikut ini
P L A T O
427 – 347 SM
Plato adalah ahli filsafat besar, sastrawan besar, pendidik, warga negara Yunani, murid Sokrates dan guru Aristoteles. Plato adalah orang
pertama di dunia yang menemukan mendirikan perguruan tinggi atau universitas dengan nama Akademi 387 SM. Nama tersebut diambil
dari nama seorang pahlawan Yunani yang bernama Akademus. Plato adalah ahli filsafat pertama di dunia yang dengan akal-budinya berhasil
menemukan dunia idea atau dunia rohani. Hal itu sungguh menakjubkan bila diingat bahwa Injil dan Al-Quran baru terbit berabad-
abad kemudian. Ia mengatakan, bahwa jiwa manusia sesudah meninggalkan badan, kembali ke dunia rohani dan hidup di sana untuk
memandang keinsanan yang abadi dan sempurna. Plato juga menemukan ilmu filsafat politik ilmu filsafat tentang negara. Ia
mengarang 36 karya filsafat, antara lain berjudul ”Republik”.
Plato lahir di kota Athena pada tahun 427 SM dan meninggal di Athena pada tahun 347 SM. Plato termasuk keturunan bangsawan dan
nama sebenarnya Aristokles. Ia mendapat nama Plato karena bahu dan dahinya lebar. Kata ”plato” berarti yang berbentuk lebar. Ayah Plato
bernama Ariston dan meninggal sewaktu Plato masih kecil. Sesudah ayahnya meninggal, ibunya menikah lagi dengan Pirilampes,
pamannya. Plato dibesarkan di rumah Pirilampes, sahabat dan pendukung Perikles 495-429 SM, kepala negara yang membuat Athena
mencapai zaman keemasan.
Mula-mula Plato ingin menjadi ahli politik, tapi ada dua peristiwa yang membelokkan cita-citanya. Pada tahun 404 SM, ketika Plato
berumur 23 tahun, Kritias saudara sepupunya dan Karmides pamannya yang lain menjadi diktator di Athena. Tindakannya kejam
dan tidak tahu kesusilaan. Plato merasa jijik terhadap ahli politik seperti itu. Satu tahun kemudian rakyat Athena berontak dan mendirikan
pemerintahan demokrasi. Plato mempertimbangkan kembali cita- citanya untuk menjadi ahli politik. Tiba-tiba Sokrates, sahabat dan
gurunya, dihukum mati oleh pemerintah Athena. Plato lalu membuang cita-citanya yang semula dan bermaksud jadi ahli filsafat seperti
Sokrates. Cita-citanya tercapai bahkan ia menjadi ahli filsafat besar melebihi Sokrates. Bahkan Aristoteles, muridnya, jadi ahli filsafat
terbesar di dunia.
Sumber: 100 Penemu Paling Berpengaruh di Dunia
:162
Di unduh dari : Bukupaket.com
173 173
173 173
173
u Belajar Efektif
Bahasa Indonesia 2 Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2 Bahasa Indonesia 2
Bahasa Indonesia 2 untuk SMAMA Kelas XI Ilmu AlamIlmu Sosial
u
Sasaran Kompetensi
9 8
1. Kemukakan oleh kamu di depan kelas hal-hal yang menarik yang terdapat pada tulisan biografi tersebut
2. Sampaikan hal-hal tersebut melalui kalimat serta diksi yang tepat
2. Merefleksikan Tokoh dengan Diri Sendiri