yang selanjutnya diisi dan ditandatangani oleh responden sebagai bukti kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini. Responden kemudian diberi
informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Responden akan dihubungi melalui SMS atau telepon sehari sebelum pelaksanaan penelitian untuk
mengingatkan responden bahwa akan diadakan pengambilan darah dan pengukuran antropometri pada jam dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
Sebagian calon responden tidak dapat terlibat dalam penelitian karena beberapa alasan, meliputi : sedang hamil, sudah menopause, menggunakan kontrasepsi
selain IUD, menderita penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, takut terhadap jarum suntik, serta berhalangan hadir saat pengambilan darah.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Instrumen yang valid adalah instrumen yang digunakan dapat untuk mengukur variabel yang seharusnya variabel yang diinginkan. Instrumen yang
reliabel adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali akan menghasilkan data yang sama. Validitas menunjukkan keakuratan dari instrumen penelitian
untuk dapat mengukur sesuatu yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran suatu instrumen selalu
konsisten dalam pengukuran yang dilakukan berulang kali Notoatmodjo, 2012; Weiner, 2007.
Suatu instrumen penelitian dikatakan baik apabila valid dan reliabel, ditunjukkan dengan keakuratan hasil pengukuran yang sesuai dengan apa yang
diukur serta memenuhi nilai koefisien variansi sebesar ≤ 5 dengan melakukan
pengukuran sebanyak 5 kali berturut-turut dengan instrumen yang sama
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011. Instrumen kesehatan yang divalidasi adalah alat timbangan berat badan dengan merk Nagako®, alat
pengukur tinggi badan dengan merk Height®, serta alat Cobas C 581®. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan pada alat timbangan berat
badan serta alat pengukur tinggi badan dengan replikasi pengukuran sebanyak lima kali. Nilai CV pada alat timbangan berat badan sebesar 0,455. Nilai CV
pada alat pengukur tinggi badan sebesar 0,173. Dari nilai CV tersebut, dapat dikatakan bahwa alat timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan tersebut
valid dan reliabel karena memiliki nilai CV sebesar ≤ 5. Alat timbangan berat
badan dan pengukur tinggi badan yang digunakan dalam penelitian telah dikalibrasi oleh Balai Metrologi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 6 Agustus
2014 dengan nomor sertifikat peneraan 2566TC-383VIII2014 untuk alat timbangan berat badan dan 2570UP-319VIII2014 untuk alat pengukur tinggi
badan. Alat Cobas C 581® yang digunakan untuk mengukur kadar HbA1c di dalam darah, telah divalidasi oleh pihak Laboratorium Patologi Klinik Rumah
Sakit Bethesda Yogyakarta.
6. Pengukuran parameter antropometri, pengambilan darah, dan pengukuran kadar HbA1c