Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian berupa cross sectionalpotong lintang. Rancangan penelitian cross-sectional merupakan rancangan penelitian yang mempelajari korelasi antara faktor risiko dan faktor efek . Analisis korelasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara Body Mass Index BMI sebagai faktor risiko, terhadap HbA1c sebagai faktor efek pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Notoadmodjo, 2012. Pada rancangan penelitian potong lintang, peneliti hanya melakukan observasi dan variabel pada satu waktu tertentu, artinya, subyek penelitian hanya diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran. Rancangan penelitian ini cocok untuk penelitian klinis, baik deskriptif maupun analitik Saryono, 2011. Data penelitian yang diperoleh dianalisis secara statistik untuk menganalisis korelasi antara faktor risiko dengan faktor efek.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Body Mass Index 2. Variabel tergantung : HbA1c

3. Variabel pengacau : a. Terkendali. : usia dan jenis kelamin

b. Tidak terkendali. : keadaan patologis, gaya hidup responden

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian adalah staf wanita dewasa sehat di kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang masih aktif dan bersedia ikut serta dalam penelitian ini, serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. 2. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri dan hasil pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan serta yang akan dihitung adalah BMI. Hasil pemeriksaan laboratorium yang dianalisis adalah kadar HbA1c. 3. Pengukuran BMI adalah perhitungan berat badan dalam kilogram kg dibagi tinggi badan dalam meter persegi m 2 . 4. Kadar HbA1c diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang dinyatakan dalam persen . 5. Kriteria kadar HbA1c berdasarkan American Diabetes Association 2014. 6. Kriteria Body Mass Index berdasarkan World Health Organization 2006.

D. Responden Penelitian