Usia Karakteristik Responden Penelitian

1. Usia

Responden wanita pada penelitian ini berusia 40-50 tahun. Uji normalitas usia responden menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95 menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,005 yang menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal. Ukuran pemusatan usia dinyatakan dalam median yaitu 44,00 serta ukuran penyebarannya dinyatakan dalam minimum-maksimum yaitu 40,00-50,00. Distribusi usia responden dapat dilihat pada Gambar 3. Usia Gambar 3. Grafik distribusi usia responden Rentang usia responden yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori middle adulthood dimana pada kategori tersebut berusia 40-60 tahun Santrock, 2004. Middle adulthood merupakan suatu periode transisi antara usia dewasa dini dengan usia lanjut serta termasuk dalam rentang kehidupan manusia yang relatif dilalaikan tetapi periode usia ini mulai menarik perhatian kalangan ahli perkembangan rentang hidup. Pada periode middle adulthood mulai terjadi penurunan keterampilan fisik serta penurunan fungsi organ Lachman, 2001 ; Papalia, Olds, and Feldman, 2008 ; Santrock, 2004. Berdasarkan penelitian Kanniyappan, Kalidhas, and Aruna 2011, yang melibatkan responden pria dan wanita, berusia 20-59 tahun, menunjukkan bahwa kelompok usia 40-59 tahun memiliki faktor risiko yang lebih tinggi menderita hipertensi, dislipidemia, resistensi insulin serta sindrom metabolik daripada kelompok usia 20-39 tahun. Penelitian tersebut didukung dengan hasil penelitian dari Choi and Shi 2001, menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus meningkat seiring dengan pertambahan usia. Penelitian ini juga menemukan bahwa di Kanada sendiri proporsi pria yang menderita diabetes melitus lebih besar daripada wanita 54 pria dan 46 wanita tetapi di Amerika Serikat, proporsi wanita yang menderita diabetes mellitus lebih besar daripada pria 42 pria dan 58 wanita. Kedua hasil penelitian tersebut mendukung penelitian sekarang dimana semakin bertambahnya usia, kemungkinan terjadinya diabetes melitus tipe 2 juga semakin tinggi, khususnya saat seseorang sudah memasuki periode middle adulthood karena pada periode tersebut seseorang mulai mengalami penurunan keterampilan fisik dan penurunan fungsi organ. Kelompok wanita memiliki komposisi lemak tubuh yang lebih tinggi dibandingkan pria, sehingga hal ini menyebabkan wanita lebih mudah gemuk yang berkaitan dengan obesitas, dimana hal ini mengakibatkan wanita lebih berisiko menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 daripada pria Laquatra, 2004. Menurut WHO and IDF 2004, wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih besar menderita diabetes melitus tipe 2 di kemudian hari daripada wanita yang tidak pernah mengalami diabetes gestasional. Secara umum, jumlah wanita yang menderita diabetes melitus tipe 2 jauh lebih banyak dibandingkan pria pada rentang usia 20-64 tahun.

2. Body mass index BMI