Suku Tinggal dengan Deskripsi Subjek Penilitian

3. Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji linearitas pada data yang diperoleh, kemudian peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan teknik analisis koefisien korelasi Spearman. Jika signifikansi 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan. Uji hipotesis ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.0. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Asertivitas Penerimaan Orang Tua Asertivitas Spearman Correlation 1 0,449 Sig. 1-tailed 0,000 N 125 125 Persepsi Penerimaan OrangTua Spearman Correlation 0,449 1 Sig. 1-tailed 0,000 N 125 125 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Hasil analisis menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,449, dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan. Selain itu, kekuatan hubungan antara dua variabel termasuk sedang karena nilai korelasi berada pada rentang 0,40 – 0,599 Sugiyono dalam Priyatno, 2010. Berdasarkan perhitungan korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara penerimaan orang tua dengan asertivitas remaja akhir. Hal ini berarti semakin tinggi penerimaan orang tua akan diikuti dengan tingginya asertivitas remaja akhir. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap penerimaan orang tua dengan asertivitas remaja. Hal ini dapat diketahui dari perolehan hasil koefisien korelasi sebesar 0,449 dengan signifikansi sebesar 0,00 p 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa adanya hubungan positif antara persepsi terhadap penerimaan orang tua dengan asertivitas remaja akhir diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi terhadap penerimaan orang tua maka semakin tinggi pula asertivitas remaja akhir. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah persepsi terhadap penerimaan orang tua maka semakin rendah pula asertivitas remaja akhir.