Uji Normalitas Analisis Data Penelitian
Hubungan positif antara persepsi terhadap penerimaan orang tua dengan asertivitas pada remaja akhir dapat terjadi karena penerimaan orang tua
merupakan hal yang penting bagi asertivitas remaja. Penerimaan penting karena berperan dalam perkembangan seseorang. Penerimaan tersebut diperoleh remaja
dari lingkungan sekitarnya, salah satunya keluarga. Keluarga merupakan salah satu tempat bagi seseorang untuk bertumbuh dan berkembang. Di dalam keluarga,
anak memperoleh kemampuan dasar baik intelektual maupun sosialnya. Keluarga juga merupakan tempat dimana seseorang pertama kali belajar berinteraksi dan
bersosialisasi dengan orang tua, kakak atau adik. Hal tersebut kemudian dapat berpengaruh kepada interaksi seseorang di dalam masyarakat. Selain itu, orang
tua berperan besar pada perkembangan seorang anak. Pengalaman anak dengan orang tua di masa kecil juga penting dalam menentukan kompetensi sosial dan
kesejahteraan sosial anak di masa mendatang Santrock, 2012. Penerimaan orang tua adalah sikap orang tua atau pengasuh kepada anak yang menunjukkan
kehangatan, rasa kasih sayang, penghargaan dan dukungan, kepercayaan, adanya komunikasi dan ketertarikan bersama dengan anak. Menurut Rohner Lestari,
2012, persepsi anak terhadap penerimaan dan penolakan orang tua akan mempengaruhi perkembangan individu dan cara yang dikembangkan dalam
menghadapi masalah. Penerimaan dan penolakan orang tua membentuk dimensi kehangatan
warmth dimension dalam pengasuhan, yaitu suatu kualitas ikatan afeksi antara
orang tua dan anak Rohner, Khaleque Cournoyer dalam Lestari, 2012. Di dalam suasana yang hangat dan penuh penerimaan dari orang tua akan membuat
seseorang merasa dihargai dan diterima. Remaja yang memiliki penghargaan diri yang tinggi merasa yakin bahwa apa yang dilakukannya sangat berharga sehingga
harapannya dapat dipenuhi dengan cara mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya. Hal ini didukung oleh hasil penelitian lain juga yang menunjukkan
bahwa semakin tinggi harga diri, semakin tinggi pula asertivitas remaja Anindyajati Karima, 2004. Adanya perasaan dihargai dan diterima tersebut
membuat seseorang lebih lebih nyaman untuk mengekspresikan dirinya. Di dalam situasi yang aman dan nyaman tersebut, seseorang akan lebih tergerak untuk
mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan kebutuhannya tanpa rasa takut dan tertekan. Oleh karena itu, penerimaan dari orang tua menjadi suatu hal yang
penting bagi perkembangan remaja menuju ke arah yang positif dan dalam hal ini asertivitas remaja.
Data lain yang diperoleh dari penelitian ini yaitu data statistik deskriptif menunjukkan bahwa mean empiris pada variabel asertivitas lebih besar daripada
mean teoritiknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek cenderung memiliki asertivitas yang tinggi. Asertivitas yang tinggi tersebut dapat berkaitan dengan
kemampuan pengambilan perspektif yang dimiliki remaja. Pengambilan perspektif perspective taking adalah kemampuan untuk mempertimbangkan
sudut pandang orang lain serta memahami pikiran dan perasaannya Santrock,