Hasil uji t antara variabel perilaku belajar X
1
dengan stress kuliah menunjukkan hasil nilai signifikansi uji t sebesar 0,470 yang berarti lebih besar
dari 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel perilaku belajar X
1
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stress kuliah.
Hasil uji t antara variabel kecerdasan emosional X
2
dengan stress kuliah menunjukkan hasil nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil
dari 0,05 maka H
1
diterima dan H ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
secara parsial variabel kecerdasan emosional X
2
berpengaruh secara signifikan terhadap stress kuliah.
Hasil uji tantara variabel lingkungan belajar X
3
dengan stress kuliah menunjukkan hasil nilai signifikansi uji t sebesar 0,081 yang berarti lebih besar
dari 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel lingkungan belajar X
3
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stress kuliah.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Berikut ini pembahasan masing – masing pengaruh Perilaku Belajar X
1
, kecerdasan emosional X
2
, dan lingkungan belajar X
3
terhadap stres kuliah Y: 1.
Pengaruh Perilaku Belajar X
1
Terhadap Stres Kuliah Hasil uji t antara variabel perilaku belajar X
1
dengan stress kuliah menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0,470 yang berarti lebih besar
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
perilaku belajar X
1
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stres kuliah. Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel perilaku belajar yang
terdiri dari kebiasaan mengikuti perkuliah, kebiasaan membaca, kebiasaan menghadapi ujian dan kebiasaan kunjungan ke perpustakaan belum
sepenuhnya di sadari oleh mahasiswa akuntansi aktivis organisasi UPN “Veteran” Jatim. Mereka menganggap bahwa perilaku belajar yang baik
belum tentu mencegah terjadinya stress kuliah. 2.
Pengaruh Kecerdasan Emosional X
2
Terhadap Stres Kuliah Hasil uji t antara variabel kecerdasan emosional X
2
dengan stress kuliah menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kecerdasan emosional X
2
berpengaruh secara signifikan terhadap stress kuliah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional
yang merupakan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan kemampuan sosial sangat disadari oleh mahasiswa akuntansi aktivis
organisasi UPN “Veteran” Jatim. Mereka menyadari bahwa dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi maka tingkat stress kuliah
dapat berkurang. 3.
Pengaruh Lingkungan Belajar X
3
Terhadap Stres Kuliah Hasil uji t antara variabel lingkungan belajar X
3
dengan stress kuliah menunjukkan nilai signifikansi uji t sebesar 0,081 yang berarti lebih besar
dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan secara parsial variabel lingkungan belajar X
3
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stress kuliah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang terdiri dari lingkungan dalam kampus dan di luar kampus belum sepenuhnya di
sadari oleh mahasiswa akuntansi aktivis organisasi UPN “Veteran” Jatim. Mereka menganggap bahwa lingkungan belajar yang mendukung belum
tentu dapat mencegah terjadinya stress kuliah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan