Kerangka Pemikiran Hipotesis Objek Penelitian Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel .1. Definisi Operasional

Tanggapan orang terhadap sumber stress dapat berpengaruh pada segi psikologi dan fisiologis. Tanggapan ini disebut strain, yaitu tekanan atau ketegangan Fidiana, 2009:433. Orang yang mengalami stress dapat mengalaminya hanya untuk sementara waktu saja atau dapat untuk waktu yang lama. Pada tahap akhir, stress psikologik akan menampakkan diri dalam bentuk sakit fisik dan sakit psikis, antara lain; kesehatan jiwa terganggu, orang dapat menjadi agresif, dapat menjadi depresi, dapat menderita kecemasan, dapat mederita gangguan psikomatik, dan dapat tidak sehat badan atau menderita penyakit fisik; yaitu tekanan darah tinggi, sakit jantung, sesak nafas, sakit kepala, sakit eksim kulit, arthritis, kanker, dan lain lain Rizkie, 2013:38

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka untuk memudahkan analisis, serta untuk mendukung hasil penelitian maka kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.2: Diagram Kerangka pikir Regresi Linier Berganda Perilaku Belajar X 1 Stres Kuliah Y Kecerdasan Emosional X 2 Lingkungan Belajar X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang perumusan, teori, dan kerangka pikir diatas maka dapat disusun hipotesis penelitian antara lain : H 1 : Bahwa Perilaku Belajar Kebiasaan mengikuti perkuliahan, kebiasaan membaca, kebiasaan menghadapi ujian, kebiasaan kunjungan keperpustakaan berpengaruh terhadap stress kuliah. H 2 : Bahwa Kecerdasan Emosional Kemampuan pengendalian diri, motivasi diri, dan kemampuan sosial berpengaruh terhadap stress kuliah. H 3 : Bahwa Lingkungan Belajar Lingkungan kuliah dalam kampus dan lingkungan luar kampus berpengaruh terhadap stress kuliah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian adalah mahasiswa UPN jurusan Akuntansi yang aktif tergabung dalam Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa UKM angkatan 2012 dan 2011. karena peneliti berasumsi bahwa angkatan 2012 dan 2011 sedang mengalami proses pembelajaran dan sedang aktif – aktif nya dalam kegiatan HIMA dan UKM, sehingga beban yang dirasakan semakin berat dibandingkan dengan mahasiswa yang baru mengikuti perkuliahan dan baru bergabung dengan HIMA dan UKM. 3.2 Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel 3.2.1. Definisi Operasional Berkaitan dengan permasalahan dan hipotesis yang ada maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah terdiri dari variabel independen dan variabel dependen, variabel independen dalam penelitian ini adalah perilaku belajar X 1 , kecerdasan emosional X 2 , dan lingkungan belajar X 3 . Sedangkan variabel dependennya adalah stress kuliah Y. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Adapun definisi dari masing – masing variabel adalah sebagai berikut : a. Variabel Independen X 1 Perilaku Belajar X 1 merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu dalam melakukan kegiatan belajar, yang terjadi secara berulang – ulang dan menjadi sebuah kebiasaan. 2 Kecerdasan Emosional X 2 merupakan kemampuan memahami diri dan mengelola emosi pada diri seseorang untuk dapat memberi pengaruh positif dalam kehidupan individu tersebut. 3 Lingkungan Belajar X 3 merupakan segala sesuatu yang berada di sekitar mahasiswa dalam belajar baik di kampus maupun diluar kampus. Meliputi lingkungan fisik dan non fisik b. Variabel Dependen Y Stress Kuliah Stress kuliah adalah suatu keadaan yang membuat mahasiswa merasa tertekan dalam kuliahnya sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi belajarnya.

3.2.2. Pengukuran Variabel

Skala Pengukuran variabel yang digunakan penelitian ini adalah skala likert dalam bentuk checklist. Skala likert umumnya digunakan untuk mengukur sikap, presepsi dan pendapat seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden.Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. positif sampai sangat negatif.Data yang diperoleh dengan skla likert adalah data ordinal. Dengan kriteria skor skala likert sebagai berikut Sumarsono, 2006:18: Untuk keperluan analisis Kuantitatif jawaban Dapat diberi nilai skor Sangat setuju SS 5 Setuju S 4 Netral N 3 Tidak setuju TS 2 Sangat tidak setuju STS 1 Beberapa indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang dikembangkan adalah sebagai berikut : Variabel Independen X a Perilaku Belajar X 1 terdiri dari : 1 Kebiasaan mengikuti pelajaran, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. 2 Kebiasaan membaca buku, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seorang mahasiswa mempunyai kebiasaan membaca atau tidak. 3 Kunjungan ke perpustakaan, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 Kebiasaan menghadapi ujian, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar persiapan seorang mahasiswa dalam menghadapi ujian. b Kecerdasan Emosional X 2 yang terdiri dari : 1 Pengenalan diri, yang diukur dengan 4 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh mahasiswa tersebut dalam memahami atau mengenal dirinya sendiri. 2 Pengendalian diri, yang diukur dengan 6 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar mahasiswa tersebut dapat mengendalikan dirinya. 3 Motivasi diri, yang diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa tersebut memotivasi dirinya sendiri. 4 Empati, yang diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengentahui seberapa besar kepekaan seorang mahasiswa dalam memahami perasaan orang lain. 5 Kemampuan sosial, yang diukur dengan 8 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh seorang mahasiswa dapat mengembangkan sikap sosialisasinya dengan baik. c Lingkungan belajar X 3 yang terdiri dari : 1 Lingkungan belajar di kampus, yang diukur dengan 6 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar lingkungan kampus mendukung kegiatan belajar mahasiswa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Lingkungan belajar di luar kampus, yang diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh lingkungan di luar kampus dalam mendukung kegiatan belajar mahasiswa. Variabel Dependen Y Stress Kuliah, diukur dengan 5 item pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar stress yang dialami oleh mahasiswa. 3.3. Teknik Penentuan Sampel 3.3.1 Populasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPRITUAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus: Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

2 3 123

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ), KECERDASAN INTELEKTUAL (IQ), DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKTIVIS ORGANISASI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 111

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 8 110

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 0 109

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI AKTIVIS ORGANISASI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 1 125

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus : Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur).

0 2 117

KATA PENGANTAR - PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI AKTIVIS ORGANISASI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 23

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI AKTIVIS ORGANISASI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR SKRIPSI

0 0 24

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

0 0 19

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 25