Karakteristik Individu yang Memiliki Karakter Bergaya Hidup Sehat

Tabel 2. 1 Karakteristik Individu yang Memiliki Karakter Bergaya Hidup Sehat No Sehat Tidak Sehat 1 Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Mengonsumsi makanan apa saja yang penting enak dan cepat saji. 2 Mengonsumsi makanan berserat tinggi,sayuran, dan buah segar setiap hari. Jarang mengonsumsi makanan berserat tinggi, sayuran dan buah segar setiap hari hanya kalau ingin dan ingat. 3 Menghindari makanan yang mengandung banyak lemak, gula atau garam. Suka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, gula, atau garam. 4 Mengonsumsi susu atau produk dari susu setiap hari. Kadang-kadang kalau ingin saja mengonsumsi susu atau produk dari susu. 5 Tenang dan selalu berpikir positif. Pikiran gampang stress dan dan mudah pusing. Berat badan dalam batas normal. Berat badan lebih atau kurang dari berat badan ideal. 6 Olahraga teratur. Kadang-kadang olahraga jika mau, atau sama sekali tidak berolahraga 7 Cukup istirahat. Banyak kerja lembur dan keluar malam. 8 Minum air putih 1,5-2 liter per hari. Lebih suka minum kopi atau teh dari pada air putih. 9 Tidak merokok Banyak merokok. Maka, peserta didik diharapkan mampu menginternalisasi nilai karakter bergaya hidup sehat yang telah didapatkan, kemudian mencerminkannya dalam kehidupan sesai dengan karakteristik yang dijabarkan.

4. Upaya-Upaya Peningkatan Karakter Bergaya Hidup Sehat

Menurut WHO Depkes, 2008 ada enam ciri utama sekolah yang dapat meningkatkan kesehatan, yaitu: a. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, yaitu peserta didik, orang tua, dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat. b. Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi sanitasi dan air yang cukup, bebas dari segala macam bentuk kekerasan, bebas dari pengaruh negatif dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya, suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat dan percaya. Diciptakannya pekarangan sekolah yang aman, adanya dukungan masyarakat sepenuhnya. c. Memberikan pendidikan kesehatan dengan mengembangkan kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan, serta dapat mengembangkan berbagai keterampailan hidup yang mendukung kesehatan fisik, mental dan sosial. Selain itu, memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun orang tua. d. Memberikan akses kesempatan untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu penyaringan, diagnose dini, pemantauan dan perkembangan, imunisasi, serta pengobatan sederhana. Selain itu, mengadakan kerja sama dengan puskesmas setempat, dan mengadakan program-program mak anan begizi dengan memperhatikan ‘keamanan’ makanan.

Dokumen yang terkait

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat (studi pra eksperimen pada siswa-siswi kelas VII SMP Negeri Sukaresik Jawa Barat tahun

0 0 185

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156