Setting Pada Level Realitas

4.2 Analisis Data

4.2.1 Pada Level Realitas

Fiske 1990:189 Level realitas terdiri dari Latar setting, kostum dan make up, dialog diam. Tidak semua dialog dalam film ini akan dibahas, melainkan hanya beberapa penggalan scene, adegan yang menampilkan representasi kekerasan pada perempuan dalam film ” Perempuan Berkalung Sorban”. Dalam menganalisis dialog, ditampilkan per-scene secara keseluruhan agar dapat sekaligus memahami konteks pada dialog.

4.2.1.1 Setting

Visual: Ruang makan Scene 1 Saat Anissa ditampar oleh ayahnya saat dia keluar dari pesantren Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Analisis: Pada gambar diatas, memperlihatkan suatu ruangan makan yang bergaya kuno, selayaknya setting dilakukan pada tahun 1970an. Hal ini terlihat dari salah satu gorden berwarna putih agak kusam yang ada di ruang makan tersebut. Disitu juga terlihat meja makan yang sangat sederhana terbuat dari kayu jati yang berbentuk kotak persegi panjang, yang terdiri dari 4 kursi disamping sisi meja tersebut. Visual: Ruang Tamu Rumah Syamsudin dan Anissa Scene 2 Saat Anissa dicekik oleh suaminya saat memecahkan gelas Analisis : Pada gambar scene diatas, memeperlihatkan suatu dinding rumah yang tampak kusam dan berubah warnanya tidak seperti warna aslinya putih. Karena usia Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tuanya suatu ruangan dalam rumah tersebut yang membuat warna itu berubah dari warna aslinya. Visual : Ruang Kamar Tidur Anissa dan Syamsudin Scene 3 Saat Anissa dicekik karena tidak boleh bergaul dengan tetangga Analisis: Dalam gambar scene diatas terlihat ruangan kamar tidur yang terlihat di dinding pigora foto yang menempel di dinding kamar mereka yang bergambar foto pernikahan mereka yang didampingi oleh kedua orang tua mereka. Di gambar tersebut menggambarkan bentuk keharmonisan yang mereka perlihatkan tetapi dalam kenyataan rumah tangga mereka tidak seperti yang diperlihatkan dalam foto mereka. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Visual: Tempat Tidur Anissa dan Khudori Scene 4 Anissa dicekik oleh Syamsudin saat tidak mw melayani nafsu Syamsudin Analisis: Pada gambar diatas terlihat suatu bentuk ruangan dari kamar tidur Anissa dan Khudori yang hanya terlihat didalam ruangan tersebut lemari dan tempat tidur yang digunakan Anissa dan Syamsudin berbentuk klasik jauh dari kesan modern karena film ini menggambarkan bentuk suasana pada tahun 1980-an jadi jauh terkesan dari modern yang ditonjolkan. Tetapi hanya lemarinya saja yang terlihat seperti itu. Terlihat dalam gambar diatas Anissa merasa tertekan dengan kelakuan Syamsudin sehingga membuat Anissa pasrah dan menuruti kemauan Syamsudin karena kalau tidak Anissa mendapatkan kekerasan fisik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Visual: Halaman Pesantren Putri Salafiah Scene 5 Saat Anissa dituduh oleh suaminya berzina didepan pondok pesantren Analisis : Dalam gambar diatas terlihat halaman pesantren putrid Salafiah yang luas tetapi dipadati oleh para pesantren. Dalam gambar diatas terlihat bentuk pesantren pada tahun 1980-an jadi terlihat biasa namun bangunan yang mereka perlihatkan luas. Dalam gambar diatas pula terlihat bangunan rumah yang atapnya terbuat dari dedaunan kering seperti keadaan bangunan di desa pedalaman yang jauh dari padatnya ibu kota. Kemudian dalam gambar tersebut terlihat didalam halaman Pesantren Putri Salafiah tetapi tidak hanya putri yang terlihat dalam gambar tersebut tetapi ada putra juga karena pesantren tersebut berdekatan dengan pesantren putra Salafiah. Karena jarak antara pesantren putrid dan putra hanya berjarak beberapa kilometer . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Visual: Ruang Kmar tidur Anissa dan Khudori Scene 7 Anissa masih trauma dengan perlakuan suaminya yang dahulu sehingga dia mendapat tekanan batin saat berhubungan dengan suaminya. Analisis: Dalam gambar scene diatas terlihat suasana kamar tidur Khudori dan Anissa yang terlihat biasa dan terlihat disamping Khudori terdapat satu lemari tempat pakaian dari Anissa dan Khudori dan dibelakang Anissa terlihat meja rias yang digunakan oleh Anissa untuk meletakkan perlengkapan kebutuhan Anissa berupa alat-alat make up. Digambar tersebut tidak begitu jelas cat dinding yang diperlihatkan karena suasana kamar yang tidak begitu terang. Dsini terlihat wajah Anissa yang terlihat trauma saat Khudori mendekati Anissa ini adalah dampak yang dilakukan oleh Syamsudin suami pertama Anissa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terhadap Anissa. Sehingga terlihat pada gambar Khudori menenangkan hati Anissa agar tidak trauma kembali. Visual : Pantai Scene 9 Terlihat Anissa merenung menenangkan diri di pantai: Analisis: Pada gambar diatas terlihat suasana pantai yang luas dengan air berwarna biru dan disertai pasir pantai. Terlihat dalam gambar tersebut suasana pantai yang sepi dan nyaman untuk berlibur maupun merenungkan diri. Karena ombaknya pun tidak terlalu pasang sehingga terlihat nyaman. Terlihat juga scene diatas Anissa yang merenung meratapi nasip yang dialaminya bersama suami pertamanya khudori yang membuatnya trauma dan mengalami beban psikologis akibat kekerasan yang dialaminya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1.2 Kostum dan Make up