Kekerasan Terhadap Perempuan Landasan Teori

4. Kekerasan Ekonomi adalah setiap perbuatan yang mengakibatkan kerugian dan penghinaan secara ekonomi, terlantarnya anggota kelompok dan atau menciptakan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan melarang untuk bekerja yang layak di dalam dan diluar rumah sehingga korban berada dibawah kendali orang tersebut. Menurut Kompas 1993 dalam penelitian Paul Joseph I.R 1996:37 ada dua jenis kekerasan yaitu kekerasan verbal dan non verbal. Kekerasan verbal adalah kekerasan yang berbentuk kata-kata, kategori kekerasan verbal meliputi, umpatan olok-olok, hinaandan segala perkataan yang menyebabkan lawan bicara merasa tersinggung, emosi dan marah. Sedangkan kekerasan non verbal adalah melalui bahasa tubuh, tindakan, intonasi dan kecepatan suara. Kekerasan sangat sering kita jumpai yang kita tahu secara langsung hanyalah sebagian dari kekerasan itu sendiri.

2.1.4 Kekerasan Terhadap Perempuan

Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan-penderitaan yang dialami pada perempuan secara fisik., seksual, atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi didepan umum ataupun dalam lingkungan kehidupan pribadi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kekerasan terhadap perempuan sering kali terjadi karena adanya ketimpangan dan tidak keadilan gender. Ketimpangan gender adalah peran dan hak perempuan dan laki-laki di masyarakat yang menempatkan perempuan dalam status lebih rendah dari laki-laki. “Hak Istimewa” yang dimiliki laki-laki seolah-olah menjadikan perempuan sebagai “barang” milik laki-laki yang berhak untuk diperlakukan semena- mena, termasuk dengan cara kekerasan. Kekerasan pada perempuan dapat terjadi dalam bentuk: 1. Tindakan kekerasan fisik Tindakan kekererasan fisik adalah tindakan yang bertujuan melukai, menyiksa atau menganiaya orang lain. Tindakan tersebut dapat dilakukan menggunakan anggota tubuk pelaku tangan dan kaki atau dengan alat-alat lainnya. Misalnya seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan. 2. Tindakan kekerasan Non fisik Tindakan kekerasan non fisik adalah tindakan yang bertujuan untuk merendahkan citra dan kepercayaan diri seseorang perempuan, baik melalui kata-kata maupun perbuatan yang tidak disukai atau dikehendaki korbannya. 3. Tindakan kekerasan psikologis atau Jiwa Tindakan kekerasan psikologis atau jiwa adalah tindakan yang bertujuan mengganggu dan menekan emosi korban. Secara kejiwaan, korban menjadi tidak berani mengungkapkan pendapat, menjadi penurut, menjadi selalu bergantung suami dan orang lain. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tindakan kekerasan terhadap perempuan, baik secara domestic maupun public secara individu maupun kelompok, seperti: inimidasi, pelecehan seksual, penghinaan moral, pemukulan, penganiayaan, pemerkosaan, perzinaan, kekejaman, pembunuhan dan eksploitasi tenaga kerja migrantperempuan tidak pernah mendapatkan pelanggaran hak asasi perempuan sebagai manusia, tidak pernah dianggap sebagai sesuatu yang serius. Aturan hukum yang melindungi kaum perempuan masih sangat lemah. www.suaramerdeka.co.id

2.1.5 Teori-Teori Kekerasan