Pengertian Kebijakan Publik Landasan Teori 1. Pengertian PKL Pedagang Kaki Lima

Dalam Perda No. 17 Tahun 2003 pasal 1 ayat 6 tentang penataan dan pemberdayaan PKL, disebutkan PKL adalah pedagang yang menjalankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu tertentu dengan mempergunakan sarana atau perlengkapan yang mudah dipindahkan, dibongkar pasang dan mempergunakan lahan fasilitas umum sebagai tempat usaha, Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PKL adalah mereka yang barang dagangaannya mempergunakan tempat-tempat umum, seperti sepanjang jalan troroar, fasilitas umum dan pinggir jalan. Sarana ataupun perlengkapan dagang yang digunakan relative sederhana. Di samping kios-kios yang permanent ataupun datang ke tempat lokasi dengan membawa peralatan yang dibawa dari rumah, baik yang bersifat dorongan gerobak rombong atupun bongkar pasang.

2.2.2. Pengertian Kebijakan Publik

Menurut Anderson dalam Tangkilisan 2003:19, merumuskan kebijakan merupakan “Arah tindakan yang mempunyai maksud yang ditetapkan oleh seorang aktor atau sejumlah aktor dalam mengatasi suatu masalah atau suatu perubahan”. Menurut Fredrickson dan Hart dalam Tangkilisan 2003:19, mengatakan kebijakan adalah “Suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya hambatan-hambatan tertentu sambil mencari peluang-peluang untuk mencapai tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan”. Selanjutnya dapat diketahui definisi dari kebijakan publik yang dikemukakan oleh Dye dalam Wibowo 2004:29, Kebijakan Publik diberi definisi “Segala yang dilakukan Pemerintah. Sebab-sebab hal tersebut dilakukan dan perbedaan yang ditimbulkan sebagai akibatnya”. Sedangkan menurut Lester dan Stewart dalam Wibowo 2004:29, memberikan usulan definisi kebijakan publik yaitu “Proses atau serangkaian keputusan atau aktivitas pemerintah yang didesain untuk mengatasi masalah publik, apakah hal itu riil ataukah masaih direncanakan Imagined”. Menurut Anderson dalam Tangkilisan 2003:3, kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang dibangun oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah, dimana implikasi dari kebijakan itu adalah : 1. Kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau mempunyai tindakan- tindakan yang berorientasi pada tujuan; 2. Kebijakan publik berisi tindakan-tindakan pemerintah; 3. Kebijakan publik merupakan apa yang benar-benar dilakukan oleh pemerintah, jadi bukan merupakan apa yangt masih dimaksudkan untuk dilakukan; 4. Kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif dalam arti merupakan tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah tertentu, atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusan pemerintah untuk tidak melakukan sesuatu; 5. Kebijakan pemerintah setidak-tidaknya dalam arti yang positif didasarkan pada peraturan perundangan yang bersifat mengikat dan memaksa. Menurut Udoji dalam Wahab 2005:5, kebijaksanaan negara adalah suatu tindakan bersanksi yang mengarah pada suatu tujuan tertentu yang diarahkan pada suatu masalah atau sekelompok masalah tertentu yang saling berkaitan yang mempengaruhi sebagian besar warga masyarakat. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memecahkan masalah di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.

2.2.3. Langkah-Langkah Kebijakan Publik