9. Seksi Fisik Prasarana
Mempunyai tugas dan fungsi : a.
Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang fisik dan prasarana;
b. Pelaksanaan program dan petunjuk teknis di bidang fisik dan prasarana;
c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di
bidang fisik dan prasarana; d.
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang fisik dan prasarana; e.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
4.1.3. Gambaran Umum PKL Dharmawangsa
Keberadaan pedagang kaki lima dalam penelitian ini disebut Sentra PKL Dharmawangsa Surabaya. Lokasi PKL tersebut terletak di daerah Dharmawangsa.
Dharmawangsa sendiri berada di Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya.
Pedagang kaki lima yang berada di tempat tersebut tergabung dalam suatu paguyuban yang disebut Paguyuban Sentra PKL Dharmawangsa Surabaya. Mereka
berada di dalam wilayah Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng. Paguyuban ini berdidri pada awal 2009 yang mempunyai tujuan untuk mengkoordinasi para PKL
yang berada di kawasan Dharmawangsa. Jumlah semua pedagang di paguyuban ini beranggotakan kurang lebih 48 orang PKL.
Organisasi paguyuban Sentra PKL Dharmawangsa Surabaya dalam melaksanakan kegiatannya memiliki struktur organisasi yang berguna untuk
menjalankan roda organisasi. Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut :
Gambar 4 Struktur Organisasi Paguyuban Sentra Pkl Dharmawangsa
Surabaya
Sekretaris Samsul H.
Ketua I Jarwanto
Ketua II Pardi
Bendahara H. Bakir
Keamanan Rohim
Kebersihan Muhdi
Humas Zubairi
Sumber : Paguyuban Sentra PKL Dharmawangsa
Tugas pokok dan fungsi Paguyuban Sentra PKL Dharmawangsa, adalah : 1.
Ketua I Ketua I memiliki tugas memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
paguyuban dan bertanggung jawab penuh tentang segala kebijakan organisasi baik ke dalam maupun ke luar.
2. Ketua II
Ketua II memiliki tugas membantu tugas dari Ketua I dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan paguyuban.
3. Sekretaris
Sekretaris memiliki tugas membuat dan menyelenggarakan laporan organisasi serta bertanggung jawab memberikan laporan pada Ketua I.
4. Bendahara
Bendahara memiliki tugas untuk mengelola keuangan paguyuban secara efisien dan efektif.
5. Keamanan
Keamanan memiliki tugas mengamankan anggota paguyuban dari pungutan liar serta mengamankan area berdagang.
6. Kebersihan
Kebersihan memiliki tugas untuk selalu menjaga kebersihan di area PKL melakukan usahanya.
7. Humas
Humas memiliki tugas sebagai penghubung paguyuban dengan masyarakat dan menjalin kerjasama dengan pihak lain.
4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima Kawasan
Dharmawangsa Surabaya
Penataan pedagang kaki lima di Surabaya merupakan salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya yang mempunyai tujuan untuk
menciptakan kota berdasarkan ketertiban dan keindahan. Dalam menciptakan tujuan ini, pemerintah kota telah melaksanakannya dalam waktu yang cukup lama.
Namun seiring berjalannya waktu, pelaksanaan tersebut selalu menimbulkan masalah tersendiri karena aktivitas pedagang kaki lima tersebut.
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2003 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima tersebut, pemerintah kota mengeluarkan
kebijakan yang menetapkan antara lain : a.
Sadar betul bahwa lahan yang dipergunakan untuk berjualan adalah bukan milik pribadi.
b. Tidak akan melakukan jual beli, memindah tangankan tempat usahastand
kepada orang lain. c.
Tidak akan memperdagangkan barang-barang terlarang menurut ketentuan hukum dan undang-undang yang berlaku di Negara republic Indonesia, baik
disengaja maupun tidak disengaja.