2.1.2 Teori Penuaan
Menjadi tua adalah proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu dan dapat berjalan terus menerus serta berkelanjutan. Akibat dari penuaan tersebut akan
menimbulkan perubahan – perubahan seperti perubahan anatomis, fisiologis dan
biokimia pada tubuh sehingga dapat menyebabkan perubahan fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan Maryam, 2008.
Webster’s New World Dictionary mendefinisikan aging sebagai dua konsep yang berbeda yaitu usia kronologis dan usia biologis. Usia kronologis terjadi pada saat
seseorang merayakan hari ulang tahun sedangkan usia biologis terjadi ketika ada perubahan penampilan sistem tubuh seseorang, dari fungsi mental hingga
penampilan seksual sampai kekuatan fisik, lebih baik atau lebih buruk dari yang diperkirakan jika dibandingkan dengan orang yang seusianya Goldman dan Klatz,
2007. Proses menua menyebabkan lansia tidak bisa mandiri dalam menjalani aktivitas
karena jaringan tidak mampu untuk memperbaiki diri atau mengganti diri, mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap kerusakan yang dialami Bandiyah, 2009. Penuaan disebut juga suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan merivitalisasi
diri serta menjaga dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan dari infeksi luar dan memperbaiki kerusakannya. Terdapat
beberapa teori penuaan antara lain Nugroho, 2008:
a. Teori biologi
Pada teori ini menjelaskan adanya peerubahan-perubahan pada tingkat seluler yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi biologis pada tubuh. Teori
penuaan secara biologis dapat dijelaskan dalam teori-teori berikut: 1
Teori genetic clock Teori ini menjelaskan bahwa penuaan merupakan suatu proses yang sudah
terprogram secara genetik yang terjadi pada spesies tertentu. Pada inti sel setiap spesies memiliki satu jam genetik yang telah diputar menurut replikasi tertentu
dan jika putaran jam genetik yang dimaksud sudah berhenti maka proses replikasi sel akan berganti Nugroho, 2008.
2 Teori error castastrophe Mutilasi somatik
Teori ini menyebutkan penuaan diakibatkan oleh terjadinya kesalahan-kesalahan yang terjadi terus menerus dalam proses transkripsi ataupun translasi sepanjang
kehidupan yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Terjadinya kesalahan tersebut menyebabkan terjadinya kesalahan dalam reaksi metabolisme sehingga
dapat menyebabkan pengurangan fungsional sel Nugroho, 2008. 3
Rusaknya sistem imun tubuh Pada teori ini menjelaskan proses mutasi yang berulang atau terjadinya
perubahan protein pada pasca translasi adalah penyebab berkurangnya kemampuan imun tubuh untuk mengenali dirinya sendiri self recognition. Jika
terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel yang disebabkan oleh mutasi somatik, keadaan seperti ini dapat mengakibatkan sistem tubuh menganggap hal