Manifestasi Klinis Hipertensi Konsep Hipertensi .1 Definisi Hipertensi

darah yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Tekanan darah laik-laki cenderung lebih tinggi pada masa pubertas dan perempuan lebih tinggi ketika sudah memasuki masa manopouse dikarenakan produksi hormon tubuh yang menurun Potter Perry, 2006. Menurut Dalimartha, dkk2008 terdapat dua faktor penyebab hipertensi, yaitu faktor yang dapat dikontrol dan faktor yang tidak dapat dikontrol yaitu sebagai berikut: a. Faktor yang tidak dapat dikontrol 1. Faktor genetikketurunan Sekitar 70-80 penderita hipertensi ditemukan memang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarganya. Riwayat hipertensi yang ditemukan pada kedua orang tuanya memiliki risiko besar akan dialami oleh anaknya. Hipertensi juga banyak terjadi pada anak kembar apabila salah satu mengalami hipertensi. Dugaan tersebut menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran dalam terjadinya hipertensi. 2. Usia Penambahan usia dapat meningkatkan risiko terjangkitnya penyakit hipertensi. Walaupun penyakit hipertensi bisa terjadi pada segala usia, tetapi sering menyerang orang dewasa yang berusia 35 tahun atau lebih. Meningkatnya tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia memang sangat umum. Hal ini disebabkan adanya perubahan alami pada jantung, pembuluh darah, dan hormon. Jika perubahan ini disertai dengan faktor yang lain bisa memicu terjadinya penyakit hipertensi Corwin,2007. 3. Jenis kelamin Orang yang memasuki usia dewasa dan setengah baya ternyata kaum laki- laki lebih banyak yang menderita hipertensi. Namun hal ini akan terjadi sebaliknya setelah berumur 55 tahun ketika sebagian wanita mengalami menopause, hipertensi lebih banyak dijumpai pada wanita Corwin, 2007. b. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi 1. Intake garam Garam terdapat dua komponen mineral, natrium, dan klorida yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, serta kontraksi otot. Natrium klorida yang tinggi di dalam tubuh akan mengikat komponen – komponen cairan yang harus dicairkan, dan proses ini dapat meningkatkan tekanan darah. Garam adalah zat tambahan makanan sesudah gula, yang digunakan atau disalahgunakan. Kebutuhan garam dalam tubuh membutuhkan 500 mg atau 110 sendok teh setiap hari untuk tetap sehat. Pada saat dewasa, kebanyakan orang mengkonsumsi 15 sampai 20 gram garam setiap hari, 30 sampai 40 kali lebih banyak dari kebutuhkan tubuh. Jumlah ini kira-kira sepuluh kali lebih banyak dari kemampuan pengolahan oleh ginjal. Konsumsi garam lebih banyak dari yang dapat diolah oleh ginjal, maka kelebihan garam akan ditimbun dan harus dicairkan sebelum tubuh dapat menanganinya. Jadi tubuh harus menahan berkilogram air hanya untuk menjaga agar kelebihan garam tetap cair. Hal ini akan meningkatkan tekanan darah, karena ginjal harus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Membaca Al-Quran terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2012

0 12 96

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

1 8 16

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17

PENDAHULUAN Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 8

HASIL PENELITIAN Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 13

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG TAHUN 2011.

0 0 9

Pengaruh Aromaterapi Kenanga (Cananga odorata) Terhadap Tekanan Darah Pria Dewasa.

6 24 18

Hubungan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Madya Padang 2009.

0 0 10

111 PENGARUH DEEP TISSUE MASSAGE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI

0 0 6

Pengaruh Penambahan Deep Breathing Pada Slow Stroke Back Massage Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13