Klasifikasi Hipertensi Konsep Hipertensi .1 Definisi Hipertensi
mmHg atau lebih dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami hipertensi Rosalina, 2007.
a. Metode auskultasi
Metode auskultasi merupakan metode yang menggunakan indra pendengaran seseorang dengan dan dibantu oleh alat yang disebut stetoskop. Pengukuran
tekanan darah bisa dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. Pengukuran tekanan darah dengan metode langsung yaitu dengan memasukan
kateter arteri dimasukan langsung ke arteri dengan prosedur tertentu. Pengukuran secara tidak langsung yaitu dengan auskultasi menggunakan alat
yang disebut dengan stetoskop dan spygnomanometer. Sphygnomanometer tersusun yang berhubungan dalam rongga pada manset Smeltzer, 2002.
Manset dibalut dengan kencang tetapi diusahakan supaya lembut pada tangan lengan atas dan dikembangkan dengan cara dipompa. Tekanan dalam manset
dinaikkan sampai denyut radial dan brankial menghilang menyebabkan tekanan sistolik darah telah dilewati dan arteri brankialis tetap tertutup. Manset
dikembangakan lagi dengan interval 20 – 30 mmHg diatas titik dimana
denyutan radial menghilang. Manset dikempiskan kemudian dilakukan pembacaan secara auskultasi dengan menggunakan stetoskop. Pada ujung
diafragma stetoskop diletakkan di arteri brankialis pada rongga antekubital. Rongga antekubital merupakan titik arteri brankialis muncul diantara kedua
kaput otot bisep. Manset dikempiskan dua sampai tiga mmHgdetik, dengarkan denyutan sistolik dengan menggunakan stetoskop yang berbunyi karotkoff dan
terjadi bersamaan dengan detak jantung terus akan berbunyi sampai tekanan
manset turun dibawah tekanan diastolik pada titik tersebut bunyi akan hilang Potter Perry, 2006.
b. Metode palpasi
Tekanan sistolik dapat ditentukan dengan memompa manset lengan dan membiarkan tekanan turun kemudian tentukan tekanan pada saat denyut radialis
pertama kali teraba. Oleh karena kesukaran dalam menentukan secara pasti kapan denyut pertama teraba, tekanan yang diperoleh dengan metode
palpasi biasanya 2-5 mmHg lebih rendah dibandingkan dengan yang diukur menggunakan metode auskultasi. Melakukan kebiasaan meraba denyut nadi
radialis sangat dianjurkan ketika memompa manset selama pengukuran tekanan darah dengan metode auskultasi. Bila tekanan manset diturunkan,
bunyi Korotkoff kadang-kadang menghilang pada tekanan diatas tekanan diastolik, kemudian muncul lagi pada tekanan yang lebih rendah. Pada saat
manset dimulai untuk dipompa sampai denyut radialis menghilang, memeriksa dapat yakin bahwa tekanan manset diatas tekanan sistolik dan nilai tekanan
rendah palsu dapat dihindari. c.
Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital Menurut Rikesdas 2013 pengukuran tekanan darah juga dapat menggunakan
tensimeter digital. Penggunaan tensimeter digital diperuntukkan untuk responden yang berusia diatas 15 tahun. Berikut merupakan ketentuan cara
menggunakan tensimeter digital : 1.
Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, responden sebaiknya menghindar kegiatan aktivitas fisik seperti olah raga, merokok, dan makan,