Tabel 4.7 Data Kepegawaian Berdasarkan PangkatGolongan
Pangkat Golongan Jumlah Orang
Prosentase
Pembina Utama Tingkat I IVD Pembina Utama IVC
Pembina Tingkat I IVB 3
1,66 Pembina IVA
53 29,28
Penata Tingkat I IIID 38
20,99 Penata IIIC
21 11,60
Penata Muda Tingkat I IIIB 16
8,84 Penata Muda IIIA
16 8,84
Pengatur Tingkat I IID 7
3,87 Pengatur IIC
9 4,97
Pengatur Muda Tingkat I IIB 3
1,66 Pengatur Muda IIA
10 5,52
Juru tingkat I ID 2
1,10 Juru IC
3 1,66
Juru Muda Tingkat I IB Juru Muda IA
Jumlah 181 100
Sumber : Sub.Bag. Kepegawaian Dinas Pendapatan Sidoarjo 2010 Dari tabel sebelumnya diketahui bahwa jumlah pegawai berdasarkan pangkat
golongan yang terbanyak terdapat golongan IVA Pembina. Hal ini seiring dengan jumlah tingkat pendidikan tinggi yang dimiliki para pegawai jumlahnya
cukup banyak.
4.2 Penyajian Data
4.2.1 Retribusi Pasar dan Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan
Retribusi pasar yang dikelola oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu pos penerimaan yang cukup potensial pada sektor
retribusi daerah. Hal ini dikarenakan penerimaan retribusi pasar selalu memberikan sumbangan yang cukup besar bagi sektor penerimaan retribusi
daerah yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap jumlah keseluruhan PAD.
Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Sidoarjo mengelola 17 pasar. Dari ketujuh belas pasar tersebutlah potensi dari retribusi pasar muncul. Untuk
mempermudah penghitungan potensi retribusi pasar dari tiap-tiap pasar, maka DPP Kabupaten Sidoarjo melakukan pembagian pasar menurut potensi
penerimaannya. Pembagian pasar dilakukan dengan membagi pasar menurut kelas-kelas
pasar antara kelas I, II dan III, di mana pasar kelas I, merupakan pasar yang mempunyai potensi pemasukan atau hasil penerimaan retribusi pasar yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pasar-pasar lain dengan kelas yang berbeda setiap tahun anggaran, dikarenakan potensi penerimaan retribusi pasar di pasar-pasar
kelas I lebih besar kaitannya dengan jumlah los, kios dan plataran yang dikelola oleh pemerintah setempat. Pasar kelas II, merupakan pasar yang mempunyai
potensi pemasukan atau hasil penerimaan retribusi pasar yang masuk kategori medium dibandingkan dengan pasar-pasar lain dengan kelas yang berbeda setiap
tahun anggaran, dikarenakan potensi penerimaan retribusi pasar di pasar-pasar kelas II kaitannya dengan jumlah los, kios dan plataran yang dikelola oleh
pemerintah setempat tidak terlalu besar maupun terlalu kecil medium. Pasar kelas III merupakan pasar yang mempunyai potensi pemasukan atau hasil
penerimaan retribusi pasar yang terkecil dibandingkan dengan pasar-pasar lain dengan kelas yang berbeda setiap tahun anggaran, dikarenakan potensi
penerimaan retribusi pasar di pasar-pasar kelas III lebih kecil kaitannya dengan jumlah los, kios dan plataran yang cenderung dalam bentuk pasar rakyat.
Selain itu pembagian kelas pasar dimaksudkan untuk mempermudah dalam proses penetapan target penerimaan retribusi pasar sehingga setiap pasar yang ada
di Sidoarjo dapat ditetapkan target penerimaan retribusi pasar dengan didasarkan pada semua potensi yang ada pada setiap tahun anggarannya. Dari pejelasan
tersebut, untuk lebih jelasnya tentang pembagian kelas pasar dari tiap-tiap pasar yang ada di Sidoarjo, yang telah dibuat oleh Dinas Pengelolaan Pasar Sidoarjo,
dapat kita lihat pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Kelas Pasar di Sidoarjo
No Kelas Pasar
NamaLokasi Pasar
1 Kelas I
Pasar Porong Pasar Larangan
Pasar Krian Baru Pasar Krian Lama
Pasar Taman Pasar Waru
2 Kelas II
Pasar Watutulis Pasar Tulangan
Pasar Prambon Pasar Sukodono
Pasar Wadungasri Pasar Gedangan
Pasar Loak
3 Kelas III
Pasar Sayur Suko Pasar Tarik
Pasar Wonoayu Pasar Buduran
Adapun target penerimaan dan realisasi penerimaan retribusi pasar pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sidoarjo dari tahun anggaran 2000 sampai dengan
tahun anggaran 2009 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.9 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Pasar Tahun Anggaran 2000 sampai dengan Tahun Anggaran 2009
Tahun Target
Rp juta Realisasi
Rp juta Prosentase
Keterangan target
1. 2000 5.949,18 5.416,67
91,05 Belum
memenuhi 2.
2001 9.520,44 10.413,57 109,38 Sudah
memenuhi 3.
2002 11.031,72 12.531,17 113,59
Sudah memenuhi
4. 2003 16.703,69 13.838,20
82,85 Belum
memenuhi 5.
2004 13.674,20 10.329,23 75,54
Belum memenuhi
6. 2005 14.525,01 10.771,50
74,16 Belum
memenuhi 7.
2006 19.796,80 18.606,42 93,99
Belum memenuhi
8. 2007 19.334,38 22.166,82
114,65 Sudah
memenuhi 9.
2008 18.362,11 21.668,22 118,01
Sudah memenuhi
10. 2009 27.341,19 27.749,64
101,49 Sudah
memenuhi Sumber : Lampiran I
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan retribusi pasar tiap tahunnya selama 10 tahun terakhir tidak stabil naik turun. Hal
ini dapat dilihat melalui prosentase realisasi terhadap target penerimaan retribusi pasar. Prosentase penerimaan retribusi pasar yang belum mencapai target dengan
prosentase terendah terjadi pada 2005 sebesar Rp 10.771.500.000,- dengan target Rp 14.525.010.000,- atau hanya 74,16 dari target yang telah ditetapkan. Hal ini
terjadi dikarenakan pengantian sistem penanganan pasar, perbaikan serta awal terjadinya semburan lumpur Sidoarjo yang menyebabkan terganggunya beberapa
aktivitas pasar.
Salah satu retribusi yang berkaitan atau selalu disertakan bersamaan dengan retribusi pasar adalah retribusi pelayanan persampahankebersihan daerah.
Hal ini dapat dilihat jelas melalui struktur organisasi Dinas Pengelolaan Pasar, dimana ada bagian kebersihan dan pemeliharaan pasar. Meskipun retribusi
pelayanan persampahankebersihan ini disertakan pada saat penarikan retribusi pasar tetapi dalam pelaporannya disendirikan tidak masuk retribusi pasar. Karena
keterikatan yang erat itulah maka retribusi pelayanan persampahankebersihan ikut serta dilakukan pengukuran.
Adapun target penerimaan dan realisasi penerimaan retribusi pelayanan persampahankebersihan daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Sidoarjo dari tahun anggaran 2000 sampai dengan tahun anggaran 2009 dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.10 Target dan Realisasi Penerimaan Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan Daerah Tahun Anggaran 2000 - 2009
Tahun Target
Rp juta Realisasi
Rp juta Prosentase
Keterangan target
1. 2000 283,10
291,40 102,93
Sudah memenuhi
2. 2001 346,49
380,09 109,70
Sudah memenuhi
3. 2002 373,31
399,93 107,13
Sudah memenuhi
4. 2003 473,99
458,63 96,76
Belum memenuhi
5. 2004 420,22
520,29 123,81
Sudah memenuhi
6. 2005 416,90
412,16 98,86
Belum memenuhi
7. 2006 450,62
440,92 97,85
Belum memenuhi
8. 2007 480,00
479,26 99,85
Belum memenuhi
9. 2008 502,34
517,61 103,04
Sudah memenuhi
10. 2009 533,76
546,36 102,36
Sudah memenuhi
Sumber : Lampiran I Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi penerimaan
retribusi pelayanan persampahankebersihan daerah tiap tahunnya selama 10 tahun terakhir tidak stabil naik turun. Hal ini dapat dilihat melalui prosentase
realisasi terhadap target penerimaan retribusi pasar. Prosentase penerimaan retribusi pasar yang terkecil dan belum memenuhi target terjadi pada tahun 2003
sebesar Rp 458.630.000,- dengan target Rp 473.990.000,- atau 96,76 dari target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa lokasi pembangunan
sanitasi baru dalam kota sehingga penarikan retribusi sedikit terganggu, meskipun sudah dianggap baik oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo karena masih diatas
90.
4.2.2 Pendapatan Asli Daerah