KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS TINJAUAN PUSTAKA

kabupaten Sidoarjo yang semakin meningkat, yang menyebabkan keadaan pasar dan pemasaran yang juga meningkat, maka dapat dikatakan bahwa retribusi pasar yang masih potensial untuk menyumbang Pendapatan Asli Daerah PAD sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan penanganan yang lebih serius lagi yang dapat menyumbang pendapatan asli daerah sesuai dengan harapan pemerintah daerah untuk dapat membiayai penyelenggaraan pemerintahan sendiri.

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Sesuai dengan temajudul penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh retribusi pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD. Adapun penjabrangambaran kerangka berpikir penelitian ini sebagai berikut : Retribusi Pelayanan PersampahanKebersihan X 2 Pendapatan Asli Daerah PAD Y Retribusi Pasar X 1 Gambar 2.1 Kerangka berpikir Keterangan : X 1 = Retibusi pasar sebagai variabel independen variabel bebas X 2 = Retribusi pelayanan persampahankebersihan sebagai variabel indenden variabel bebas Y = Pendapatan Asli Daerah sebagai variabel dependen variabel terikat  = Pengaruh

2.4. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan bukan didasarkan fakta-fakta yang empiris yang diperoleh dari pengumpulan data Sugiyono, 2006:39. Dari tujuan landasan teori dan kerangka berpikir diatas, maka dapat ditarik suatu hipetesis sebagai berikut : “Diduga Retribusi Pasar dan Retribusi Pelayanan KebersihanPersampahan berpengaruh nyata baik secara parsial maupun simultan terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD di Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo”

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Jenis Penelitian Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana dibutuhkan model statistik dalam bentuk model regresi linier ganda untuk mengetahui secara parsial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat uji t, sekaligus untuk mengetahui secara simultan keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat uji F.

3.1.2. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan dengan maksud untuk menjelaskan serta menerangkan variabel-variabel pengukuran dengan harapan untuk menghindari kesalahan tafsiran penelitian. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau dapat diobservasi Teguh, 1999:23. Kesimpulan definisi operasional adalah suatu batasan-batasan yang digunakan untuk menghitung variabel-variabel dimana agar tidak terjadi kesalahan tafsiran penelitian. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 40

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24