Definisi Operasional Jenis Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian, Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Jenis Penelitian Didalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana dibutuhkan model statistik dalam bentuk model regresi linier ganda untuk mengetahui secara parsial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat uji t, sekaligus untuk mengetahui secara simultan keseluruhan variabel bebas terhadap variabel terikat uji F.

3.1.2. Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan dengan maksud untuk menjelaskan serta menerangkan variabel-variabel pengukuran dengan harapan untuk menghindari kesalahan tafsiran penelitian. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati atau dapat diobservasi Teguh, 1999:23. Kesimpulan definisi operasional adalah suatu batasan-batasan yang digunakan untuk menghitung variabel-variabel dimana agar tidak terjadi kesalahan tafsiran penelitian. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 40 a. Retribusi pasar sebagai variabel bebas X 1 Retribusi yang didapat dari para pedagang pasar atas penggunaan tempat di pasar-pasar Kabupaten Sidoarjo dari tahun 2000-2009. b. Retribusi pelayanan persampahankebersihan sebagai variabel bebs X 2 Retribusi yang didapat dari para pengguna layanan persampahankebersihan di Kabupaten Sidoarjo dari tahun 2000-2009. c. Pendapatan asli daerah sebagai variabel terikat Y Adalah keseluruhan pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber manapun di dalam wilayahnya itu di Kabupaten Sidoarjo dari tahun 2000-2009. 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul representatif dapat mewakili. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus menentukan daerah atau lokasi yang dijadikan objek penelitian. Objek atau daerah penelitian ini disebut populasi. Berdasarkan uraian diatas, maka populasi yang diambil adalah data sepanjang tahun yaitu berdirinya Kantor Dinas Pendapatan Daerah Pembakb. Sidoarjo sampai dengan sekarang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah data tentang retribusi pasar dan pendapatan asli daerah di Kantor Dinas Pendapatan Daerah Pemkab. Sidoarjo dalam kurun waktu dari tahun 2000 hingga tahun 2009. Teknik pengambilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang representatif mewakili, yang dapat menggambarkan populasinya. Dimana teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Sampel Random Berkelompok Cluster Sampling, dimana pengambilan sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok cluster. Tiap item individu di dalam kelompok yang terpilih akan diambil sebagai sampel. Cara ini dipakai bila populasi dapat dibagi dalam kelompok-kelompok dan setiap karakteristik yang dipelajari ada dalam setiap kelompok. Dalam penelitian ini berupa laporan kelompok pendapatan daerah tiap tahun anggaran di Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan peraturan daerah, perubahan satuan waktu tahun anggaran menjadi tahun kabisat pada Tahun Anggaran 2000, pemunggutan terhitung mulai tanggal 1 April 1999 hingga tanggal 31 Maret 2000. begitu pula dengan Tahun Anggaran 2001 hingga Tahun Anggaran 2009, pemungutan terhitung mulai tanggal 1 April – 31 Maret.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24