Observasi awal Permohonan izin dan kerjasama
dan outdoor dan penghasilan ≤UMR dan UMR. Selanjutnya dilakukan uji
normalitas yang bertujuan untuk mengetahui bahwa data yang terkumpul dalam penelitian ini terdistribusi normal atau tidak. Telah diketahui bahwa melalui uji
normalitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa usia responden Dukuh Sambisari terdistribusi normal. Maka selanjutnya dilakukan uji ONE WAY
– ANOVA untuk menguji adanya perbedaan rata-rata tekanan darah sistolik dan
diastolik yang dihubungan dengan usia responden yang telah dibagi ke dalam beberapa kelompok usia. Kemudian untuk menguji adanya perbedaan rata-rata
tekanan darah sistolik dan diastolik yang dihubungkan dengan jenis kelamin dan faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan dan penghasilan
dilakukan denngan menggunakan uji t independent. Faktor-faktor tersebut yang dihubungan dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu jenis kelamin laki-laki dan
perempuan, pendidikan dibagi ≤SMP dan SMP, pekerjaan indoor dan outdoor,
serta penghasilan ≤UMR dan UMR. Nilai p dari hasil uji Anova yang
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna maka akan dilanjutkan dengan menggunakan analisis Post Hoc untuk menguji kelompok mana yang memberikan
perbedaan yang bermakna. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah pengujian hipotesis 1 arah atau
one-tailed dengan menggunakan Chi-square. Pengujian ini bertujuan untuk melihat proporsi adanya perbedaan antara variabel terikat yaitu prevalensi,
kesadaran dan terapi yang disebabkan oleh variabel bebas yaitu faktor sosio- ekonomi yang meliputi pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Kategori
pendidikan dibagi menjadi ≤SMP dan SMP, kategori pekerjaan indoor dan
outdoor, serta kategori penghasilan ≤UMR dan UMR. Hasil dari pengujian ini
dinyatakan dalam nilai p, OR dan interval kepercayaan. Nilai p 0,05 menyatakan bahwa adanya perbedaan yang bermakna pada prevalensi hipertensi, kesadaran
dan terapi hipertensi yang disebabkan oleh faktor sosio-ekonomi pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Untuk nilai OR dapat menyatakan seberapa besar
risiko yang dapat disebabkan oleh faktor sosio-ekonomi terhadap prevalensi hipertensi dengan nilai OR1 maka meningkatkan sedangkan nilai OR1 maka
menurunkan risiko. Dalam hal kesadaran dan terapi, nilai OR tidak menyatakan risiko melainkan menyatakan peluang tingkat kesadaran responden dan seberapa
besar responden melakukan terapi sekian kali lipat nilai OR1 maka dinyatakan menurunkan tingkat kesadaran dan terapi. Gambaran mengenai analisis hipotesis
diuraikan melalui bagan berikut.
Gambar 5. Rumusan Hipotesis Hubungan Faktor Sosio-Ekonomi terhadap Prevalensi, Kesadaran dan Terapi Responden Hiertensi
Keterangan : Faktor Risiko Hipertensi
Ho : P1 ≤ P2
H1,2,3 : P1P2 ; 0.05
Faktor Sosio-Ekonomi P1 = proporsi prevalensi
, kesadaran, dan terapi hipertensi taraf pendidikan ≤SMP; penghasilan UMR; bekerja indoor.
Sosio- Ekonomi
Prevalensi H1 Kesadaran H2
Terapi H3