Aturan The Rule of Halves

3. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali: usia, jenis kelamin b. Variabel pengacau tak terkendali: aktivitas, lifestyle gaya hidup, pola makan, dan terapi lain yang dilakukan. C. Definisi Operasional 1. Hipertensi adalah suatu keadaan untuk mengkategorikan responden berdasarkan hasil pengkuran tekanan darah ≥14090mmHg, menyadari akan riwayat hipertensi yang dimilikinya, serta yang sedang atau pernah menerima terapi hipertensi atau mengonsumsi obat antihipertensi meskipun saat pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil 14090mmHg. 2. Prevalensi hipertensi adalah angka kejadian hipertensi dari responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Purwomartani, Sleman, Yogyakarta. 3. Kesadaran hipertensi adalah suatu keadaan seseorang yang tahu akan dirinya mengalami hipertensi. Responden dikatakan memiliki kesadaran hipertensi diketahui berdasarkan hasil wawancara apabila responden pernah melakukan pengukuran tekanan darah sebelumnya yang menyatakan hipertensi, responden yang memiliki riwayat hipertensi ataupun salah satu dari keduanya yang tidak menjalani terapi hipertensi maupun yang sedang menjalani terapi hipertensi. 4. Terapi hipertensi adalah suatu tindakan pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan oleh responden hipertensi baik secara monoterapi dengan menggunakan obat, non obat, dan terapi kombinasi obat-obat maupun obat- non obat. 5. Karakteristik penelitian meliputi faktor sosio-ekonomi yaitu pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. 6. Pendidikan responden Dukuh Sambisari dikategorikan menjadi ≤SMP dan SMP. Kategori ≤SMP meliputi pendidikan SMP, SD dan tidak sekolah. Sedangkan kategori SMP adalah responden dengan pendidikan SMA, Diploma, Sarjana, Magister, Doktor. 7. Pekerjaan responden Dukuh Sambisari dibagi menjadi kategori pekerjaan indoor di dalam ruangan dan pekerjaan outdoor di luar ruangan. 8. Penghasilan responden Dukuh Sambisari dibagi menjadi kategori ≤UMR dan UMR. Diketahui melalui wawancara dengan responden dan menyatakan jumlah penghasilan per bulan yang didapatnya. UMR Kabupaten Sleman adalah sebesar Rp. 1.127.000,00 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2013. 9. Usia responden pada penelitian ini adalah ≥40 tahun. Responden dikelompokkan menjadi kelompok usia 40-49 tahun, 50-59 tahun, 60-69 tahun, 70-79 tahun dan ≥80 tahun. 10. Pengukuran tekanan darah dilakukan pada arteri brakhialis. Pemeriksaan dapat dilakakukan dalam keadaan duduk. Lengan diposisikan dalam keadaan rileks dan diatur sehingga arteri brakialis setinggi jantung. Alat yang digunakan adalah spygmomanometer digital yang telah dikalibrasi. Pengukuran tekanan darah menggunakan spygmomanometer digital dilakukan 2-3 kali.

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 0 79

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 75

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82