12.30 – 13.00: Penjelasan Symbolic Way 13.00 – 13.30: Makan siang
13.30 – 16.00: Exodus 16.00 – 16.30: Snack
16.30 – 18.00: Kembali ke wisma 18.00 – 19.45: Mandi – makan malam
19.45 – 20.30: II sharing kelompok kecil 20.30 – 21.30: Presentasi kelompok pleno
21.30 – 22.00: Doa Malam Audio Visual 22.00 – 23.00: Curhat antar sahabat
23.00 – 05.00: Tidur
b. Hari 2:
05.00 – 06.30: Bangun, Doa alam, senam pagi 06.30 – 07.45:Mandi – sarapan pagi
07.45 – 10.00: III Kado Tuhan 10.00 – 10.30: minum dan snack
10.30 – 13.00: IV Kasih orang tua dan sesama 13.00 – 13.45: Makan siang
13.45 – 16.00: Latihan persiapan kelompok selebrasi 16.00 – 16.30: Minum dan snack
16.30 – 18.45: V Godaan 18.45 – 19.45: Makan Malam
19.45 – 20.30: VI Dosaku Rekonsiliasi
20.30 – 22.30: VII I’m Loved 22.30 – 05.00: Tidur
c. Hari 3:
05.00 – 06.15: Bangun, Meditasi Visualisai, senam pagi, serangan fajar 06.15 – 07.00: Mandi + sarapan pagi
07.00 – 10.00: Niat untuk tumbuh dan berkembang dengan membuat bintang 10.00 – 10.30: minum dan snack
10.30 – 13.00: Selebrasi 4 kelompok 13.00 – ……: Makan siang – Sayonara
D. Matrik Program Retret Model Audio visual
1. Pemikiran Dasar
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Komunikasi IPTEK pada abad ini semakin pesat. Perkembangan ini ditandai dengan banyaknya
penemuan-penemuan baru, baik berupa pengetahuan baru maupun hasil teknologi yang canggih. Perubahan jaman ini selain membawa dampak positif bagi
kesejahteraan hidup manusia juga membawa dampak negatif, yaitu cenderung meremehkan nilai manusia. Alat-alat ini telah mengubah zaman di mana orang
hidup Rukiyanto, 2012: 261. Perubahan jaman ini mengkondisikan sebagian umat manusia untuk memiliki pola hidup yang baru juga di dunia dan
menyebabkan perubahan dalam sikap baik dalam mendengar, cara berpikir, cara belajar bahkan cara berdoa. Kehidupan manusia jaman ini umumnya berorientasi
kepada pemenuhan kepentingan individunya.
Situasi jaman yang demikian banyak mempengaruhi kaum remaja pula. Kaum remaja sebagai harapan dan generasi penerus Gereja tidak luput dari
pengaruh yang sama. Terhadap situasi yang mempengaruhi kaum remaja Kristiani yang sekarang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, bila tidak ada usaha
khusus untuk menanggapinya, Gereja akan mengalami kesulitan di kemudian hari. Banyak kaum remaja yang sebetulnya berperan untuk kelangsungan Gereja dan
masyarakat sekitar, namun tidak akan berbuat banyak karena kemungkinan akan lebih mementingkan kepentingan pribadinya.
Retret audio visual ini mau mencoba menindaklanjuti keinginan dari kaum remaja dalam mengembangkan iman mereka melalui sesuatu yang baru dalam
retret. Dengan retret audio visual ini orang diajak untuk merefleksikan perjalanan hidup, mencoba menemukan kehendak Tuhan bagi dirinya dengan model, metode
yang berbeda dan sesuatu yang baru bagi perkembangan kaum remaja saat ini. Namun tujuan akhir dari program retret audio visual ini kaum remaja tidak
langsung menemukan iman mereka namun secara bertahap dalam proses retret ini dibantu agar iman mereka benar-benar diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan demikian perwujudan iman mereka semakin nyata. Oleh sebab itu dalam program retret audio visual dirumuskan tujuan
khusus dan tujuan umum agar diperoleh hasil yang maksimal dalam melibatkan secara penuh kaum remaja dalam mengikuti proses retret audio visual. Selain itu
membantu bagi para pendamping dalam memandu kaum remaja supaya terarah sesuai dengan apa yang sudah dirumuskan, direncanakan, dipersiapkan
sebelumnya guna mewujudkan iman dalam diri kaum remaja sehingga dapat
dirasakan keterlibatannya dalam Gereja, keluarga, diri sendiri, masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Rumusan tujuan umum dari program retret audio visual ini adalah: Membantu peserta untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang
mampu mengolah hidup sesuai dengan visi Kristiani, yang mampu berbuat sesuatu yang positif dalam terang Kristus, sehingga kaum remaja mempunyai
iman yang matang. Penjelasan dari rumusan tujuan umum di atas, dibagi dalam beberapa
tujuan khusus yaitu: a
Peserta dapat menjadi pribadi yang peka terhadap situasi dan perkembangan hidupnya yang meliputi segi sosial, moral, intelektual, emosional dan
spiritual. b
Mampu menerapkan visi Kristiani yang artinya sesuai dengan ajaran dan pandangan dari Yesus Kristus.
c Mampu merasakan kehendak Tuhan dalam segala aspek kehidupan mereka.
d Mampu berbuat suatu tindakan positif yang nyata sesuai dengan kemampuan
yang mereka miliki, bagi Gereja, keluarga, kaum lemah, miskin dan tertindas maupun dalam masyarakat sekitar.
e Selalu mengandalkan Kristus dalam segala hal.
111
2. Matrik Program Retret Model Audio visual
Tujuan umum: Membantu peserta untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang mampu mengolah hidup sesuai dengan visi Kristiani, yang mampu berbuat sesuatu yang positif dalam terang Kristus, sehingga kaum remaja mempunyai iman yang matang.
Tujuan khusus: Peserta dapat menjadi pribadi yang peka terhadap situasi dan perkembangan hidupnya yang meliputi segi sosial, moral, intelektual, emosional dan spiritual. Mampu menerapkan visi Kristiani yang artinya sesuai dengan ajaran dan pandangan dari Yesus
Kristus. Mampu merasakan kehendak Tuhan dalam segala aspek kehidupan mereka. Mampu berbuat suatu tindakan positif yang nyata sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, bagi Gereja, keluarga, kaum lemah, miskin dan tertindas maupun dalam masyarakat sekitar.
Selalu mengandalkan Kristus dalam segala hal.
Tema : “Aku Dikasihi Tuhan” No
Tujuan Umum Sub Tema
Judul Pertemuan
Tujuan Pertemuan Uraian Materi
Metode Sarana
Sumber Bahan 1.
Siap memasuki retret baik
budi, hati “Persiapan
dan Pengantar
Peserta memahami maksud dan tujuan
retret sehingga 1.
Pembukaan: sambutan dari
Pihak -
Tanya jawab
- Informasi
- Laptop
- LCD
- Proyektor
1. Sumantri,
Yustinus. 2009. Membangun
112 maupun relasi
dengan Tuhan, sesama, tim
pendamping, tim Paroki, dan
teman Masuk”
peserta mendapat manfaat langsung
dari keikutsertaannya
dalam retret. Peserta memiliki kesadaran
diri untuk membangun
hubungan yang positif dengan orang
lain, pendamping retret sehingga retret
berlangsung secara efektif dari awal
sampai akhir. pendamping
peserta, sambutan dari
pendamping retret retret
2. Perkenalan team
pendamping retret
3. Penjelasan,
maksud, tata tertib selama
retret 4.
Penjelasan “Magic card”
5. Gamespermain
an -
Permainan - Balon games
- Kertas
Karton untuk
menempel kan
amplop, kertas“Ma
gic Card” + amplop
untuk menaruh
kertas “Magic
Card” Karakter Buku
Panduan Retret untuk Kaum
Muda ,
Yogyakarta: Yayasan Pustaka
Nusatama. 2.
Antonius, Purbiatmadi, dkk.,
2010. Biji Sesawi Memindahkan
Gunung ,
Yogyakarta: Kanisius.
3. Suparno, Paul, SJ.
1990. Ret-ret untuk Mahasiswa
, Yogyakarta:
Kanisius.
113 4.
Suparno, Paul, SJ. 1989. Retret
untuk SLP dan SLA,
Yogyakarta: Kanisius.
2. Mengenali
identitas diri melalui
pergumulanny a di tengah
lingkungan hidupnya,
sehingga tumbuh
kesadaraan memaknai
hidupnya bagi sesama dan
lingkungan Symbolic
Way Agar peserta
mengenali jati dirinya melalui
pengalaman bergumul di tengah
alam terbuka, merasakan langsung
pengaruh alamlingkungan
hidup bagi kehidupannya.
Merefleksikan hasil pengalamannya
bersama alam dan 1.
Maksud, tujuan, metode retret
audio visual 2.
Pengertian simbolyc way
. 3.
Unsur-unsur dari simbolyc way
4. Caraproses
melakukan Simbolyc way
- Ceramah
- Games
- Gerak lagu
- Jalan-jalan
refleksi di alam
terbuka -
Diskusi kelompok
- Pleno
- Alat tulis
- Laptop
- Proyektor
- Transportas
i menuju tempat
refleksi -
Spidol -
Kertas flap 1.
Tri Mulyono, F.X. 2008. “Diktat
Symbolic Way” ,
Universitas Sanata Dharma.
2. Iswarahadi, Y.I. SJ,
2003. ”Beriman Dengan Bermedia,
Antologi Komunikasi
”, Yogyakarta:
Kanisius. 3.
_________. 2010. “Media dan