Laporan Hasil Penelitian dengan Kuesioner

Dari tabel di atas no item 1 sebanyak 18 90 responden mengatakan sangat setuju dalam pengertian retret sebagai salah satu kegiatan pengembangan hidup rohani. Remaja memahami benar mengenai pengertian retret dan hanya 2 10 saja yang menyatakan setuju, maka kita dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan para remaja mengenai retret. Pada no item 2 bahwa retret tidak harus diisi dengan doa sekitar 13 65 responden dan 4 20 responden mengatakan tidak setuju jika dalam retret tidak diisi dengan doa. Dari item ini remaja mau mencari suasana retret yang berbeda dari yang sebelumnya. Sedangkan pada no item 13 jawaban yang dipilih 11 55 responden sangat setuju dengan retret biasanya diadakan di tempat sepi dan jauh dari keramaian berbanding dengan 8 40 mengatakan setuju dan hanya 1 5 yang menjawab ragu-ragu. Maka untuk membina perkembangan iman remaja dengan kegiatan retret perlu dilakukan di tempat yang benar-benar mendukung proses tumbuh dan berkembang iman remaja. Sebanyak 11 55 responden mengatakan setuju dan 9 45 responden menjawab sangat setuju pada no item 14, kalau retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan spiritual, stress, kesehatan, gaya hidup, ataupun hal-hal sosial. Retret dapat mendukung permasalahan dalam diri remaja untuk mencoba kembali menyusun langkah-langkah yang lebih baik lagi sehingga membuat mereka dapat menjalani hidup yang penuh makna. Sedangkan pada no item 15 dan 16 sekitar 15 dan 14 75 dan 70 responden menjawab sangat setuju dengan tujuan retret adalah bertemu dengan Tuhan secara pribadi dan dalam proses retret yang biasanya ada doa, keheningan, keterbukaan kepada Allah, kejujuran, kebebasan dan lain-lain. Yang bagi remaja adalah hal penting dalam waktu retret untuk perjumpaan dengan Allah. Retret juga harus sesuai dengan kebutuhan peserta pada no item 17 dijawab sekitar 12 60 responden dengan mengatakan setuju. Berhubungan dengan materi, sarana, audio visual sebagai sarana dalam proses retret menjawab 11 55 responden mengatakan setuju dan sebanyak 9 45 mengatakan sangat setuju pada no item 18. Bahwa remaja di Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya ingin meningkatkan proses retret ini dengan menggunakan metode audio visual agar dapat membantu dalam meningkatkan perkembangan iman mereka. Dari tabel di atas pada no item 19 dan 20 sekitar 14 70 dan 11 55 responden menjawab sangat setuju pada no 19 dan setuju pada no 20, bahwa dalam retret kita belajar berdoa, mengandalkan pemilihan hidup, untuk penyegaran rohani, untuk mengenal siapakah aku dan dalam retret yang dapat berarti sebuah periode pengalaman menyendiri ataupun pengalaman mengasingkan diri bersama dengan sebuah kelompok atau komunitas. Melalui kegiatan retret para remaja dapat menemukan jati diri, mampu menyegarkan iman dan selalu terbuka dengan kehendak Allah dengan dibantu melalui sharing pengalaman iman dari yang lainnya.

3. Pengalaman Remaja Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya dalam

Mengikuti Retret Tabel 6. Pengalaman Retret N = 20 No Pernyataan Jawaban Jmlh 1 2 3 4 5 21. Sudah mengikuti retret lebih dari sekali Sangat Setuju Setuju 13 65 Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 6 5 30 22. Pemberi retret lebih banyak bicara dari peserta Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 18 10 90 23. Suasana retret diam Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 4 14 2 20 70 10 24. Mencatat selama ceramah Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 3 14 1 2 15 70 5 10 25. Lebih banyak mendengar Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5 14 1 25 70 5 26. Games untuk penyegar saat jenuh Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 13 7 65 35 27. Sering mengantuk Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 9 7 2 2 45 35 10 10 28. Berharap retret cepat selesai Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 6 9 2 3 30 45 10 15 29. Tidak bersemangat saat ada retret Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 12 2 4 10 60 10 20 30. Wajib mengikuti aturan yang ada Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 6 12 1 1 30 60 5 5 Dari tabel 6 di atas para responden sekitar 13 65 responden pada no item 21 menjawab setuju sudah mengikuti retret lebih dari satu kali, dan hanya 6 30 responden yang menjawab tidak setuju hal ini remaja yang baru mengikuti retret satu kali saja. Ini berarti para remaja sudah banyak pengalaman dan pemahaman dalam menjalani atau mengikuti retret yang diadakan baik Paroki maupun kelompok terterntu. Namun sekitar 18 90 responden menjawab setuju bahwa pemberi retret lebih banyak bicara dari pada peserta terlihat pada no item 22, jadi selama ini yang memberi pendamping retret sedikit memberi kesempatan bagi remaja untuk lebih leluasa dalam mengikuti retret. Selain itu pada no item 23 para responden menjawab setuju atau 14 70 kalau selama retret remaja lebih banyak mencatat selama pemberi memberikan materi. Dan lebih banyak mendengarkan pada no item 25 yang dijawab oleh responden sekitar 14 70 setuju, hampir sama dengan no item 24 selain lebih banyak mencatat dan mendengarkan. Namun pada no item 26 permainan atau games hanya penyegar saat jenuh saja 13 65 responden menjawab sangat setuju. Jadi penulis berpikir konsep yang kurang pas dengan kebutuhan remaja, metode yang digunakan juga tidak mendukung dengan perkembangan remaja yang aktif dan tidak bisa diam dalam jangka waktu yang lama. Remaja yang penuh energi dibawa dalam suasana yang serius akan mudah cepat bosan dan mengantuk ini juga terlihat pada no item 27 sebanyak 9 45 responden mengatakan sangat setuju dan 7 35 responden mengatakan setuju jika selama mengikuti retret sering mengantuk. Dalam konsep dan metode retret yang seperti ini tidak heran jika para remaja berharap retret cepat selesai dan tidak akan bersemangat saat ada retret lagi, ini terbukti pada no item 28 dan 29 sebanyak 9 45 responden dan 12 60 responden menjawab setuju. Dan 6 30 responden pada no item 28 menjawab sangat setuju. Pada no item 30 sebanyak 12 60 responden wajib mengikuti aturan yang ada, di satu sisi tanpa aturan remaja akan mudah melakukan sesuka hatinya dan tidak bisa menjaga ketertiban sehingga bisa menggangu ketenangan bagi yang lain. Dan 6 30 responden menjawab sangat setuju untuk no item 30.

4. Perkembangan Iman Remaja Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya

Setelah Retret Tabel 7. Pengalaman Setelah Retret N = 20 No Pernyataan Jawaban Jmlh 1 2 3 4 5 31. Berharap tidak mengikuti retret lagi Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 2 10 7 5 50 35 32. Mendapat peneguhan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 3 4 10 3 15 20 50 15 33. Mendapat semangat baru Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 2 2 12 3 5 10 10 60 15 34. Semakin rajin mengikuti kegiatan Gereja Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 3 13 2 10 15 65 10 35. Ada perubahan sikap menjadi lebih baik Sangat Setuju Setuju 1 5 Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 8 8 3 40 40 15 Pada tabel 7 di atas, penulis mengungkapkan perkembangan iman para remaja setelah mengikuti retret di Paroki sesuai dengan pengalaman hidup mereka. Pada tabel no item 31 sekitar 10 50 responden menjawab tidak setuju jika berharap tidak mengikuti retret lagi. Ini berarti ada kerinduan dari remaja untuk bisa ikut atau berharap masih ada retret lagi dengan konsep dan metode yang baru. Sekitar 7 35 responden menjawab sangat tidak setuju untuk no item 31 ini. Pada no item 32 sebanyak 10 50 responden tidak mendapatkan peneguhan setelah mengikuti retret, 4 20 responden menjawab masih ragu-ragu apakah mendapat peneguhan atau tidak dan sekitar 3 15 responden menjawab masing-masing ada yang setuju dan sangat setuju pada no item 32 ini. Sedangkan pada no item 33 dan 34 sebanyak 12 60 responden dan 13 65 responden menjawab tidak setuju terhadap pernyataan mendapat semangat baru dan semakin rajin mengikuti kegiatan Gereja setelah mengikuti retret. Berarti setelah mengikuti retret para remaja belum sepenuhnya mendapatkan hasil selama mengikuti retret. Hanya 1 5 responden dan 2 10 responden yang menjawab sangat setuju dan setuju mendapatkan semangat baru dan semakin rajin mengikuti kegiatan Gereja setelah mengikuti retret. Pada no item 35 sebanyak 8 40 responden menjawab ragu-ragu dan tidak setuju akan pernyataan ada perubahan sikap menjadi lebih baik.

D. Laporan Hasil Penelitian dengan Wawancara

Berikut ini akan dipaparkan hasil wawancara dari beberapa remaja yang pernah mengikuti retret. Dari 20 responden yang mengisi kuesioner, penulis meminta empat orang untuk bersedia diwawancarai dan masing-masing satu orang dari berbagai Stasi termasuk Paroki untuk lebih menguatkan data yang telah diisi oleh responden. Tabel 8. Hasil Wawancara No Pertanyaan Jawaban Responden

1. Menurut kamu

retret yang pernah kamu ikuti itu menarik atau tidak? R1 Retret yang pernah saya ikuti ada yang menarik dan ada juga yang tidak menarik. Yang menariknya adalah bisa kumpul-kumpul dengan teman-teman, juga bisa refreshing dan otak saya bisa dingin atau fresh. Yang tidak menariknya adalah banyak ceramah, karena menurut saya itu boring atau bosan. Keseluruhan cukup menarik. R2 Menurut saya retret tidak menarik karena terlalu banyak permainan seperti outbond kadang juga ceramahnya itu terlalu membosankan. R3 Kalau menurut saya, retret yang pernah saya ikuti cukup menarik atau lumayan menarik karena ada diisi dengan beberapa game kemudian film-film motivasi juga diputarkan. Juga kakaknya juga cukup antusias dengan teman-teman. R4 Menurut saya retret yang pernah saya ikuti selama ini, kurang menarik. Saya kurang menemukan gregetnya selama retret, maksudnya retret selama ini terlalu banyak mendengarkan pembicara kurang diberikan kesempatan bagi saya khususnya untuk berbicara dengan Tuhan. Ya…a belum ada efek ketika sudah retret, setidaknya bisa refreshing saja kalau retret.

2. Hal apa saja yang

perlu dikembangkan dari metode retret itu? R1 Metode yang harus dikembangkan jangan banyak ceramah, kalau perlu diskusi dengan teman-teman dan permainan perlu di tambahkan. R2 Hal yang perlu dikembangkan tidak terlalu banyak ceramah, ada saatnya komunikasi dengan Tuhan. Pokoknya cari sesuatu yang berbeda dan tidak itu-itu saja jadinya monoton dan bosan. R3 Kalau menurut saya, film-film motivasi diperbanyak, kemudian games-games diperbanyak lagi. Kemudian yang perlu dikurangi itu adalah mencatat dikurangi, metode ceramah dikurangi agar tidak ngantuk Suasana yg diam dengan teman-teman dikurangi juga. R4 Metode yang perlu dikembangkan adalah jangan terlalu banyak bicara, beri kesempatan bagi peserta retret untuk bisa berdoa, merenung. Jangan banyak mencatat juga kan kita mau hening mau berdoa bukan belajar, klo gamesnya bisa ditambah biar ndak mengantuk juga. Ya…a buat semenarik mungkin supaya ada kesan yang bisa dibawa pulang saja.

3. Metode retret

seperti apa yang Anda harapkan? R1 Seperti yang tadi saya katakan, harusnya ada perubahan baru atau sesuatu yang baru, jangan hanya berdoa, menulis atau mendengarkan tapi ada rame-rame seperti berbuat sesuatu misalnya keluar komplek retret seperti jalan-jalan ke alam yang bernuansa alam, juga supaya bisa lebih fresh lagi dan mensyukuri ciptaan Tuhan. R2 Ada acara nontonnya, seperti film-film terus pergi kesuatu tempat yang mendukung, pokoknya cari sesuatu yang berbeda saja. Tidak terlalu banyak ceramah, tidak diam saja atau hening tapi ada sesuatu yang berkesan dan berbeda di acara retret itu. R3 Kalau untuk metodenya sendiri saya berharap kedepannya ada terobosan-terobosan yang baru, setiap retret ada hal yang baru lagi yang diperkenalkan seperti itu keinginannya. R4 Kalau ada retret lagi, saya berharap ada sesuatu yang baru, yang berbeda baik dari metode dan yang lainnya. Seperti yang tadi saya katakan saja sich.

4. Apakah Anda

mengenal istilah audio-visual? R1 Setahu saya audio visual itu tempat rekaman atau tempat alat-alat musik seperti itu. R2 Kalau tidak salah audio itu suara kalau visual gambar kurang lebih seperti itu. R3 Kalau audio visual menurut saya itu berkenaan dengan media-media elektronik misalkan kamera, laptop, in focusnya untuk menayangkan film-film seperti itu. R4 Audio visual yang saya tahu berkaitan atau ada hubungannya dengan media-media elektronik, seperti seperti laptop, handycam, televisi ya….a jaman sekarang jaman modern.

5. Apakah Anda tahu

retret audio-visual? R1 Kalau masalah itu saya kurang tahu atau kurang mendengar istilah itu. R2 Kalau masalah itu saya tidak tahu, retret audio visual baru mendengar sekarang saja. R3 Sejauh yang pernah saya ikuti, saya belum pernah dengar istilah retret audio visual karena yang ada itu hanya menggunakan media-media audio visualnya seperti kamera, laptop dan lain sebagainya. R4 Retret audio visual saya baru mendengar istilah itu. Saya tidak tahu kalau ada retret audio visual.

E. Pembahasan Hasil Penelitian Wawancara dan Kuesioner

1. Pemahaman Remaja Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya Mengenai

Pengertian Remaja, Ciri-ciri Remaja Remaja di Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya memahami mengenai pengertian remaja, ciri-ciri remaja sehingga membantu dalam pengetahuan akan perkembangan remaja pada umumnya. Dengan memahami hal tersebut, diharapkan remaja dapat tumbuh dan menentukan tujuan mereka selama perkembangannya dan mempelajari apa saja yang mungkin tentang dunia dan alam semesta ini supaya para remaja dapat menyumbangkan sesuatu yang berarti bagi perkembangan diri sendiri, orang lain, Gereja, dan masyarakat. Jika mereka mendapat pengarahan, mereka akan terbantu dalam memperkembangkan dirinya serta dapat membantu menyalurkan talenta ke arah yang positif. Karena ada 65 dari remaja yang mencoba akan hal-hal yang baru dan 55 remaja adalah orang-orang yang aktif dalam dunianya. Remaja sebagai anak belasan tahun 75 responden menjawab sangat setuju yang artinya remaja dalam masa pertumbuhan dan mempunyai daya pikir yang dimiliki mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, kreatif, karena bisa memotivasi diri mereka dalam menentukan dan menggapai cita-cita yang diinginkan. Oleh sebab itu remaja di Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya perlu dibantu, dibimbing terutama supaya dapat memahami semuanya sehingga dapat membantu dalam menemukan langkah dan tujuan ke arah yang benar. Mengingat dalam segi pengetahuan, pemahaman dan pola pikir remaja yang terus dan semakin berkembang baik dalam faktor diri sendiri, lingkungan sekitar, sekolah cenderung membawa diri sesuai dengan ciri khas remaja yang merupakan gaya atau sifat-sifat yang khas dari diri remaja. Demikian juga keadaan remaja yang mudah bosan 60 di antaranya yang sebanding akan keadaan remaja yang aktif dengan karakteristik yang berbeda-beda dan sifat remaja yang tidak senang diceramahi juga ingin didengar dalam memahami atau pemahaman yang benar terhadap apa yang dimaksud. Remaja perlu pengarahan, pendampingan lebih intensif dan mendalam supaya memiliki pemikiran yang realistis, mampu menentukan arah dan tujuan hidup, mengatur diri serta bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya dan juga memampukan remaja dalam menganalisis dan bersikap kritis dalam mengatasi masalah-masalah sosial. Di sini pendamping perlu mengerti dan memahami situasi dan kondisi remaja supaya dapat memberikan pendampingan dan pembinaan yang baik kepada remaja, sehingga dapat melayani, menyapa dan dapat memberikan pengarahan maupun masukan kepada remaja dalam memecahkan permasalahan yang dimiliki oleh remaja.

2. Pemahaman Remaja Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya Mengenai

Pengertian Retret, Ciri-ciri Retret, Tujuan Retret Berdasarkan data di atas penulis melihat bahwa hampir semua responden memberikan jawaban tidak ragu-ragu dan memahami benar mengenai pengertian retret, ciri-ciri retret dan tujuan retret. 80 - 90 responden menjawab sangat setuju dan setuju ini mau membuktikan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman dalam retret tidak diragukan lagi. Masalahnya adalah konsep dan isi retret tersebut apakah menuju ke arah yang diharapkan remaja. Dari 20 responden yang mengisi kuesioner hampir sebagian sudah melakukan atau mengikuti retret lebih dari satu kali. Jadi pantas kalau pemahaman mereka mengenai retret berdampak dan masih teringat. Ciri-ciri dan tujuan retret yang semestinya mampu membawa para remaja dalam perkembangan iman dan tujuan hidupnya tidak terwujud dalam proses retret. Ini bisa berdampak bahwa remaja cenderung tidak akan atau bahkan tidak bersemangat jika adanya retret lagi. Maka perlu pendampingan khusus dalam menyikapi pemahaman mereka terhadap retret, metode, dan isi yang benar, supaya tidak ada salah pengertian karena mereka mempunyai daya imajinasi dan fantasi yang tinggi yang kadang mengakibatkan mereka sering kali tidak berpikir secara realistik. Oleh sebab itu dengan konsep yang berbeda dan menarik akan membawa kesan dan teringat dalam diri remaja. Tanpa menghilangkan unsur-unsur yang ada di dalamnya. Bahwa retret sebagai salah satu kegiatan rohani yang diadakan ditempat sepi atau jauh dari keramaian untuk menyendiri bersama-sama dengan kelompok atau komunitas. Dalam retret juga para remaja dimampukan untuk belajar berdoa, bertemu dengan Tuhan secara pribadi dalam suasana hening, terbuka. Dengan didukung dengan materi, sarana, metode yang menarik, kreatif sesuai dengan kebutuhan remaja pada saat ini. Hampir 60 remaja Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya mengharapkan bahwa retret harus sesuai dengan kebutuhan mereka. Penting bahwa dengan segala permasalahan pada kaum remaja baik dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan perkembangan imannya. Remaja yang saat ini mudah sekali terpengaruh oleh dunia luar, seperti terpengaruh untuk melakukan tindakan-tindakan yang mereka lihat dari media dan terpengaruh untuk meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Bahkan ikut-ikutan temankelompok dalam menentukan tujuan hidup. Remaja juga belum dapat mengembangkan sikap, keterampilan dan kecakapan yang dimiliki, mereka juga belum dapat bertanggungjawab atas perbuatan yang mereka lakukan. Hal ini mengakibatkan terjadi gejolak emosi yang tidak stabil pada remaja. Ketidakstabilan emosi pada remaja, mengakibatkan mereka mudah sekali terpengaruh dan terbakar amarah jika menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian retret harus mengarah ke sana dengan melihat keadaan, situasi, ciri khas dari remaja itu sendiri. Menyadari akan pentingnya untuk mengetahui dan memahami pengertian retret, ciri-ciri retret, isi retret dan tujuan retret, remaja di Paroki Hati Kudus Yesus Tasikmalaya perlu untuk selalu diingatkan dan diberi pemahaman yang cukup supaya mereka dapat semakin memahami. Dengan demikian mereka dapat dibantu dalam mengenal Kristus lebih dekat dan diharapkan lebih sungguh-sungguh mengembangkan hidup iman mereka dengan mengasihi dan menyerahkan diri kepada-Nya dalam proses