Analisis Data METODE PENELITIAN

Lembar observasi digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran ranah afektif pada saat kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Lembar observasi disusun oleh peneliti yang akan diisi langsung oleh observer saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Penguasaan ranah afektif meliputi keberanian siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan, menyampaikan pendapat dan perhatian siswa terhadap guru dan teman. c. Kuisioner Angket Motivasi Belajar Lembar kuisioner diberikan kepada siswa setelah proses pembelajran berlangsung yang bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa setelah diberikan tindakan. Kuisioner yang dibuat peneliti berisi pernyataan-pernyataan mengenai peningkatan motivasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif menggunakan metode bermain peran role playing.

E. Analisis Data

Setelah data terkumpul hal yang dilakukan adalah membuat analisa data. Dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai peningkatan prestasi belajar dan motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode bermain peran role playing. 1. Analisis Kuantitatif Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan selanjutnya dianalisis secara kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan teknik analisa data dengan menggunakan rumus statistika sederhana. a. Data Prestasi Belajar Data peningkatan hasil belajar siswa berguna untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil tes obyektif yang berupa pilihan ganda. Teknik penskoran sebagai berikut : 1 Ketuntasan Individu Ketuntasan individu siswa dapat diperoleh jika siswa memperoleh nilai ≥75 yang merupakan nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. Tes prestasi dilaksanakan setiap akhir siklus. Nilai ketuntasan individu ditentukan dari nilai atau skor yang diperoleh siswa dengan menggunakan persamaan : x 100 2 Ketuntasan Klasikal Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai apabila siswa melampaui KKM dengan target pencapaian lebih lebih dari atau sama dengan 75 dari jumlah siswa dalam kelas. Untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut : × 100 Dalam menghitung rata-rata kelas setiap siklus digunakan rumus : b. Data Motivasi Belajar Data motivasi siswa berfungsi untuk mengukur kemampuan afektif siswa. 1 Angket Motivasi belajar diukur dengan menggunakan kuisioner yang diberikan diakhir siklus II. Data dianalisis dengan mengkategorikan pernyataan positif dan negatif kemudian masing-masing jawaban yang telah dipilih siswa diberi skor dengan ketentuan berikut : Tabel 3.1 Skor Kategori Pernyataan Positif dan Negatif Pilihan Jawaban Skor Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Data didapat secara kuantitatif dengan menjumlahkan skor yang diperoleh siswa dalam kuisioner dan dilakukan perhitungan sebagai berikut : x 100 Kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa adalah : Tabel 3.2 Kategori Nilai atau Skor Motivasi Skor Kategori 80-100 Sangat Tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 25-39 Rendah Untuk menghitung persentase motivasi minimal baik dapat digunakan rumus sebagai berikut : × 100 2 Observasi Dalam penelitian ini, observasi dilakukan pada setiap siswa. Hasil observasi ditulis pada lembar observasi yang dibantu oleh observer. Terdapat 7 aspek dalam ranah afektif yang harus diisi oleh observer. Skor observasi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai = x 100 Tabel 3.3 Kategori Nilai Hasil Observasi Aspek Afektif Persentase yang diperoleh Keterangan 66,68 ≤ q ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ q ≤ 66,67 Sedang 0 ≤ q Rendah Arikunto,2007 3 Analisis Kualitatif Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis secara kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan deskripsi kata-kata dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran role playing.

F. Indikator Keberhasilan