Model Pembelajaran Kooperatif KAJIAN PUSTAKA

memberikan hukuman dalam bentuk remidi pada siklus I dan memberikan dorongan untuk belajar.

D. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur pada kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih. Keberhasilan kerja sama sangat dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota kelompok itu sendiri. Ada tiga yang dapat dicapai dari pembelajaran kooperatif, yaitu peningkatan kinerja prestasi akademik, penerimaan terhadap keberagaman suku, sosial, budaya, kemampuan, dsb, dan keterampilan bekerja sama atau berkolaborasi dalam pemecahan masalah Tampubolon, 2013. Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, di mana guru meneapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dengan kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Model pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu pembelajaran yang bercirikan : 1 memudahkan siswa belajar seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama. 2 pengetahuan, nilai, dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten menilai Suprijono Agus. 2009. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa di dalam kelompok, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal penting dalam strategi pembelajaran kooperatif, yakni : 1 adanya peserta didik dalam kelompok, 2 adanya aturan main dalam kelompok, 3 adanya upaya belajar dalam kelompok, 4 adanya kompetensi yang harus dicapai oleh kelompok Rusman. 2012.

E. Metode Role Playing