7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya
atau memang sudah ada sejak seseorang dilahirkan. Belajar merupakan proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup,
sejak masih bayi bahkan dalam kandungan hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah
laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotor maupun
menyangkut nilai dan sikap afektif Siregar dan Nara, 2010. Menurut Gagne 1989, belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk
memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Belajar sebagai suatu upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan
melalui instruksi dari seorang pendidik atau guru. Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Guru bertindak sebagai
pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan atau menerimanya. Proses belajar mengajar ini
banyak didominasi aktivitas menghafal.
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian
ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa. Pembelajaran harus menghasilkan belajar pada peserta
didik dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis, sedangkan mengajar hanya salah satu peerapan strategi pembelajaran diantara strategi-strategi
pembelajaran yang lain dengan tujuan utamanya menyampaikan informasi. Miarso 1993, mengungkapkan pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilakukan
secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali.
Konsep-konsep pembelajaran yang berkembang terfokus pada proses aktif, kognitif dan konstruktif dalam pembelajaran yang bermakna. Pembelajar
diasumsikan sebagai pelaku yang aktif dalam aktivitas belajar ; mereka memilih informasi yang akan mereka pelajari, dan mengonstruksi makna berdasarkan
informasi. Ini merupakan perubahan dari pandangan pasif tentang pembelajaran ke pandangan kognitif dan konstruktif yang menekankanapa yang siswa ketahui
pengetahuan dan bagaimana mereka berpikir proses kognitif tentang apa yang mereka ketahui ketika aktif dalam pembelajaran. Dalam taksonomi Bloom ranah
kognitif yang telah direvisi Anderson dan Krathwohl 2001 berisikan enam kategori yaitu :
1. Mengingat Remember
Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang
sudah lama didapatkan. Mengingat merupakan dimensi yang berperan penting dalam proses pembelajaran yang bermakna meaningful learning dan
pemecahan masalah problem solving 2.
Memahamimengerti Understand Memahamimengerti berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari
berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi. Memahami atau mengerti berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan classification dan
membandingkan comparing. 3.
Menerapkan Apply Menerapkan
menunjuk pada
proses kognitif
memanfaatkan atau
mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan dimensi
pengetahuanprosedural procedural knowledge. Menerapkan meliputi kegiatan menjalankan prosedur executing dan mengimplementasikan
implementing. Menerapkan merupakan proses kontinu, dimulai dari siswa menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan prosedur bakustandar yang
sudah diketahui.
4. Menganalisis Analyze
Menganalisis merupakan
memecahkan suatu
permasalahan dengan
memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut
dapat menimbulkan permasalahan. Kemampuan menganalisis merupakan jenis kemampuan yang banyak dituntut dari kegiatan pembelajaran di sekolah-
sekolah. Menganalisis berkaitan dengan proses kognitif memberi atribut dan
mengorganisasikan. Mengorganisasikan menunjukkan identifikasi unsur-unsur hasil komunikasi atau situasi dan mencoba mengenali bagaimana unsur-unsur
ini dapat menghasilkan hubungan dengan baik. 5.
Mengevaluasi evaluate Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan
kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria atau standar ini dapat
pula ditentukan sendiri oleh siswa. Evaluasi meliputi mengecek dan mengkritisi. Mengecek mengarah pada
kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten atau kegagalan dari suatu operasi atau produk. Mengkritisi mengarah pada penilaian suat produk atau
operasi berdasarkan pada kriteria dan standar eksternal. Mengkritisi berkaitan erat dengan berpikir kritis. Siswa melakukan penilaian dengan melihat sisi
negative dan positif dari suatu hal, kemudian penilaian menggunakan standar ini.
6. Menciptakan Create
Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahakan
siswa untuk mengahasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk pola yang berbeda dengan yang sebelumnya.
Menciptakan di sini mengarahkan siswa untuk dapat melaksanakan dan menghasilkan karya yang dapat dibuat oleh semua siswa.
Dalam penelitian ini kategori pembelajaran yang dilakukan yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis kemudian mengevaluasi.
Dengan mengingat, siswa mendapatkan kembali pengetahuan yang diperoleh baik yang baru diterima maupun yang sudah lama. Setelah mengingat siswa
dapat memahami kemudian siswa dapat menerapkan pembelajaran melalui diskusi dan pada saat melakukan peragaan metode bermain peran role
playing . Selanjutnya siswa menganalisis suatu permasalahan saat sedang
berdiskusi maupun saat bermain peran. Setelah itu siswa mengecek kembali dan mengevaluasi pembelajaran yang telah diterima dengan mengerjakan
soal tes.
B. Hasil Belajar